Jadwal 10 Hari Pertama Puasa Rajab 1446 H, Ini Panduan Lengkap Niat dan Keutamaan Ibadahnya
Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang dihormati dan akan mendapatkan banyak pahala jika melakukan amalan saleh, salah satunya puasa.
Kementerian Agama Republik Indonesia telah mengumumkan kalender Hijriah untuk tahun 2025. Sesuai dengan kalender tersebut, awal Rajab 1446 H bertepatan dengan malam pergantian tahun baru Masehi. Rajab adalah bulan ketujuh dalam sistem kalender Hijriah dan dianggap sebagai bulan yang sangat dihormati dalam Islam, termasuk dalam kategori bulan haram (asyhurul hurum).
Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah serta memperbanyak amal saleh. Salah satu amalan yang dianjurkan oleh para ulama selama bulan Rajab adalah puasa. Hal ini didasarkan pada hadis yang menjelaskan tentang keutamaan berpuasa pada bulan-bulan yang dimuliakan. Berikut adalah kutipan hadis yang diambil dari kitab Mafth al-Ghaib melalui NU Online.
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا
Artinya: "Barangsiapa yang berpuasa satu hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari."
Puasa Rajab merupakan ibadah sunnah yang dapat dilakukan kapan saja selama bulan tersebut belum berakhir. Namun, beberapa ulama menyarankan agar puasa Rajab dilaksanakan pada 10 hari pertama bulan tersebut. Selain itu, puasa Rajab juga dianjurkan pada hari-hari yang memiliki keutamaan, seperti puasa Ayyamul Bidh (13, 14, dan 15 Rajab) serta puasa pada hari Senin dan Kamis. Pertanyaannya, kapan puasa Rajab 1446 H dimulai? Berikut adalah jadwal, niat, dan keutamaan puasa Rajab yang perlu Anda ketahui.
Jadwal Puasa Rajab 1446 H
Berikut adalah jadwal puasa Rajab untuk tahun 1446 H/2025 M yang telah disusun berdasarkan kalender Hijriah dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Jadwal 10 Hari Pertama Rajab mencakup tanggal-tanggal penting sebagai berikut:
- Rabu, 1 Januari 2025 M/1 Rajab 1446 H
- Kamis, 2 Januari 2025 M/2 Rajab 1446 H
- Jumat, 3 Januari 2025 M/3 Rajab 1446 H
- Sabtu, 4 Januari 2025 M/4 Rajab 1446 H
- Ahad, 5 Januari 2025 M/5 Rajab 1446 H
- Senin, 6 Januari 2025 M/6 Rajab 1446 H
- Selasa, 7 Januari 2025 M/7 Rajab 1446 H
- Rabu, 8 Januari 2025 M/8 Rajab 1446 H
- Kamis, 9 Januari 2025 M/9 Rajab 1446 H
- Jumat, 10 Januari 2025 M/10 Rajab 1446 H
Selain itu, terdapat juga Jadwal Puasa Rajab Bertepatan Puasa Senin-Kamis yang meliputi:
- Kamis, 2 Januari 2025 M/2 Rajab 1446 H
- Senin, 6 Januari 2025 M/6 Rajab 1446 H
- Kamis, 9 Januari 2025 M/9 Rajab 1446 H
- Senin, 13 Januari 2025 M/13 Rajab 1446 H
- Kamis, 16 Januari 2025 M/16 Rajab 1446 H
- Senin, 20 Januari 2025 M/20 Rajab 1446 H
- Kamis, 23 Januari 2025 M/23 Rajab 1446 H
- Senin, 27 Januari 2025 M/27 Rajab 1446 H
- Kamis, 30 Januari 2025 M/30 Rajab 1446 H
Selanjutnya, ada juga Jadwal Puasa Rajab Bertepatan Ayyamul Bidh, yang diatur pada tanggal berikut:
- Senin, 13 Januari 2025 M/13 Rajab 1446 H
- Selasa, 14 Januari 2025 M/14 Rajab 1446 H
- Rabu, 15 Januari 2025 M/15 Rajab 1446 H
Niat Menjalankan Puasa Rajab
Waktu untuk melaksanakan niat puasa Rajab adalah pada malam hari, dimulai sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar. Lafal niat puasa Rajab yang dapat diucapkan adalah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillhi ta'l. yang berarti "Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta'l."
Seperti halnya puasa sunnah lainnya, jika seseorang lupa mengucapkan niat puasa Rajab di malam hari, ia masih diperbolehkan untuk berniat di siang hari. Niat tersebut dapat dilakukan dari pagi hari hingga sebelum matahari tergelincir, dengan syarat belum mengonsumsi makanan atau minuman apapun sejak terbit fajar hingga saat niat dilakukan. Lafal niat puasa Rajab untuk siang hari adalah
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”
Keutamaan Menjalankan Puasa Rajab
Menurut NU Online, puasa Rajab memiliki keutamaan yang sangat istimewa. Pertama, berpuasa selama satu hari pada bulan ini lebih utama dibandingkan dengan berpuasa selama 30 hari di bulan lain, kecuali bulan Ramadhan. Selain itu, jika seseorang berpuasa selama tiga hari di bulan Rajab, setiap hari tersebut akan mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah selama 900 tahun. Keutamaan ini dijelaskan oleh Imam al-Ghazali dalam bukunya yang berjudul Ihy 'Ulumiddin (juz 3, h. 431), yang mengutip dua hadis sebagai berikut.
صوم يوم من شهر حرام أفضل من ثلاثين من غيره وصوم يوم من رمضان أفضل من ثلاثين من شهر حرام
Hadis pertama menyatakan: "Satu hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Satu hari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram."
Hadis kedua menjelaskan:
من صام ثلاثة أيام من شهر حرام الخميس والجمعة والسبت كتب الله له بكل يوم عبادة تسعمائة عام
"Barang siapa berpuasa selama tiga hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap satu harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun. Wallahu a'lam.