Fakta Mengejutkan Seputar Ratu Cleopatra, Ternyata Bukan Orang Mesir dan Tidak Cantik
Cleopatra adalah ratu Mesir kuno yang paling masyhur.
Cleopatra adalah ratu Mesir kuno yang paling masyhur.
-
Apa yang diungkap tentang kecantikan Cleopatra? Kecantikan Cleopatra Terungkap Lewat Video Rekonstruksi Wajah, Begini Sosoknya
-
Siapa Ratu Mesir yang dikenal karena kecantikannya? Ratu Tercantik Nefertiti juga dikenal di seluruh Mesir karena kecantikannya. Dia disebut sangat bangga dengan lehernya yang panjang seperti angsa dan memiliki riasan khas menggunakan tanaman Galena.
-
Kapan Cleopatra berkuasa di Mesir? Cleopatra VII atau Cleopatra Philopator adalah firaun terakhir dari Kerajaan Ptolomeus. Dia asli Mesir, tapi putri dari jenderal Makedonia, Ptolomeus I Soter. Dia berkuasa dari tahun 51 SM sampai 30 SM.
-
Dimana makam Cleopatra berada? Penulis kuno mengklaim bahwa Cleopatra VII dan kekasihnya, Mark Antony, dimakamkan bersama di dekat kuil Isis, dewi Mesir kuno, dan merupakan monumen tinggi dan indah terbuat dari emas, perak, zamrud, mutiara, kayu hitam, dan gading.
-
Kenapa kecantikan Cleopatra diromantisasi? Kecerdasan dan pesonanya, kemungkinan besar memainkan peran penting dalam daya tariknya. Kecantikan Cleopatra sering kali diromantisasi dengan penggambaran mulai dari daya tarik Elizabeth Taylor hingga penggambaran yang lebih berakar pada sejarah.
-
Tumor apa yang ditemukan pada wanita Mesir Kuno? Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
Fakta Mengejutkan Seputar Ratu Cleopatra, Ternyata Bukan Orang Mesir dan Tidak Cantik
Cleopatra merupakan sosok politikus yang bijaksana, selain cantik, ia terkenal akan kecerdasannya yang membawa dia menjadi wanita paling berkuasa dan paling kaya di dunia, pada masanya.
Cleopatra merupakan salah satu tokoh yang paling dikenal dalam sejarah manusia, namun hanya sedikit yang tahu fakta kehidupan sebenarnya dari ratu Mesir kuno ini.
Sumber: CBC
Kisah nyata kehidupan Cleopatra, sebagian besar telah hilang dalam catatan sejarah. Banyak yang mencoba mengabadikan kisahnya dalam sastra, namun dalam cara yang salah.
Dalam sebuah film dokumenter, Searching for Cleopatra, yang dibuat oleh The Nature of Things, menggambarkan bahwa Cleopatra merupakan seorang wanita sejati yang memerintah sebuah kerajaan besar 2.000 tahun yang lalu.
Fakta pertama tentang Cleopatra adalah, dia bukan orang Mesir. Cleopatra memang merupakan ratu terakhir Mesir, namun ia berasal dari garis keturunan penguasa non-Mesir, penguasa terakhir dari “Ptolomeus”.
Ketika Alexander Agung menyerang pada tahun 332 SM, Mesir berada di bawah pimpinan Makedonia dan Yunani. Setelah kematian Alexander, Ptolemy, seorang bangsawan Makedonia, menguasai Mesir dan mendirikan sebuah dinasti yang akan memerintah kekaisaran selama 10 generasi.
Fakta kedua adalah, Cleopatra menikahi dua saudara laki-lakinya. Berakar dari pemikiran para penguasa “Ptolomeus” yang membedakan diri mereka dengan menikahi saudara mereka sendiri. Hal ini dilakukan demi kejayaan kekuasaan.
Setelah kematian ayah mereka, Cleopatra mengambil alih kekuasaan mesir bersama kakaknya, Ptolemy VIII, delapan tahun lebih muda darinya dan dianggap sebagai suaminya. Namun, dalam waktu singkat, mereka menjadi musuh dan pada usia 21 tahun, Cleopatra mengumpulkan pasukan di gurun Sinai dari sumber yang sangat kuat untuk merebut kembali kekuasaannya.
