Ciri-ciri Orang yang Suka Playing Victim, Kenali dari Sedini Mungkin!
Merdeka.com - Apakah kamu pernah disalahkan atas hal yang tak dilakukan sebelumnya? Mungkin saja, orang yang menyalahkan diri kamu adalah seseorang dengan sifat playing victim. Kondisi ini bisa terjadi apabila ada seorang individu yang melemparkan kesalahannya kepada orang lain, meskipun ia sendiri yang merupakan pelakunya.
Pribadi seperti ini biasanya akan memutar balikkan fakta dan keadaan, agar dirinya tak terkena dampak buruk dari perbuatan yang telah dilakukan. Nah, seseorang yang memiliki karakter seperti ini sudah pasti akan membuat lingkungan sosialnya menjadi toxic dan berbahaya. Untuk itu, wajib banget untuk mengetahui apa saja tanda dari orang yang suka playing victim. Yuk, baca ulasan berikut.
1. Selalu Berpura-Pura Jadi Korban
©ShutterstockOrang yang sering playing victim umumnya akan bertindak sebagai korban yang menyedihkan. Ia akan menggunakan segala cara agar bisa terlihat paling dirugikan, tersakiti, dan tak berdaya. Tak jarang hal ini sukses menipu orang di sekitarnya. Namun, ada pula yang menyadari apa yang ia perbuat.
-
Siapa yang sering melakukan playing victim? Secara tidak langsung, perilaku tersebut termasuk ke dalam sikap kekanak-kanakan yang dilakukan seseorang.
-
Siapa saja yang bisa menjadi korban playing victim? Ketika seseorang sudah terlanjur percaya kepada individu yang berperan sebagai korban, akan sulit untuk menyadarkan mereka bahwa mereka sedang dieksploitasi. Umumnya, orang-orang yang mudah tertipu adalah mereka yang memiliki sifat terlalu baik dan patuh.
-
Apa tanda-tanda teman playing victim? Dengan mengenali ciri-ciri ini, kita dapat lebih bijak dalam merespons dan menjaga keseimbangan dalam hubungan pertemanan yang kita jalani. Suka Menyalahkan Orang Lain Seseorang yang memiliki pola pikir sebagai korban cenderung meyakini bahwa semua hal negatif yang menimpanya disebabkan oleh faktor luar, bukan oleh tindakan yang dilakukannya sendiri.
-
Apa arti dari 'playing victim'? Arti playing victim sendiri adalah merujuk pada perilaku seseorang bertindak sebagai korban pada suatu masalah atau kejadian yang dialaminya.
-
Apa tanda utama dari victim mentality? Vicki Botnick, seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi (LMFT) di Tarzana, California mengatakan bahwa salah satu tanda utama victim mentality adalah kurangnya rasa tanggung jawab.
-
Bagaimana cara menghadapi teman playing victim? Hadapi situasi tersebut dengan sikap yang tegas, namun tetap menunjukkan rasa empati. Penting untuk tidak mudah terpengaruh oleh perilaku manipulatif yang mungkin ditunjukkan, sehingga Anda perlu menetapkan batasan yang jelas.
Selain itu, individu yang punya kebiasaan ini juga tak akan sungkan untuk mengemis rasa kasihan dari orang lain, agar dirinya terbebas dari perbuatan buruk yang dikerjakan. Jika kamu menemui orang dengan ciri tersebut, maka berhati-hatilah. Siapa tahu ia sedang memanipulasi dirimu.
2. Menghindari Tanggung Jawab
©ShutterstockTanda selanjutnya yang bisa diketahui dari seseorang yang gemar playing victim adalah ia akan sering menghindari tanggung jawab sebisa mungkin. Tipe ini berpura-pura menjadi korban bukan tanpa tujuan. Dengan menjadi pihak yang dirugikan, dirinya akan bisa lari dari situasi yang sedang terjadi. Bahkan, ia akan memilih orang lain untuk disalahkan untuk bisa menyelamatkan dirinya sendiri.
Apabila kamu memiliki teman atau pasangan seperti ini, sebaiknya perhatikan baik-baik apa yang dikatakannya. Karena mungkin tak semua hal yang keluar dari mulutnya adalah kebenaran. Selalu waspada agar kamu tak menjadi korbannya.
3. Memiliki Rasa Dendam yang Kuat
©ShutterstockPerilaku playing victim mampu membuat pelakunya memiliki rasa dendam yang kuat. Ia akan menyimpan segala informasi dan aib yang dimiliki lawannya agar bisa dijadikan sebagai sebuah ‘senjata’. Apabila para korban mencoba untuk menjatuhkannya, maka ia akan menggunakan berbagai ‘senjata’ tersebut untuk melawan balik.
Sifat buruk ini terkadang membuat orang di sekitarnya merasa tak nyaman. Oleh karena itu, kamu yang mungkin terkena dampak negatif ini, sebaiknya memaafkan saja supaya masalah tak semakin panjang terjadi. Meskipun menjengkelkan, namun hal tersebut bisa jadi solusi terbaik dalam menghadapi tingkah orang yang sering main playing victim.
4. Penuh Drama
©ShutterstockKe mana pun ia berada, si pelaku playing victim ini akan mengeluarkan drama ala dirinya. Meskipun masalah yang terjadi kecil, namun ia mampu membesar-besarkannya agar bisa menarik perhatian orang lain. Ia tak peduli apa yang sedang terjadi di sekitarnya. Apa yang diperhatikan adalah dirinya sendiri dan bukan yang lain.
Drama yang dibuat oleh individu ini tak jarang menyeret orang lain yang tak bersalah. Parahnya, tindakan tersebut bisa membawakan kerugian bagi si korban yang terlibat. Untuk itu, segera hindari seseorang seperti ini jika melihat ciri ini, ya.
Demikian 4 ciri yang dimiliki oleh orang yang suka playing victim. Setelah mengetahui berbagai tanda tersebut, maka kamu wajib sekali untuk selektif agar tak terjebak dengan seseorang yang toxic tersebut. Semoga bermanfaat. (mdk/)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Victim mentality adalah pola pikir seseorang yang cenderung menganggap dirinya sebagai korban dari tindakan negatif orang lain.
Baca SelengkapnyaOrang manipulatif cenderung kurang memiliki empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata-kata tidak tahu diri yang menohok dan disampaikan untuk sindiran.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata kata sindiran buat teman agar introspeksi diri.
Baca SelengkapnyaTerdapat beberapa ciri pria yang cenderung mudah berselingkuh.
Baca SelengkapnyaGaslighting merupakan bentuk perilaku manipulasi emosional yang kerap terjadi dalam hubungan asmara.
Baca SelengkapnyaPeople pleaser memprioritaskan keinginan orang lain di atas dirinya sendiri.
Baca Selengkapnya