Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi berjabat tangan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Viktorovich Lavrov di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu (9/8).
Bahas berbagai isu panas dunia, Menlu Rusia temui Menteri Retno
Retno Lestari Priansari Marsudi
Pertemuan antara Menlu RI dan Rusia itu dalam rangka menjalin kerja sama bilateral.
Selain membahas berbagai isu bilateral, kedua Menlu juga membahas isu-isu panas regional dan global.
Isu-isu panas yang bahas di antaranya mencakup perkembangan situasi di Semenanjung Korea, Laut China Selatan, dan kawasan Timur Tengah.
Menlu RI, Retno LP Marsudi berbincang dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Viktorovich Lavrov saat melakukan pertemuan bilateral di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Rabu (9/8).
Rusia mengklaim bahwa mereka telah berhasil menemukan vaksin kanker yang akan bisa diakses secara gratis di 2025.
Baca SelengkapnyaDonald Trump akan mulai menjabat sebagai presiden Amerika Serikat pada tanggal 20 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaBashar Al-Assad melarikan diri ke Moskow setelah pemerintahnya jatuh ke tangan pemberontak.
Baca SelengkapnyaVaksin kanker akan mulai didistribusikan awal tahun 2025.
Baca SelengkapnyaSumber dari dinas keamanan Ukraina menginformasikan kepada AFP mereka bertanggung jawab atas ledakan bom skuter yang mereka sebut sebagai "operasi khusus".
Baca SelengkapnyaIni pernyataan pertama Assad setelah terguling dari kekuasaan pada 8 Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintahan baru Georgia yang akan dipimpin oleh Kavelashvili dianggap memiliki kecenderungan pro-Rusia.
Baca SelengkapnyaKementerian Luar Negeri Moskow mengingatkan warga Rusia untuk tidak melakukan perjalanan ke Kanada dan sebagian besar negara di Uni Eropa.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Rusia belum memberikan tanggapan terkait kejatuhan rezim Assad di Suriah.
Baca SelengkapnyaKelompok pemberontak mengumumkan mereka telah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad dan menguasai Ibu Kota Damaskus.
Baca SelengkapnyaSeorang DJ yang menetap di Prancis diduga adalah anak yang tidak diakui oleh Vladimir Putin.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan yang dialami oleh korban semakin memperburuk insiden yang terjadi padanya.
Baca Selengkapnya