Fakta ketiga adalah, dia merupakan seorang yang berpendidikan dan pintar yang menguasai sembilan bahasa yang berbeda. Cleopatra menghabiskan masa mudanya dengan belajar dari sebuah perpustakaan yang menyimpan karya-karya tulis asli dari seluruh dunia. Dari pengetahuan tersebut, ia menjadi sosok yang cerdas dan berbakat, ia juga suka bereksperimen dengan berbagai racun.
Cleopatra merupakan penguasa keturunan Ptolemeus pertama yang fasih berbicara bahasa Mesir yang dimanfaatkan oleh Cleopatra dengan baik sebagai penguasa Mesir.
Fakta yang ketiga adalah, Cleopatra bukan wanita cantik penggoda seperti yang diceritakan. Ia digambarkan sebagai penggoda cantik yang membujuk pria kuat untuk mengikuti keinginannya, namun hal itu tidak benar.
Citra “penggoda” diciptakan orang Romawi setelah kematian Cleopatra, mereka menulis sejarah dalam versi mereka sendiri tanpa mengulik fakta sebenarnya. Kisah ini kemudian diabadikan selama bertahun-tahun oleh orang-orang Shakespeare, pelukis terkenal, dan Hollywood
Kenyataanya, Cleopatra tidak berparas cantik, hal ini dibuktikan oleh penemuan koin yang digunakan di masa kekuasaan Cleopatra. Sosok wanita dalam koin tersebut digambarkan memiliki hidung bengkok, dahi tinggi dan mata cekung dan lebar, sangat berbeda dengan wanita rubah betina yang ditemukan di layar perak.
“Cleopatra cenderung mementingkan kesan penampilan yang kuat dan dominan... daripada menjadi cantik menurut standar feminim pada masa itu,” kata Sheila Ager, profesor studi klasik di Universitas Waterloo.
“Dia ingin menyampaikan pesan bahwa dia adalah penguasa yang baik dan diakui, sama seperti semua penguasa pria yang telah mendahuluinya.”
Fakta kelima adalah, dia mungkin merupakan orang terkaya yang pernah hidup di dunia. Kekayaan yang dimiliki oleh Cleopatra, jika dijumlahkan dengan mata uang saat ini, mencapai USD95,8 miliar atau jika dirupiahkan sekitar Rp1.540 triliun. Kekayaan ini ia peroleh dari menguasai 7 juta orang.
Pada puncak kekuasaannya, 2.000 tahun yang lalu, kerajaan Cleopatra membentang di Mediterania, dari Libya modern di Barat, hingga Suriah di Timur, menjadikannya wanita dengan wilayah kekuasaan terluas di dunia pada masanya.
Fakta terakhir adalah, kemungkinan besar bahwa ia tidak dibunuh oleh gigitan ular asp. Rumor yang beredar bahwa Cleopatra membiarkan ular berbisa menggigit payudaranya karena kekasih Cleopatra yang mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri setelah melihat kekalahan Cleopatra.
“Ular adalah simbol kerajaan Mesir, para raja dan ratu memiliki ular di alisnya,” kata Joyce Tydesley, dosen senior Egyptologi di Universitas Manchester.
“Itu adalah kematian yang dianggap baik dan sangat simbolis.”
Kisah ini menjadikan akhir yang sempurna untuk kisah Cleopatra yang luar biasa.
Namun, beberapa arkeolog tidak percaya dengan kisah tersebut, hal ini karena kecerdasan Cleopatra sebagai seorang ahli kimia berbakat dan memiliki pengetahuan tentang racun, namun keadaan sebenarnya tentang kematiannya tidak jelas, begitu pula dengan tempat peristirahatan terakhirnya.
Setelah kematian Cleopatra, Mesir menjadi provinsi Roma dan negara tersebut tidak akan mendapatkan kembali otonominya hingga abad ke-20.