Ini adalah sosok Hatshepsut. Dia adalah Firaun perempuan. Bahkan berdasarkan catatan, ia merupakan penguasa Mesir Kuno wanita terlama. Ia berkuasa hingga 20 tahun pada abad 15 sebelum masehi. Meski berkuasa lama, dia dianggap salah satu Firaun yang paling sukses. Sayangnya, jejak kesuksesannya itu disebut-sebut berusaha dihapus dari sejarah oleh kepemimpinan selanjutnya, Thutmose III.

Namanya Neferure. Penguasa Mesir Kuno yang lahir dari rahim Hatshepsut dan suaminya Thutmosis II. Neferure adalah anak satu-satunya dari pasangan raja dan ratu Mesir Kuno itu. Berdasarkan catatan, ia bertugas di kantor tinggi di pemerintahan dan administrasi keagamaan Mesir Kuno.

Sosok yang direkonstruksi ini ialah Karomama Meritmut. Dia adalah istri Dewa Amun yang berkuasa selama dinasti Mesir Kuno ke 22. Ia juga seorang putri dari Firaun Osorkon II. Selain anak raja, dia merupakan seorang imam tinggi dalam Mesir kuno, menggantikan Henuttawy D.

Sosok putri ini bernama Nofret. Ia merupakan istri dari pangeran Rahotep. Putra pertama dari Firaun Sneferu. Nofret, menurut catatan Arce.org, ia adalah putri dan wanita bangsawan yang tinggal di istana Mesir Kuno selama dinasti ke-4.

Hasil rekonstruksi wajah ini dikenal sebagai Cleopatra III. Ia adalah ratu kekaisaran Ptolemeus yang memerintah dari 142–101 SM. Berdasarkan National Geographic, Cleopatra III tewas dibunuh oleh tangan dari salah satu anaknya sendiri.

Dia dipanggil Cleopatra VI Tryphaina oleh beberapa sejarawan. Kemungkinan ia lahir sekitar 75 SM.

Cleopatra VII Filopator disebut sebagai penguasa aktif terakhir Kerajaan Wangsa Ptolemaios di Mesir Kuno.