Tulisan Tangan Cleopatra Ditemukan di Pembungkus Mumi, Begini Isinya
Satu-satunya contoh tulisan tangan yang masih bertahan dari Ratu Cleopatra dari Mesir ditemukan.
Tulisan itu ditemukan dalam selembar papirus kuno, yang berisi satu kata Yunani.
Tulisan Tangan Cleopatra Ditemukan di Pembungkus Mumi, Begini Isinya
Satu-satunya contoh tulisan tangan yang masih bertahan dari Ratu Cleopatra dari Mesir ditemukan dalam selembar papirus kuno.
Dokumen luar biasa ini adalah sebuah dekrit kerajaan yang berasal dari tahun 33 SM. Dekrit ini memberikan pembebasan pajak kepada Publius Canidius, seorang perwira Romawi yang erat hubungannya dengan Mark Antony. Di dalam papirus itu tertulis izin untuk Canidius mengekspor sepuluh ribu karung gandum setiap tahun dan mengimpor lima ribu amphora anggur tanpa pajak.
-
Dimana tinta Mesir Kuno ditemukan? Peneliti mengungkap beberapa detail bagaimana orang-orang Mesir Kuno membuat tinta merah dan hitam. Perlu diketahui, orang Mesir kuno menggunakan tinta untuk menulis setidaknya sejak 3200 SM. Namun, sampel yang dipelajari dalam kasus ini berasal dari tahun 100-200 M dan awalnya dikumpulkan dari perpustakaan kuil Tebtunis.
-
Bagaimana patung Cleopatra ditemukan? Martinez dan tim menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk menggali dua ruangan tersembunyi di reruntuhan kuil Taposiris Magna di kota pesisir Borg El Arab, Mesir, saat mereka menemukan patung tersebut.
-
Apa yang ditemukan di tengkorak Mesir Kuno? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Medicine menunjukkan bekas luka yang ditemukan pada tengkorak berusia 4.000 tahun, menunjukkan orang Mesir Kuno pernah berusaha mengobati penyakit kanker.
-
Dimana patung Cleopatra ditemukan? Martinez dan tim menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk menggali dua ruangan tersembunyi di reruntuhan kuil Taposiris Magna di kota pesisir Borg El Arab, Mesir, saat mereka menemukan patung tersebut.
-
Siapa yang menemukan tinta di Mesir kuno? Ini salah satu penemuan revolusioner kala itu. Pada mulanya, mereka mencampur getah nabati, jelaga, dan lilin lebah untuk membuat tinta sebelum mengganti jelaga dengan bahan lain, seperti oker merah, untuk menciptakan berbagai warna.
Satu-satunya tulisan tangan Cleopatra itu berisi satu kata Yunani "ginesthoi" (Yunani: γίνεσθοι), yang berarti "jadikanlah" atau "terjadilah".
Diyakini sebagai tulisan tangan Cleopatra, pesan ini mengisyaratkan keterlibatan dirinya dalam masalah ini.
Dokumen ini juga menarik karena ditandatangani dua tahun sebelum Pertempuran Actium pada tahun 31 SM, ketika Mark Antony dan Cleopatra menghadapi kekalahan melawan Kaisar Romawi Octavian Augustus.
Profesor sejarah kuno asal Belanda, Peter van Minnen, menyatakan “dokumen ini seharusnya merupakan catatan internal dari Cleopatra kepada seorang pejabat tinggi." Menurutnya, tulisan tangan tersebut berbeda dengan tulisan tangan seorang juru tulis istana.
Meskipun singkat, pesan ini memberikan wawasan tentang peran Cleopatra sebagai seorang penguasa yang aktif terlibat dalam pemerintahan sehari-hari Mesir.
Van Minnen menekankan sifat pribadi pesan tersebut, menunjukkan pesan itu tidak memiliki pengantar resmi dari sang ratu. Komposisi manuskrip ini singkat, hanya terdiri dari teks dekrit, persetujuan tulisan tangan Cleopatra, dan tanggal penerimaan di Aleksandria, Mesir.
Para ahli sepakat Cleopatra adalah satu-satunya yang berwenang untuk menyetujui dekrit-dekrit seperti ini mengingat sifat papirusnya. Pejabat tinggi akan mengenali tulisan tangannya saat mereka mereproduksi dan menyebarkan dokumen tersebut.
Sampai hari ini, papirus ini tetap menjadi satu-satunya teks yang mungkin memuat tulisan tangan Cleopatra. Dalam banyak hal, keberadaan dokumen ini bisa dikatakan sebagai keberuntungan belaka. Mesir, dengan iklimnya yang gersang, memungkinkan sejumlah besar naskah kuno bertahan dari ujian waktu.
Sumber yang tidak terduga untuk mengungkapkan materi sejarah terletak di ranah mumi. Papirus-papirus tua yang dibuang dan terfragmentasi dulu dianggap tak berharga.
Mereka mendapatkan tujuan baru, karena digunakan untuk mengisi rongga mumi yang baru diawetkan. Bersama dengan kain-kain kuno, dokumen-dokumen ini menyerap kelembaban, yang tanpa disengaja menyelamatkan harta bersejarah.
Dekrit khusus ini memberikan petunjuk terhadap peran Cleopatra sebagai seorang penguasa yang terlibat dalam pemerintahan sehari-hari di kerajaannya.
Ini hanya salah satu dari ribuan teks yang mungkin dia dikte dan bahkan mungkin ditandatangani secara pribadi selama masa pemerintahannya di Mesir.
Hari ini, papirus yang berisi tulisan tangan Cleopatra ini ditempatkan di Museum Mesir dan Koleksi Papirus di Berlin.
Sumber: Greek Reporter