Arkeolog Temukan Terowongan Sepanjang 1.300 Meter di Bawah Kuil Mesir Kuno, Mengarah ke Laut Mediterania
Terowongan ini ditemukan saat arkeolog mencari makam Cleopatra.
Arkeolog Kathleen Martinez telah lebih dari dua dekade mencari di mana makam ratu Mesir kuno termasyhur, Cleopatra. Mantan pengacara ini meyakini makam tersebut berada di pinggir kota Alexandria, Mesir.
Pencarian ini membawa Martinez ke sebuah kuil yang dikenal dengan nama Taposiris Magna, terletak 7,6 kilometer di barat Alexandria.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
-
Dimana terowongan ditemukan? Arkeolog di Prancis menemukan terowongan tersembunyi di dalam sebuah rumah kosong berusia 800 tahun. Terowongan ini ditemukan saat para arkeolog melakukan penggalian di situs arkeologi seluas 65.532 meter persegi.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di makam Mesir Kuno? Mereka berhasil menemukan makam seorang pejabat Mesir kuno dari pertengahan milenium pertama SM, yang dihiasi dengan kemewahan yang sangat mengesankan.
-
Siapa yang menemukan terowongan? Arkeolog di Prancis menemukan terowongan tersembunyi di dalam sebuah rumah kosong berusia 800 tahun. Terowongan ini ditemukan saat para arkeolog melakukan penggalian di situs arkeologi seluas 65.532 meter persegi.
Namun pada 2022, dia malah menemukan terowongan di bawah kuil tersebut, yang disebut ssebagai "keajaiban geometris", seperti dilaporkan Artnet.
Cleopatra merupakan penguasa terakhir dari dinasti Ptolomeus atau Ptolemy, memerintah dari tahun 51 sampai 30 SM. Menurut sejumlah catatan sejarah, Cleopatra disebut tewas bunuh diri setelah suaminya, jenderal Romawi Mark Antony meninggal di pelukannya. Keduanya kemudian dikubur bersama. Namun makan ini belum ditemukan dan penemuan terowongan ini dinilai penting, bisa memberikan petunjuk untuk menemukan makam tersebut, seperti dikutip dari laman Good, Rabu (21/8).
"Penemuan paling menarik adalah kompleks terowongan menuju Laut Mediterania dan bangunan yang tenggelam," kata Martinez kepada CNN.
Terdampak Gempa
Penemuan terowongan ini juga diumumkan Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir di Facebook. Kementerian menyampaikan terowongan tersebut panjangnya 1.305 meter, berada 13 meter di bawah tanah.
Menurut The Smithsonian, ada bagian dari terowongan ini yang tenggelam di bawah air, kemungkinan karena beberapa gempa bumi yang berdampak di wilayah tersebut antara tahun 320 dan 1303 Masehi. Arkeolog meyakini getaran gempa menyebabkan kuil tersebut runtuh.
Martinez mengatakan kepada Live Science, terowongan ini agak mirip dengan Terowongan Eupalinos di Yunani, yang dianggap salah satu pencapaian teknik terpenting di zaman kuno.
Martinez mengatakan tetap mencari di mana lokasi makam Cleopatra. Maret lalu, Martinez membagikan informasi terbaru, menyatakan petunjuk ke mumi Cleopatra mungkin tersembunyi di perairan Mediterania di bagian Alexandria yang tenggelam, seperti dilaporkan Discover Magazine.
"Jika ada satu persen kesempatan bahwa ratu terakhir Mesir itu mungkin dikubur di sana, itu tugas saya untuk mencarinya," kata Martinez.