Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang memeriksa ruang tahanan KPK di Gedung Merah Putih di kawasan Kuningan, Jakarta, Minggu (19/2).
Tanpa AC, kipas angin dan alas, begini penjara para koruptor di KPK
KPK
Ruang tahanan di KPK ini mampu menampung sebanyak 37 koruptor.
Penjara para koruptor ini terlihat tidak dilengkapi AC, kipas angin, instalasi listrik ataupun colokan listrik.
Bahkan alas kasur ataupun tikar terlihat tidak ada.
Ruang tahanan para koruptor ini terlihat didominasi oleh tembok dan sedikit ventilasi udara.
Pintu ruang tahanan ini terlihat kokoh terbuat besi yang tebal.
Jubir KPK Febri Diansyah memeriksa ruang WC yang berdekatan langsung dengan tempat tidur tahanan koruptor.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang saat memeriksa ruang-ruang tahanan KPK di Gedung Merah Putih.
Seorang pria berjalan saat melihat-lihat bagian dalam ruang tahanan KPK di Gedung Merah Putih.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang saat memeriksa ruang-ruang tahanan KPK di Gedung Merah Putih.
Pada acara Fan-Con Day and Night, Choi Jin Hyuk menampilkan salah satu lagu soundtrack dari drama yang ia bintangi.
Baca SelengkapnyaKPK membawa Gubernur Bangkulu Rohidin Mersyah ke Jakarta untuk diperiksa terkait operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaDoa bersama juga dihadiri ribuan kader serta simpatisan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaSetyo Budiyanto telah terpilih secara resmi sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk masa jabatan 2024 hingga 2029.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan memberikan pesan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih Setyo Budiyanto.
Baca SelengkapnyaSetyo harus bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap lembaga antirasuah yang saat ini tengah terjun payung.
Baca SelengkapnyaDalam voting, nama Johanis Tanak meraih suara terbanyak bersama dengan Fitroh Rohcahyanto yakni 48 suara.
Baca SelengkapnyaMereka yang dipilih yakni, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Setyo Budiyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata meminta maaf karena sudah gagal memberantas korupsi
Baca SelengkapnyaPimpinan KPK baru harus memutuskan nasib para koruptor dengan hukuman yang setimpal.
Baca Selengkapnya"Kalau perlu menurut saya level Pimpinan dan Dewas hanya konferensi pers resmi. Jangan ada ada doorstop pak"
Baca SelengkapnyaPenunjukan Setyo mencerminkan komitmen yang kuat dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia.
Baca Selengkapnya