Cara Membuat Tape Ketan Manis yang Lezat dan Tidak Masam, Simak Rahasianya!
Kunci untuk mendapatkan tape ketan yang lembut dan berair adalah pada teknik fermentasi serta pemilihan ragi yang sesuai. Temukan langkah-langkahnya di sini!
Tape ketan adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang banyak disukai karena cita rasanya yang manis serta teksturnya yang lembut. Berbeda dengan tape singkong, tape ketan dibuat dari beras ketan yang melalui proses fermentasi dengan bantuan ragi. Meskipun terlihat mudah, pembuatan tape ketan memerlukan keterampilan khusus agar hasilnya optimal.
Proses fermentasi menjadi kunci utama dalam pembuatan tape ketan. Proses ini mencakup beberapa tahapan, mulai dari pemilihan bahan hingga cara pengolahan yang akan berpengaruh pada hasil akhir. Banyak orang yang mengalami kegagalan dalam membuat tape, misalnya tape yang terlalu asam, tidak berair, atau memiliki tekstur yang berbutir.
-
Bagaimana cara membuat tape ketan? Cara membuat tape ketan cukup mudah dipraktikkan. Sebelumnya, Anda perlu menyiapkan beberapa bahan terlebih dahulu. Berikut bahan tape ketan dan cara membuatnya:
-
Bagaimana cara membuat tape ketan hitam agar matang? Kukus beras ketan selama 30 menit (ketan menjadi sedikit menggumpal), matikan apinya. Panas-panas angkat ketan, taruh pada panci. Masukkan air mendidih, aduk rata. Tutup panci dan biarkan sekitar 15 menit. Panaskan kukusan, kukus ketan selama 30 menit hingga ketan matang, angkat. Dinginkan dalam tempat yang agak lapang.
-
Bagaimana cara membuat Tape Ketan Bakung? Tape ketan ini terbuat dari beras ketan yang dibuat seperti nasi, kemudian difermentasi menggunakan ragi. Tapi ini kemudian diberi warna seperti putih, kuning dan hijau.
-
Apa bahan utama dari tape ketan? Bahan Tape Ketan dan Cara Membuatnya Cara membuat tape ketan cukup mudah dipraktikkan. Sebelumnya, Anda perlu menyiapkan beberapa bahan terlebih dahulu. Berikut bahan tape ketan dan cara membuatnya:
-
Apa saja bahan yang dibutuhkan untuk membuat tape ketan hitam? Bahan-bahan:- 500 gr beras ketan hitam, bersihkan, rendam 6-8 jam, tiriskan- 2 biji ragi tape, jemur, hancurkan atau parut- 2 sdm gula pasir- 250-300 ml air panas mendidih, bila ingin tape yang lembek bisa ditambah airnya sekitar 100-150 ml- Beberapa lembar daun pisang
-
Bagaimana membuat tape goreng isi keju? Buang tape dari sumbu-sumbunya. Campurkan dengan gula hingga larut. Kemudian lumarkan dengan garpu. Ambil 2 sdm adonan kemudian pipihkan menggunakan tangan, isi dengan potongan keju. Kepal-kepal membentuk bulatan. Lakukan pada adonan tape yang masih tersisa. Untuk membuat adonan tepung basah, campurkan semua bahan tepung dengan air secukupnya. Usahakan jangan terlalu kental dan terlalu encer. Siapkan minyak panas, celupkan tape ke dalam adonan tepung kemudian goreng. Goreng hingga tape berwarna kuning kecokelatan. Jika sudah matang, angkat dan tiriskan. Tape goreng siap dinikmati.
Menurut informasi yang dibagikan oleh pengguna YouTube Mom Silinsimo, terdapat beberapa trik penting yang perlu diperhatikan. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat tape ketan yang telah dirangkum Merdeka.com pada Senin (9/12/2024). Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan hasil tape ketan yang dihasilkan dapat memuaskan dan sesuai dengan harapan.
1. Cara yang Benar untuk Mengukus Beras Ketan
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah memastikan bahwa beras ketan dimasak dengan cara yang tepat. Proses memasak beras ketan ini terdiri dari dua tahap yang berbeda. Pertama-tama, kukus beras ketan selama 15 menit, kemudian angkat dan cuci hingga bersih untuk menghilangkan kelebihan pati.
Setelah itu, tambahkan air ke dalam kukusan, biarkan air mendidih, dan kukus kembali beras ketan selama 15 menit. Pengukusan yang dilakukan secara bertahap ini sangat penting untuk memastikan beras ketan matang secara merata. Dengan cara ini, tekstur ketan menjadi lebih lembut dan mampu menyerap ragi dengan baik saat proses fermentasi berlangsung.
2. Menentukan Ketebalan Ketan Saat Proses Pendinginan
Setelah memasak beras ketan, langkah selanjutnya adalah mendinginkannya. Ketebalan ketan yang didinginkan perlu disesuaikan dengan jumlah ragi yang akan digunakan. Hal ini sangat penting untuk menjamin bahwa seluruh permukaan ketan dapat terlapisi ragi dengan merata, sehingga proses fermentasi dapat berlangsung dengan baik.
Jika ketan terlalu tebal atau terlalu tipis, maka fermentasi dapat terganggu. Akibatnya, tekstur tape yang dihasilkan mungkin menjadi berbutir, atau rasanya tidak akan sempurna.
3. Gunakan Ragi dengan Takaran yang Tepat
Jumlah ragi sangat berpengaruh dalam proses pembuatan. Untuk setiap satu kilogram beras ketan, disarankan untuk menggunakan sekitar 1,5 keping ragi. Apabila Anda tidak ingin rasa ragi terlalu kuat, Anda dapat mengurangi takarannya.
Pastikan ragi yang digunakan sudah dihaluskan sebelumnya agar dapat menyebar dengan merata di seluruh permukaan ketan. Dengan cara ini, rasa yang dihasilkan akan lebih seimbang dan sesuai dengan selera.
4. Metode Penaburan Ragi yang Seragam
Untuk hasil yang optimal, gunakan ayakan saat menaburkan ragi agar butirannya lebih halus dan tersebar secara merata. Penaburan ragi yang merata sangat penting untuk memastikan bahwa setiap bagian dari ketan mendapatkan fermentasi yang sempurna.
Selain itu, penting untuk tidak menaburkan ragi pada ketan yang masih panas, karena suhu yang tinggi dapat mengganggu proses fermentasi. Pastikan ketan sudah mencapai suhu ruang sebelum Anda melanjutkan ke langkah berikutnya.
5. Fermentasi Sebaiknya dilakukan pada Suhu Ruang yang Optimal
Proses fermentasi merupakan tahap akhir dalam pembuatan tape. Setelah ketan diberi ragi, simpanlah dalam wadah tertutup, seperti toples, dan biarkan pada suhu ruangan selama dua hari. Suhu yang stabil pada ruangan akan mendukung kinerja ragi secara optimal, sehingga tape yang dihasilkan menjadi lembut, manis, dan berair.
Menurut Mom Silinsimo, "fermentasi yang baik menghasilkan tape dengan tekstur yang sempurna, tidak berbutir, dan memiliki rasa manis yang khas." Dengan memperhatikan proses ini, Anda dapat memastikan kualitas tape yang dihasilkan sesuai harapan.