Bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin mengerahkan ribuan pasukannya untuk menyerbu Ibu Kota Rusia, Moskow. Aksi tersebut dilakukan sebagai upaya menggulingkan kepemimpinan militer Rusia saat ini.
Tentara Bayaran Wagner Serbu Ibu Kota Rusia: Ancam Hancurkan Siapapun yang Halangi
Rusia
"Pejuang Wagner telah memasuki Kota Rostov di selatan Rusia," kata Prigozhin dalam rekaman audio yang diposting di Telegram sebagaimana dilaporkan Reuters pada Sabtu (24/6).
Prigozhin mengatakan kelompoknya tak mendapatkan perlawanan apapun dari wajib militer muda di pos pemeriksaan. Namun, dia mengancam bahwa orang-orangnya akan menghancurkan siapapun yang menghalangi jalan mereka.
"Kami bergerak maju dan akan terus maju sampai akhir," katanya.
Prigozhin sebelumnya juga mengatakan, walau tanpa memberikan bukti, bahwa kepemimpinan militer Rusia telah membunuh sejumlah besar pasukannya dalam serangan udara. Dia pun berjanji akan menghukum mereka.
Prigozhin menegaskan tindakannya bukanlah kudeta militer, tetapi upaya menggulingkan kepemimpinan kementerian pertahanan di Moskow.
Rusia merespons rencana penyerbuan tentara bayaran Wagner ini dengan meningkatkan keamanan di Moskow.
Gedung-gedung pemerintah, fasilitas transportasi, dan lokasi penting lainnya di Ibu Kota Rusia kini mendapatkan penjagaan ketat.
Pemerintah Azerbaijan bersama Amerika Serikat (AS) meyakini kecelakaan tragis pesawat penumpang Azerbaijan disebabkan rudal yang diluncurkan Rusia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 dari 67 penumpang pesawat Azerbaijan Airlines dilaporkan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut rekaman video di dalam pesawat Azerbaijan Airlines sebelum jatuh.
Baca SelengkapnyaPenyebab terjadinya kecelakaan pesawat masih belum jelas.
Baca SelengkapnyaRusia mengklaim bahwa mereka telah berhasil menemukan vaksin kanker yang akan bisa diakses secara gratis di 2025.
Baca SelengkapnyaDonald Trump akan mulai menjabat sebagai presiden Amerika Serikat pada tanggal 20 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad melarikan diri ke Moskow setelah pemerintahnya jatuh ke tangan pemberontak.
Baca SelengkapnyaVaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.
Baca SelengkapnyaSumber dari dinas keamanan Ukraina menginformasikan kepada AFP mereka bertanggung jawab atas ledakan bom skuter yang mereka sebut sebagai "operasi khusus".
Baca SelengkapnyaIni pernyataan pertama Assad setelah terguling dari kekuasaan pada 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintahan baru Georgia yang akan dipimpin oleh Kavelashvili dianggap memiliki kecenderungan pro-Rusia.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Moskow mengingatkan warga Rusia untuk tidak melakukan perjalanan ke Kanada dan sebagian besar negara di Uni Eropa.
Baca Selengkapnya