Ribuan pengemudi ojek online berjalan kaki menuju depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (23/4). Mereka datang dengan membawa sejumlah tuntutan kepada pemerintah. Salah satunya adalah mendesak pemerintah untuk segera menerbitkan peraturan perundangan sebagai payung hukum bagi kelangsungan dan pekerjaan ojek online.
Ribuan ojek online geruduk Gedung DPR
Ojek Online
Mereka juga meminta penetapan tarif standar dengan nilai yang wajar, yaitu Rp 3 ribu sampai Rp 4 ribu per kilometer.
Para peserta aksi berharap Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, dan khususnya para pejabat Komisi V Perhubungan DPR dapat memenuhi permintaan mereka.
Pengemudi ojek online saat berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (23/4).
Pengemudi ojek online saat berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (23/4).
Pengemudi ojek online melakukan konvoi saat berunjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin (23/4).
Ira Swara ungkap mereka perlu menjual rumah demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Baca SelengkapnyaDua driver ojek online ini sedang jatuh cinta tapi harus merelakan pasangannya untuk menikah dengan orang lain.
Baca SelengkapnyaMomen yang diabadikan oleh pemilik akun TikTok @halloitsmejun ini viral hingga menuai sorotan.
Baca SelengkapnyaMaxim Indonesia mengimbau mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaSeorang sopir ojol cerita anaknya tak mau bertemu selama 10 tahun karena malu dengan profesi anaknya.
Baca SelengkapnyaAturan mengenai ojol menjadi pekerja formal telah dibahas di pemerintah pusat, jika terpilih ia menjanjikan akan mendorong rencana itu ke pusat.
Baca SelengkapnyaAksi dua WNA asal Inggris saat ikut demonstrasi bersama ribuan ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaSebab, ojol yang merupakan bagian dari pekerja tidak tetap atau gig sangat menitikberatkan pada fleksibilitas waktu dalam bekerja.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaMassa pengemudi ojol yang tergabung dalam berbagai komunitas dan organisasi ini menyuarakan keluhan soal pemotongan tarif sampai 30 persen.
Baca SelengkapnyaPihaknya mengaku tak segan untuk menindak secara tegas terhadap oknum-oknum yang dianggap merugikan pengguna maupun mitra pengemudi.
Baca Selengkapnya