Tim Sar dan relawan bahu membahu secara manual dengan menggunakan tangan dan cangkul mencari korban musibah tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (01/01). Luasnya lokasi pencarian ditambah lumpur yang masih tinggi dan terjadinya longsor susulan mempersulit mereka mencari korban yang hilang.
Sulitnya Medan Pencarian Korban Longsor Sukabumi
Tanah Longsor
Tim Sar dan relawan bahu membahu secara manual dengan menggunakan tangan dan cangkul mencari korban musibah tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (01/01).
Tim Sar dan relawan bahu membahu secara manual dengan menggunakan tangan dan cangkul mencari korban musibah tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (01/01).
Tim Sar dan relawan bahu membahu secara manual dengan menggunakan tangan dan cangkul mencari korban musibah tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (01/01).
Tim Sar dan relawan mengangkat korban musibah tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (01/01).
Tim Sar dan relawan bahu membahu secara manual dengan menggunakan tangan dan cangkul mencari korban musibah tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (01/01).
Tim Sar dan relawan bahu membahu secara manual dengan menggunakan tangan dan cangkul mencari korban musibah tanah longsor di Kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Selasa (01/01).
Luasnya lokasi pencarian ditambah lumpur yang masih tinggi dan terjadinya longsor susulan mempersulit mereka mencari korban yang hilang
Polres Sukabumi Kota mengamankan seorang gadis berusia 23 tahun yang kedapatan mempromosikan judi online.
Baca SelengkapnyaPolres Sukabumi Kota menangkap seorang gadis berusia 23 tahun yang terlibat dalam promosi judi online. Pelaku, yang dikenal dengan inisial AZ.
Baca SelengkapnyaBerikut isi komentar anak bos jalan tol pada unggahan petani jadi live streamer TikTok di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaMenanggapi fenomena ini, Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, memberikan pendapatnya.
Baca SelengkapnyaAlvin mengaku tidak merasa malu dengan pekerjaannya sebagai pemulung.
Baca SelengkapnyaGunung Halimun punya banyak cerita yang tak boleh dilewatkan begitu saja.
Baca SelengkapnyaBerawal salah paham masalah kehilangan handphone seorang pemuda di Sukabumi tega menusuk temannya sendiri saat pesta miras.
Baca SelengkapnyaHampir setiap hari, pasutri baru tersebut terpaksa menikmati makanan dengan lauk garam saja. Seperti apa ceritanya?
Baca SelengkapnyaMeski memiliki nama Curug Larangan, namun pemandangan di sini tak seseram namanya. Dijamin bikin betah
Baca SelengkapnyaTiga korban mengalami luka sabetan senjata tajam usai terlibat cekcok di jalan raya. Sebanyak 4 orang mahasiswa ditetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaYang unik dari roti ini adalah produksi dan penjualannya masih lawas. Setiap hari, pegawainya menggunakan gerobak yang mungkin tinggal satu-satunya di Sukabumi
Baca SelengkapnyaPrasasti ini menarik perhatian karena menggunakan bahasa Jawa kuna. Tulisannya pun menggunakan aksara kawi berisi kutukan jika nekat memanfaatkan Sungai Cicatih
Baca Selengkapnya