Lakukan Penelitian 20 Tahun, Arkeolog Yakin Wajah Asli Cleopatra Cantiknya Seperti ini
Patung marmer ditemukan di Taposiris Magna, Mesir, diduga menunjukkan wajah asli Cleopatra, meski para ahli memiliki pandangan berbeda
Sebuah patung marmer putih yang ditemukan di Taposiris Magna, Mesir, diduga mengungkap wajah asli Cleopatra VII, ratu terakhir Mesir kuno. Penemuan ini dilakukan oleh misi arkeologi gabungan Mesir-Dominika yang dipimpin oleh Dr. Kathleen Martinez dari Universitas Nasional Pedro Henríquez Ureña.
Selain patung, tim arkeologi juga menemukan ratusan koin, termasuk yang menampilkan gambar Cleopatra VII, patung setengah badan seorang raja dengan mahkota Nemes, serta artefak ritual lainnya seperti lampu minyak, wadah batu kapur, dan amulet scarab bertuliskan "Keadilan Ra telah muncul."
-
Bagaimana patung Cleopatra ditemukan? Martinez dan tim menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk menggali dua ruangan tersembunyi di reruntuhan kuil Taposiris Magna di kota pesisir Borg El Arab, Mesir, saat mereka menemukan patung tersebut.
-
Siapa yang menemukan patung Cleopatra? Arkeolog dan penjelajah National Geographic, Kathleen Martinez, bersama timnya dari Dominika dan Mesir, menemukan patung dada seorang wanita berusia 2.000 tahun, yang diduga merupakan patung Cleopatra.
-
Dimana patung Cleopatra ditemukan? Martinez dan tim menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk menggali dua ruangan tersembunyi di reruntuhan kuil Taposiris Magna di kota pesisir Borg El Arab, Mesir, saat mereka menemukan patung tersebut.
-
Siapa yang mengungkap rahasia kecantikan Cleopatra? Sementara itu, profesor Diana Kleiner dari Universitas Yale mengidentifikasi dua gaya rambut lain.
-
Apa yang diungkap tentang kecantikan Cleopatra? Kecantikan Cleopatra Terungkap Lewat Video Rekonstruksi Wajah, Begini Sosoknya
-
Bagaimana Cleopatra tampil cantik? Dalam beberapa patung dada dan koin bergambar Cleopatra, ia digambarkan dengan rambut yang diikat di bagian belakang dengan gaya sanggul. Penggambaran gaya rambut Cleopatra dengan mengenakan diadem merujuk pada gaya Helenistik. Sementara itu, profesor Diana Kleiner dari Universitas Yale mengidentifikasi dua gaya rambut lain.
Penemuan ini, mengutip NYPost, Rabu (11/12), dilakukan di dalam kompleks kuil Taposiris Magna, di barat Alexandria, tepatnya di bawah dinding selatan perimeter kuil. Kompleks ini terhubung dengan sistem terowongan yang membentang dari Danau Mariout hingga Laut Mediterania.
Dr. Kathleen Martinez, yang telah mencari makam Cleopatra selama hampir 20 tahun, percaya bahwa patung tersebut menunjukkan wajah asli sang ratu. Namun, sejumlah ahli meragukan klaim tersebut.
Mereka menunjukkan perbedaan fitur wajah pada patung dengan gambar Cleopatra yang dikenal sebelumnya, dan berpendapat bahwa patung itu mungkin menggambarkan seorang putri dari Dinasti Ptolemaik.
Martinez meyakini bahwa Cleopatra dan kekasihnya, Mark Antony, dimakamkan di lokasi tersembunyi di dalam kompleks Taposiris Magna. Menurutnya, jasad Cleopatra dipindahkan melalui terowongan sepanjang 1.305 meter yang berada 13 meter di bawah tanah.
Namun, pendapat ini masih diperdebatkan oleh banyak ahli yang meragukan keakuratan lokasi makam Cleopatra. Misteri mengenai tempat peristirahatan terakhir ratu Mesir ini tetap menjadi salah satu teka-teki arkeologi terbesar dalam sejarah.
Selain penemuan arkeologi, teknologi juga digunakan untuk memvisualisasikan Cleopatra. Tahun lalu, seorang editor film asal Inggris menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membayangkan seperti apa rupa Cleopatra dalam bentuk "selfie." Gambar ini memicu diskusi luas tentang representasi visual tokoh sejarah.