Ribuan mahasiswa saat menduduki Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, pada 19 Mei 1998. Aksi pendudukan Gedung DPR/MPR oleh ribuan mahasiswa menjadi salah satu peristiwa paling diingat dalam rentetan demo mendesak Soeharto lengser dari kursi kekuasaannya pada 20 tahun silam.
Mengenang aksi mahasiswa duduki Gedung DPR untuk lengserkan Soeharto
Reformasi
Aksi ini dilakukan setelah peristiwa penembakan terhadap mahasiswa Universitas Trisakti pada 12 Mei 1998 yang membuat seluruh masyarakat marah dan berduka.
Tragedi tersebut diikuti aksi-aksi anarkis, seperti pembakaran, penjarahan, hingga pemerkosaan terhadap etnis Tionghoa di Jakarta dan di kota-kota lainnya pada 13—14 Mei 1998.
Sejumlah mahasiswa rela menginap sampai pimpinan dewan memastikan pengunduran diri Soeharto.
Setelah berhari-hari berunjuk rasa hingga menduduki Gedung DPR, perjuangan ribuan mahasiswa akhirnya tak sia-sia.
Pada 21 Mei 1998, Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai presiden di Istana Presiden.
Pengunduran diri Soeharto tersebut disambut suka cita oleh para mahasiswa.
Aksi pendudukan Gedung DPR/MPR berubah menjadi pesta rakyat.
Sejumlah mahasiswa merayakan lengsernya Soeharto dengan menceburkan diri di kolam kompleks Gedung DPR/MPR.
Pengunduran diri ini menjadi akhir dari aksi pendudukan Gedung DPR/MPR.
Pelaku mencabuli 11 orang anak perempuan di Kampung Situpete, Kelurahan Sukadamai, Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaPemanggilan ini dilakukan agar tidak adanya kesalahpahaman atas aturan tersebut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaBrigadir Polisi Dua (Bripda) MAI harus menjalani penempatan khusus (patsus) akibat menganiaya istrinya, DA yang memergokinya berduaan dengan perempuan lain.
Baca SelengkapnyaRombongan pimpinan MPR itu dipimpin Bambang Soesatyo dan tiga Wakil Ketua MPR.
Baca SelengkapnyaAchsanul Qosasi menyerahkan sepenuhnya kepada Majelis Hakim untuk menentukan nasibnya secara adil usai dituntut 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaMenurut Linda, banyak orang telah menggiring opini terhadap dirinya dalam kasus ini. Padahal, dia mengaku tak terlibat.
Baca SelengkapnyaSelain masih aktif digunakan pemilik rumah, toren yang terdapat jasad pria bertato tersebut dalam keadaan tertutup.
Baca SelengkapnyaHadiman mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru dalam kasus korupsi Disdik Sumbar.
Baca SelengkapnyaJaksa sebelumnya mendakwa Achsanul Qosasi menerima uang Rp40 miliar untuk pengkondisian BPK dalam proyek menara BTS Kominfo.
Baca SelengkapnyaLinda telah menjalani pemeriksaan di Polres Cirebon Kota pada Senin (27/5).
Baca Selengkapnya