Presiden Rusia Vladimir Putin marah besar atas pemberontakan kelompok Wagner, tentara bayaran yang membantu Rusia dalam konflik di Ukraina. Dalam pidato darurat yang ditayangkan di televisi pada Sabtu (26/4), Putin menyebut "pemberontakan bersenjata" yang dilakukan tentara bayaran Wagner adalah pengkhianatan.
Wajah Murka Putin Saat Tentara Wagner Akan Serbu Ibu Kota Rusia: Ini Pengkhianatan
Vladimir Putin
"Di hadapan mereka yang bertempur di depan, ini adalah tikaman di belakang bagi pasukan kami dan rakyat Rusia," kata Putin dikutip dari The Telegraph sebagaimana dilansir Liputan6.com.
"Mereka yang memberontak telah mengkhianati Rusia dan saya mendesak siapa pun yang terlibat di dalamnya untuk menghentikan segala jenis partisipasi dalam konflik bersenjata," lanjut Putin.
Presiden Rusia itu menambahkan, "Pemberontakan internal ini adalah pukulan mematikan bagi kami, ini adalah pukulan bagi rakyat kami secara keseluruhan."
Putin juga bersumpah akan melakukan segalanya untuk melindungi Rusia.
Dia juga mengatakan bahwa 'tindakan tegas' akan diambil untuk menstabilkan situasi di Rostov-on-Don, sebuah kota penting Rusia yang telah dimasuki tentara bayaran Wagner.
Sebelumnya, bos tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin menyebut ribuan pasukannya telah memasuki Kota Rostov-on-Don di selatan Rusia. Dia juga mengklaim telah menguasai markas militer Rusia yang ada di sana.
Putin memberikan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya sebagai Presiden AS.
Baca SelengkapnyaPutin memberikan ucapan selamat kepada Trump atas kemenangannya sebagai Presiden AS.
Baca SelengkapnyaIni menjadi momen pertama kalinya kapal selam Rusia bersandar di perairan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKabar munculnya “poros” negara-negara yang memberikan dukungan kepada Rusia, termasuk China, Iran, dan Korea Utara dianggap sebagai ancaman bagi barat.
Baca SelengkapnyaKabar munculnya “poros” negara-negara yang memberikan dukungan kepada Rusia, termasuk China, Iran, dan Korea Utara dianggap sebagai ancaman bagi barat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya FBI menuding ancaman bom di TPS saat pemilu presiden berasal dari Rusia.
Baca SelengkapnyaFBI melaporkan banyak ancaman bom palsu yang diterima selama pemilu AS.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Indonesia mengungkap tujuan latihan militer gabungan ini.
Baca SelengkapnyaDuta Besar Rusia untuk Indonesia mengungkap tujuan latihan militer gabungan ini.
Baca SelengkapnyaFestival ini menjadi wadah bagi para pelajar HSE dalam menampilkan kreativitas musikal, instrumen, makanan dan tarian khas negaranya masing-masing
Baca SelengkapnyaPeringatan ini dikeluarkan sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan dalam konflik antara Ukraina dan Rusia.
Baca SelengkapnyaNATO meminta agar pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia dihentikan, setelah terungkap bahwa 10.000 tentara Korut terlibat dalam konflik di Ukraina.
Baca Selengkapnya