Sejumlah pelajar melihat foto yang dipamerkan di seng yang memagari lahan sengketa kawasan bisnis Kebondalem, Banyumas, Rabu (5/4). Pemilihan lahan sengketa menjadi ruang pameran ini sebenarnya untuk mengkritik Pemkab Banyumas atas ketiadaan ruang publik untuk berkesenian.
Uniknya pameran fotografi di lahan sengketa Banyumas
Banyumas
Pameran bertajuk "Logawa Bergerak" ini memajang enam foto cerita karya fotografer yang bergiat di Komunitas Logawa.
Para fotografer tak diikat dalam satu tema tertentu. Tetapi, mereka harus menampilkan foto cerita untuk memudahkan pengunjung dalam memaknai peristiwa secara utuh.
Pameran publik ini juga untuk menegaskan bahwa fotografi tidak bersifat eksklusif, namun juga bisa dinikmati oleh siapapun tanpa memandang status sosial.
Sejumlah pelajar memahami peristiwa foto melalui keterangan yang dipajang fotografer.
Ketua Komunitas Logawa, Dian Aprilianingrum berpose di pameran foto "Logawa Bergerak". Alumnus Permata Photojournalist Grant (PPG) 2016 ini mengelola Komunitas Logawa sejak 2015.
Salah satu fotografer yang bergiat di Komunitas Logawa, Kukuh Sukmana HS menampilkan karya "Gelora Senjakala". Dia mengangkat kehidupan warga Banyumas yang pernah menjadi tahanan politik di Pulau Buru.
Eks Panglima TNI Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto belum lama ini kedapatan bertolak ke Banyumas, Jawa Tengah berziarah makam leluhur.
Baca SelengkapnyaFotografi alam bukan hanya hobi, tapi juga cara efektif meredakan stres, meningkatkan kreativitas, dan mempererat hubungan dengan alam sekitar.
Baca SelengkapnyaPolresta Banyumas bekerja sama dengan organisasi pecinta anjing berhasil menghentikan upaya penyelundupan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan festival ini membuat Desa Cikakak menjadi desa terbaik se-Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSate Bawor dibuat dengan resep sendiri agar daging tetap empuk dan bumbunya bisa meresap meskipun dagingnya tebal.
Baca SelengkapnyaLeluhur Prabowo dari garis ayah merupakan para priyayi dari Banyumas. Bila ditarik lebih jauh lanjut ke raja Mataram Islam
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, warganet dikejutkan dengan kemampuan menarik dari seorang gadis cilik.
Baca SelengkapnyaSkill fotografi jadi kemampuan cukup menjanjikan di masa kini.
Baca SelengkapnyaSebuah kampung terpencil tengah hutan dihuni para lansia. Bagaimana kehidupan mereka di sana?
Baca SelengkapnyaSelain Soto Sokaraja di Banyumas ada kuliner soto lainnya yang tak kalah legendaris, yaitu Soto Sangka.
Baca SelengkapnyaSetelah ditampilkan pertama kalinya di Amsterdam, Belanda, pada Mei 2024 lalu, sederet karya foto pemenang WPP 2024 akhirnya dipamerkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDi pelosok Pegunungan Serayu Selatan, Kabupaten Banyumas, ada sebuah desa yang mayoritas warganya menganut agama Hindu
Baca Selengkapnya