Follow
Makan siang di luar kantor bikin kerjaan molor
Merdeka.com - Sebagai pekerja, Anda lebih suka menikmati jam istirahat di kantor atau makan siang di sebuah restoran? Ternyata hal itu dapat mempengaruhi kinerja kita lho.
Orang-orang yang lebih suka makan siang di kantor lebih produktif di sore hari daripada karyawan yang makan siang di luar kantor.
Setelah satu jam istirahat, kelompok pekerja yang makan di luar cenderung mengantuk dan konsentrasinya berkurang. Aktivitas otak mulai melemah sehingga berisiko membuat kesalahan.
-
Apa manfaat aktivitas fisik di kantor? Memiliki aktivitas fisik yang tepat di sela-sela jam kerja sebenarnya mungkin untuk dilakukan. Hal ini juga terbukti memiliki manfaat kesehatan yang tak bisa dikesampingkan. Sebuah penelitian dalam Journal of Occupational and Environmental Medicine menemukan bahwa karyawan yang melakukan aktivitas fisik di jam kerja mengalami peningkatan konsentrasi, peningkatan produktivitas, dan penurunan tingkat stres.
-
Apa saja manfaat makan sehat bagi pekerja? Dengan menerapkan pola makan sehat, para pekerja kantoran dapat menjaga kesehatan tubuh mereka, meningkatkan produktivitas kerja, dan mengurangi risiko terkena berbagai penyakit.
-
Bagaimana tips makan sehat untuk pekerja kantoran? Tips makan sehat adalah kunci untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, terutama bagi pekerja kantoran yang sering kali harus menghadapi tekanan dan pola kerja yang tidak teratur.
-
Gimana caranya agar tidur siang di kantor lebih efektif? Pilih Tempat yang Aman dan Sepi
-
Bagaimana cara meningkatkan produktivitas? Meningkatkan produktivitas bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui manajemen waktu yang lebih baik, teknik kerja yang lebih efisien, maupun peningkatan kondisi fisik dan mental.
-
Kenapa pola makan sehat penting bagi pekerja? Pola makan sehat merupakan salah satu kunci penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Namun, bagi pekerja kantoran yang sering dihadapkan pada jadwal kerja yang padat dan kurangnya waktu untuk mempersiapkan makanan sehat, sering kali menjadikan pola makan mereka tidak sehat.
Seperti dikutip genius beauty (16/8), Dr Werner Sommer dari Universitas Humboldt menekankan bahwa makan siang di restoran membuat Anda lebih santai.
Akibatnya, kontrol proses kognitif melemah untuk beberapa waktu. Jika seseorang bekerja di sebuah pabrik, di laboratorium atau bidang keuangan, itu akan berbahaya. Namun, jika Anda bekerja di bidang kreatif, sebaliknya, relaksasi akan membantu.
Makan siang di kantor dan di luar itu sangat berbeda. Faktor-faktor seperti chatting dengan teman-teman, perubahan pemandangan, kurangnya pembatasan waktu memainkan peran mereka. Tapi menu itu sendiri, tampaknya, tidak memiliki dampak yang signifikan tersebut.
Jadi mana yang akan Anda pilih, makan di restoran atau stay di kantor saat jam istirahat?
Baca juga:
Karyawan yang setia dapatkan gaji lebih besar
Menolong teman kerja bikin karyawan lebih bahagia
6 Kepercayaan yang salah tentang si introvert
Hikmah dari sebuah kegagalan (mdk/vic)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rekomendasi
Rasa kantuk di tempat kerja dapat mengganggu produktivitas. Ini cara menghilangkannya.
Baca Selengkapnya
Bekerja terlalu keras atau dalam waktu yang lama bisa memunculkan kelelahan pada tubuh. Pada kondisi seperti ini, penting untuk mencegahnya sebelum terjadi.
Baca Selengkapnya
Ada beberapa cara efektif untuk melawan kemalasan dan meningkatkan semangat kerja. Apa saja?
Baca Selengkapnya
Kantuk saat puasa Ramadan bisa sangat mengganggu terutama saat jam kerja di kantor.
Baca Selengkapnya
Pola makan sehat merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, terutama bagi para pekerja kantoran yang menghabiskan sebagian besar dengan tekanan.
Baca Selengkapnya
Ternyata ada beberapa tips yang bisa dicoba untuk tetap fokus saat bekerja seharian di kantor, lho.
Baca SelengkapnyaLantas, apa saja sih masalah kesehatan yang sering menimpa para pekerja kantoran?
Baca Selengkapnya
Survei dilakukan oleh anak perusahaan Salesforce Slack dan firma riset Qualtrics, yang menarik data dari lebih dari 18.000 pekerja, termasuk eksekutif di Asia.
Baca Selengkapnya