The Impossible Statue atau Patung yang Mustahil merupakan patung pertama di dunia yang diciptakan menggunakan kemajuan teknologi masa kini, yakni kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Mahakarya tersebut saat ini ditampilkan di Museum Tekniska, Stockholm, Swedia.
Keren, Ini Patung Pertama di Dunia Dibuat dengan AI: Hasil Perpaduan Gaya 5 Maestro
Karya Seni
Patung dibuat oleh perusahaan mesin industrial asal Swedia, Sandvik. Sandvik mengkolaborasikan kecanggihan AI dan manufaktur presisi dalam menciptakan The Impossible Statue.
The Impossible Statue dirancang dengan perpaduan gaya seni patung selama 500 tahun.
Ada lima maestro patung terhebat dan terkenal di dunia yang gayanya digunakan sebagai data AI dalam membuat The Imposiple Statue. Pertama, pose dinamis yang tidak seimbang dari Michelangelo.
Selanjutnya, otot dan pantulan ala Auguste Rodin serta perasaan ekspresionis Kathe Kollwitz.
Ada juga sentuhan gaya Takamura Kotaro yang fokus pada momentum dan massa yang diperlihatkan.
Dan terakhir, gaya pembangkangan dalam sosok pematung Augusta Savage.
Patung setinggi tinggi 150 cm ini memiliki berat hingga 500 kg.
52 persen karyawan menggunakan kecerdasan buatan dalam pekerjaan mereka.
Baca SelengkapnyaDengan adanya perubahan ini, pengujian obat dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurasi data yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaMelalui dukungan teknologi, Pupuk Kaltim pun mampu meningkatkan efisiensi operasional.
Baca SelengkapnyaPenghentian pameran ini dilatarbelakangi ketidaksepakatan antara Yos dengan pihak Galeri Nasional dan kurator terkait narasi yang diusung.
Baca SelengkapnyaRiset WEF mengungkapkan bahwa 23 persen tenaga kerja di berbagai industri akan berubah hanya dalam lima tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaPasar kerja di China untuk para ahli terbaik di negara itu tetap ketat.
Baca SelengkapnyaNamun, tahukah Anda bahwa AI juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan uang, bahkan membuka peluang mendapatkan keuntungan besar?
Baca SelengkapnyaPameran tunggal karya lukis Yos Suprapto akan digelar di Galeri Nasional, Jakarta, mulai 19 Desember 2024 hingga 19 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaDari pohon Natal hingga hidangan khas, temukan tradisi Natal unik dari berbagai negara yang penuh warna dan keajaiban! Penasaran? Baca selengkapnya!
Baca SelengkapnyaUsaha digital telah mendorong perekonomian Malaysia sebesar Rp254 triliun pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu realisasi pengadopsian AI dalam ekosistem PIS adalah melalui pengembangan Sistem Monitoring Sarana Tambat Pertamina (SIMONTANA).
Baca SelengkapnyaTemukan 5 negara bersalju yang cocok untuk liburan akhir tahun. Liburan musim dingin dengan salju yang menawan dan aktivitas seru menanti Anda!
Baca Selengkapnya