Rekaman ini diambil oleh istrinya, Indira Feustel pada 2018 dan diupload di Twitter sejak bertahun-tahun lalu. Dalam sebuah artikel NYPost yang tayang pada 2018 lalu, menuliskan kisahnya saat berjuang untuk bisa kembali berjalan setelah mendarat di Bumi.
Astronot NASA Latihan Jalan Kaki setelah 200 Hari di Angkasa, Sempat Hampir Jatuh
Sains
Drew terlihat sedang berjuang melawan gravitasi Bumi untuk tetap tegak. Sang astronot menyilangkan tangan di depan dada dan memejamkan mata sambil berkonsentrasi untuk menjaga keseimbangannya.
Drew kembali ke Bumi pada awal Oktober 2018 setelah menjalankan tugasnya pertama sebagai insinyur penerbangan dan kemudian sebagai komandan ISS selama ekspedisi 55 dan 56.
“Selamat datang kembali di rumah #SoyuzMS09!” Feustel menulis di tweet. “Pada tanggal 5 Oktober, seperti inilah saya berjalan dengan mata tertutup setelah 197 hari di @Space_Station selama percobaan Uji Lapangan… Saya harap kru yang baru kembali merasa jauh lebih baik.”
200 hari hidup tanpa gravitasi tentu membuat tubuh bergerak tak seperti biasa. Otot dan tulang harus bisa menyesuaikan setelah terbang di luar angkasa.
Terlihat ia hampir saja terjatuh saat belajar terapi berjalan.
Para peneliti menemukan bahwa gunung es A23a memberikan nutrisi penting bagi perairan yang dilaluinya.
Baca SelengkapnyaLidah emas ini memiliki fungsi mistis bagi arwah yang meninggal.
Baca SelengkapnyaDr. Joe Dituri, profesor asal AS, menjalani eksperimen 100 hari hidup di bawah air. Hasilnya mengejutkan.
Baca SelengkapnyaArkeolog menemukan 37 tulang kerangka manusia di sebuah lubang di terowongan Somerset, Inggris.
Baca SelengkapnyaNamun tidak ditemukan kerangka manusia dari kuburan-kuburan ini.
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan terkait komponen, perbedaan, dan fungsi jaringan transportasi dalam tanaman.
Baca SelengkapnyaPara peneliti telah lama berpendapat bahwa peningkatan suhu akibat perubahan iklim akan memberikan efek yang lebih besar pada kelompok usia lanjut.
Baca SelengkapnyaKeempat baling-baling helikopter tersebut mengalami kerusakan setelah jatuh dan terguling di permukaan pasir.
Baca SelengkapnyaDNA ini berasal dari kerangka manusia yang ditemukan di sebuah gua di Jerman.
Baca SelengkapnyaFosil itu selama ini terabaikan dan baru-baru ini diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaSalah satu alat utama dalam misi ini adalah Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE).
Baca SelengkapnyaPara arkeolog menggunakan radar penembus tanah saat menemukan makam-makam ini.
Baca Selengkapnya