Abe (35) memantau tungku perapian saat proses penyulingan tetes tebu menjadi alkohol di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (29/6). Bekonang terkenal sebagai desa pembuat Ciu (minuman keras tradisional khas Jawa Tengah) sejak zaman kolonial. Berawal dari Ciu yang dibuat dari tetesan tebu sisa pabrik gula, desa ini berkembang hingga mampu memproduksi alkohol medis, pupuk cair, dan bioetanol. Maka tak heran Bekonang ditetapkan oleh Pemkab Sukoharjo sebagai sentra industri alkohol.
Melihat pembuatan Ciu Bekonang yang melegenda
Minuman Beralkohol
Ciu Bekonang terbuat dari fermentasi tetesan tebu, badeg, dan ragi yang kemudian diendapkan selama 7 hari, biasanya ditempatkan pada sebuah wadah seperti drum.
Setelah itu, hasil fermentasi disuling dengan cara dimasak secara tradisional di atas tungku selama 3 jam sekali untuk menghasilkan alkohol 35 persen atau lebih dikenal dengan Ciu.
Semakin lama proses distilasi atau penyulingan, maka semakin tinggi kadar alkohol hingga mencapai 95 persen (bioetanol).
Menurut Abe, industri rumahan tempat ia bekerja mampu memproduksi 12 drum alkohol per hari.
Abe telah lama bekerja di industri alkohol Bekonang. Selain meneruskan tradisi, upah menjadi perajin alkohol sangat membantu ekonomi keluarganya ketimbang bertani di sawah.
Meski tergolong minuman keras dan dilarang, perajin alkohol di Desa Bekonang secara senyap memproduksi Ciu dengan alasan untuk hasil sampingan dan memang masih digemari masyarakat, terutama kawula muda.
Abe memeriksa selang saat proses penyulingan tetes tebu menjadi alkohol di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (29/6).
Abe membawa kayu bakar ke tungku perapian saat proses penyulingan tetes tebu menjadi alkohol di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (29/6).
Uap hasil penyulingan mengalir ke wadah penampungan melalui selang.
Abe sesekali mendinginkan tungku drum saat proses penyulingan tetes tebu menjadi alkohol di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (29/6).
Abe memantau tungku perapian saat proses penyulingan tetes tebu menjadi alkohol.
Abe membawa kayu bakar untuk dimasukkan ke tungku perapian saat proses penyulingan tetes tebu menjadi alkohol.
Warga melintas di depan industri rumahan yang memproduksi Ciu. Depan rumah tersebut tampak dipenuhi kayu bakar.
Konsumsi bir non-alkohol jadi salah satu alternatif dari konsumsi alkohol. Namun bisakah minuman ini membatasi konsumsi alkohol seseorang?
Baca SelengkapnyaProdusen bir ini meyakini ada peran perusahaan besar yang membuat pabrik ini bangkrut.
Baca SelengkapnyaTotal nilai barang yang dimusnahkan adalah 165 miliar rupiah.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang Muhammad Umar membenarkan bahwa pria teler yang ada dalam video itu adalah anggota PPK Kecamatan Rajeg.
Baca SelengkapnyaTren perubahan minuman alkohol di anak muda dipengaruhi TikTok.
Baca SelengkapnyaKonsumen terus terlibat dalam berfoya-foya untuk kenyamanan emosional dan menghilangkan stres.
Baca SelengkapnyaDokter Bingung, Perempuan Ini Mabuk Terus-Terusan Padahal Tidak Minum Alkohol atau Kecanduan, Ternyata Ini Penyebabnya
Baca SelengkapnyaRibuan botol Miras ilegal tersebut rencananya akan dipasarkan di Binjai
Baca SelengkapnyaPotensi kerugian negara akibat pabrik ini mencapai setengah miliar rupiah
Baca SelengkapnyaSoju merupakan minuman beralkohol yang disuling dari berbagai tanaman bertepung.
Baca SelengkapnyaGugatan itu telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri Surabaya.
Baca SelengkapnyaSaudi melarang minuman keras sejak 1952, setelah insiden penembakan diplomat Inggris oleh seorang pangeran Arab.
Baca Selengkapnya