Nenek 96 Tahun Dinobatkan Jadi Pesenam Tertua di Dunia, Begini Resep Hidup Sehat dan Panjang Umurnya
Pesenam tertua di dunia ini awalnya merupakan guru pendidikan jasmani.
Pesenam tertua di dunia ini awalnya merupakan guru pendidikan jasmani.
-
Siapa perempuan tertua di dunia? Jeanne Louise Calment, lahir pada 21 Februari 1875, di kota Arles di pesisir selatan Perancis. Dengan usia yakni 122 tahun 164 hari, membuatnya menjadi pusat perhatian media dan penelitian ilmiah.
-
Makanan apa yang bisa memperpanjang umur? Daging olahan, gorengan, dan minuman manis dapat meningkatkan risiko penyakit kronis dan kematian. Perbanyak konsumsi sumber gizi nabati yang bisa menurunkan risiko kematian dini sebesar 12--15%. Makanan harian Anda harus mengandung serat, ikan, protein nabati, dan lemak sehat. Bahkan, konsumsi ikan seminggu sekali saja dapat menurunkan risiko kematian hingga 15%.
-
Siapa yang membagikan resep awet muda? Tindakan ini terlihat dari konten yang dibagikannya di saluran YouTube DPS Diah Permatasari, di mana dia membagikan resep untuk menjaga keawetan kulit.
-
Apa saja kebiasaan sehat yang dapat memperpanjang umur? Dilansir Time (19/4/2019), salah satu penelitian yang dipublikasikan di jurnal Circulation pada 2018 menyatakan bahwa menerapkan lima kebiasaan yang memenuhi standar gaya hidup sehat saja dapat memperpanjang usia hidup sekitar sepuluh tahun.
-
Bagaimana cara meningkatkan peluang untuk berumur panjang? Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa ada beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk mencapai usia 100 tahun atau menjadi centenarian.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang umur panjang? Penelitian yang dipublikasikan di jurnal GeroScience ini melibatkan 44.000 orang yang lahir antara tahun 1893 dan 1920.
Nenek 96 Tahun Dinobatkan Jadi Pesenam Tertua di Dunia, Begini Resep Hidup Sehat dan Panjang Umurnya
Seorang lansia asal Jerman membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Di usianya yang menginjak 97 tahun, Johanna Quaas masih sangat lincah melakukan olahraga senam artistik yang membutuhkan kekuatan dan konsentrasi tinggi untuk melakukannya.
Pada 2012, Quaas menerima penghargaan dari Guinness World Records sebagai Pesenam Aktif Tertua di Dunia.
Quaas mengatakan dirinya dengan konsisten mempertahankan pola pikiran dan tubuh yang sehat menjadi kunci dia bisa bertahan dan melakukan semua hal tersebut, seperti dikutip dari laman Bright Side.
Pesenam tertua di dunia ini awalnya merupakan guru pendidikan jasmani di salah satu sekolah di Jerman. Pada 1934, Johanna mengikuti kompetisi senam pertamanya di usia 9 tahun. Selama kurang lebih satu tahun, ia melakukan pekerjaan sosial yang diwajibkan setelah pendidikannya.
Sejak usia muda, Quaas sudah menekuni olahraga senam dan dibantu oleh orang tuanya, walaupun mereka tidak berlatar belakang pesenam. Namun, karena orang tua Quaas memiliki pekerjaan yang mengharuskan mereka berpindah-pindah, ia hiatus dari dunia senam selama beberapa waktu.
Saat ini, di usianya yang hampir menginjak satu abad, pesenam tertua didunia ini dengan cepat menarik perhatian media. Berbagai video tentang latihan Quaas, telah unggah di kanal YouTube dari Turnier der Mester dan ditonton jutaan kali.
Kisahnya telah diliput oleh banyak media publikasi dan jaringan TV Jerman dan internasional. Pada tahun yang sama juga, Guinness World Records mengakui dan mensertifikasi Quaas dengan gelar Pesenam Tertua di Dunia.
Quaas membagikan rahasia kesuksesannya dengan menyatakan bahwa itu semua tentang pola makannya yang sehat dan konsisten.
Dia selalu memastikan untuk tidak makan terlalu banyak atau terlalu sedikit, dan hal terpenting adalah mengkonsumsi banyak sayuran. Dia membuktikan bahwa merawat tubuh dengan baik merupakan suatu keharusan setiap orang.
Dengan tubuh yang sehat, Quaas dengan lincah melakukan trik senam palang sejajar yang luar biasa dan membuat orang takjub dengan kelihaiannya. Dia sering terlihat menggunakan pakaian khusus beludru berwarna hijau saat dia melakukan senam artistik, yang menjadi salah satu ciri khas unik dari Quaas.
Meskipun dia hanya melakukan senam sebanyak dua kali seminggu, Quaas tetap melakukan olahraga rutin selama satu jam setiap hari, dengan berenang atau jogging. Dalam sebuah wawancara dengan media setempat, Quaas mengungkapkan bahwa dia tidak memiliki masalah kesehatan yang dikhawatirkan.
“Saya tidak memiliki kekhawatiran sama sekali terhadap kesehatan tubuh. Tubuh saya sudah terlatih hingga saya dapat melakukan semua latihan dan gerakan dengan nyaman," ujarnya.
Quaas juga mengungkapkan keinginannya untuk terus melanjutkan olahraga ini dan tidak memiliki rencana pensiun dalam waktu dekat.
Quaas mengakhiri wawancaranya dengan menasihati anak-anak muda untuk menemukan olahraga terbaik untuk diri sendiri apapun jenisnya, untuk dilakukan dengan tekun agar menjaga tubuh tetap sehat.