Sebelum Bandara Kualanamu menjadi bandara paling modern yang ada di Kepulauan Sumatra, ada salah satu bandara lain yang sudah terlebih dulu dibangun yaitu Bandara Polonia.
Dulu jadi Andalan Transportasi Udara, Begini Kondisi Bandara Polonia Medan Kini
bandara
Sejak tahun 1924 bandara ini menghubungkan kota Medan dengan kota-kota besar yang ada di Indonesia.
Nama "Polonia" sendiri berasal dari nama negara para pendiri bandara, yakni Polandia. Sebelum menjadi bandar udara, lokasi bandara tersebut masih berupa lahan perkebunan milik orang Polandia bernama Michalski.
Bandara Polonia ini menjadi saksi bisu masa Perjuangan Kemerdekaan. Ketika Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom atom oleh Sekutu pada tahun 1945, para pasukan Jepang di Nusantara kocar-kacir. Termasuk mereka yang bermarkas di Lanud Polonia yang juga dibombardir oleh pesawat sekutu.
Saat itu juga, Letnan Khasmir memanfaatkan kesempatan ini untuk membentuk Bala Tentara Udara Republik di Polonia. Mereka ditugaskan untuk merampas senjata dan suku cadang pesawat milik Jepang yang nantinya digunakan untuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR) Udara.
Begitu juga dengan lapangan udara yang berada di sekitar Medan, juga menjadi incaran Bala Tentara Republik Indonesia untuk merebut semua aset milik Jepang. Setelah Indonesia merdeka, aset berupa Pangkalan Udara saat itu masih milik Belanda, termasuk Pangkalan Udara Polonia Medan.
Baru pada 18 April 1950 Pangkalan Udara Polonia resmi sepenuhnya menjadi milik Republik Indonesia setelah penyerahan dari pihak Militaire Luchtvaart Kerajaan Belanda yang secara simbolik di wakili oleh Kapten Benjamin dan Kapten Sthud.
Pada tahun 1975, berdasarkan keputusan bersama Departemen Pertahanan dan Keamanan, Departemen Perhubungan dan Departemen Keuangan, pengelolaan bandara Polonia menjadi hak pengelolaan bersama antara Pangkalan Udara TNI-AU dan Pelabuhan Udara Sipil.
Namun, kini kondisi Bandara Polonia sudah tidak terawat. Dari megahnya Bandara Polonia, hanya tersisa beberapa pesawat yang sudah rusak dimakan usia.
Berikut momen bus TransJakarta langsung mengalah saat mobil Damkar lewat jalur Busway.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Rieke 'Oneng' minta hakim Pengadilan Negeri Andolo memvonis bebas guru honorer Supriyani.
Baca SelengkapnyaSejak September 2024, para pelancong di bandara akan dikenakan batas waktu untuk berpelukan.
Baca SelengkapnyaKepergiannya meninggalkan banyak kesedihan di kalangan penggemar olahraga voli.
Baca SelengkapnyaBerikut jawaban tak biasa seorang Ibu saat anaknya tanya kalau dirinya tidak menikah.
Baca SelengkapnyaKasus ini sempat menghebohkan publik karena pelaku menyajikan soto daging manusia yang merupakan potongan tubuh istrinya. Kejadian bermula dari perselingkuhan.
Baca SelengkapnyaKabar menghebohkan datang dari HiVi. Setelah 8 tahun bersama, vokalisnya, Neida Aleida menyatakan 2024 sebagai tahun terakhirnya sebagai personel HiVi.
Baca SelengkapnyaBaim Wong ternyata pernah menyatakan cinta pada Nikita Willy namun ditolak.
Baca SelengkapnyaBerikut video teller Bank yang melayani lansia dengan penuh sopan santun.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang pria jatuh pingsan saat nonton konser sambil gendong pacar di pundak.
Baca SelengkapnyaMeningkatkan perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Medan gencar melakukan penagihan kepada Wajib Pajak (WP).
Baca Selengkapnya15 ekor rusa totol jinak jenis axis-axis dari Istana Kepresidenan Bogor menambah koleksi satwa unik di Taman Cadika Medan.
Baca Selengkapnya