Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum (tengah) memberi hormat kepada pihak kepolisian saat tiba memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Jumat (10/1). Anas akan menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dugaan suap penerimaan hadiah (gratifikasi) dalam proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang.
Akhirnya Anas penuhi panggilan KPK
Kasus hambalang
Anas Urbaningrum (kanan) berbincang dengan petugas kepolisian saat tiba memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Jumat (10/1).
Sejumlah petugas kepolisian mengawal ketat Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat tiba memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Jumat (10/1).
Kerumunan wartawan langsung menghadang Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat tiba memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Jumat (10/1).
Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Jumat (10/1).
Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum memberikan keterangan kepada wartawan saat tiba memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Jumat (10/1).
Sebelum mendatangi Gedung KPK, Anas sempat menggelar jumpa pers di kediamannya di Duren Sawit.
Suasana kerumunan wartawan mendekati Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum saat tiba memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Jumat (10/1).
Anas mengatakan, partai yang dipimpinnya tengah menilai dan menimbang pasangan capres-cawapres yang berlaga dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan perlu kecermatan dan pertimbangan sebelum memutuskan mendukung siapa.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum menyatakan PKN tidak terpengaruh jargon koalisi dalam menentukan dukungan ke Capres.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Megawati meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK.
Baca SelengkapnyaMenurut Anas, koalisi yang ada saat ini masih bisa berubah.
Baca SelengkapnyaSurat pernyataan 'Temu Kangen Anas' menyebut acara ini tidak akan mengandung unsur politik.
Baca SelengkapnyaBawaslu menilai Pilkada sangat rentan memicu masalah besar.
Baca SelengkapnyaCara membayar kebaikan negara itu menurut Anas dengan kembali terjun politik.
Baca SelengkapnyaAnas belum memutuskan arah dukungan pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Jadi saya tegaskan, saya melihat tidak ada bacapres yang dijegal secara tidak wajar di luar jalur politik," kataAnas.
Baca SelengkapnyaAnas mengatakan silahturahmi menjadi tak baik apabila dipaksakan.
Baca SelengkapnyaNamun, dalam acara tersebut mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu tak ujuk-ujuk digantung. Dia justru merayakan momen ulang tahunnya yang ke-54.
Baca Selengkapnya