Bekas pabrik gula Banjaratma berhasil disulap menjadi bangunan yang penuh estetika dan seni. Kini, pabrik gula yang tak lagi beroperasi tersebut dialihfungsikan sebagai rest area.

Tepatnya, bangunan tersebut difungsikan sebagai rest area di ruas tol Pemalang-Penjagan menuju Ibukota Jakarta. Rest area yang berada di KM 260B itu kini lebih dikenal dengan sebutan 'Rest Area Heritage'.

Rest area dengan nuansa modern dan penuh daya tarik tersebut menyajikan berbagai hal. Di sini, para pengemudi dapat merasakan sensasi beristirahat sembari berwisata.

Bagaimana tidak, di rest area bekas bangunan pabrik yang berdiri pada tahun 1908 tersebut diketahui tersedia fasilitas lengkap. Selain makanan, tempat ibadah, parkir, hingga toilet, terdapat pula 175 UKM yang menjajakan kerajinan hingga lukisan menarik.

Saat berkeliling, para pengunjung pun dapat menikmati pemandangan di sekeliling rest area maupun di dalamnya. Mulai dari arsitektur bangunan khas yang bercorak Belanda hingga air mancur warna-warni yang menjadi titik seni tersendiri di rest area tersebut.

Jika menilik ke belakang, bangunan yang satu ini dibangun oleh NV Cultuur Maatschappij, sebuah perusahaan perkebunan yang beroperasi di tanah air. Setelah sekian lama, pabrik gula pun akhirnya mengalami kebangkrutan pada tahun 1997.

Usai ditutup sebagai pabrik gula, pemerintah setempat kemudian menjadikan kawasan tersebut sebagai salah satu cagar budaya di area Jawa Tengah. Namun beberapa tahun lalu, cagar budaya tersebut akhirnya dialihkan menjadi Rest Area Heritage KM 260B Banjaratma yang berpotensi menumbuhkan perekonomian masyarakat di kawasan Jawa Tengah kembali.