Resep Jenang Grendul Campur, Jajanan Manis Khas Jawa Timur
Merdeka.com - Mau bikin jajanan manis untuk takjil di rumah? Coba buat jenang grendul campur.
Jenang grendul sebenarnya tidak berbeda dari bubur candil atau biji salak. Namun, makanan ini umumnya disajikan bersama mutiara, jenang ketan, dan bubur sumsum di Jawa Timur.
Tak perlu berlama-lama, berikut ini resep jenang grendul khas Jawa Timur. Simak rincian bahan dan cara membuatnya.
-
Apa itu jenang grendul? Jenang Grendul adalah kudapan asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Makanan ini dibuat dari ketan putih yang dimasak lalu dicampur dengan olahan ketan merah manis lalu ditambah olahan grendul. Kemudian bahan yang telah tercampur disiram dengan kuah gula merah dan santan yang kental. Grendul merupakan bulatan dari tepung ketan yang dimasak dengan gula merah
-
Bagaimana cara membuat jenang grendul? 1. Rebus gula merah, saring. 2. Campur tepung ketan, tepung beras dan garam. Tuangi air sedikit-sedikit, aduk rata hingga bisa dipulung. 3. Bentuk bulatan-bultan kecil, lakukan hingga adonan habis. Kemudian rebus dalam larutan gula hingga matang/mengapung lalu beri tapioka yang sudah dilarutkan. Aduk rata hingga mengental. Angkat. 4. Membuat kuah santan: rebus santan bersama garam dan pandan sampai mendidih, aduk-aduk supaya santan tidak pecah, koreksi rasa. 5. Jenang grendul siap dinikmati.
-
Dimana jenang grendul dijual? Slamet (60), salah satu pelanggan jenang grendul yang biasa dijual di Pasar Nguter, Sukoharjo, mengatakan bahwa membeli kudapan itu sudah menjadi satu kewajiban saat ia ke pasar.
-
Bubur candil terbuat dari apa? Bubur candil adalah salah satu variasi bubur khas Indonesia yang terbuat dari tepung ketan atau tepung beras ketan yang dibentuk menjadi bulatan kecil dan direndam dalam kuah gula merah atau kuah santan.
-
Apa saja makanan jangkrik? Berikut adalah enam makanan jangkrik yang bagus agar cepat panen dan mudah didapat.
-
Dimana resep sayur bening katuk jagung berasal? Berikut ini adalah resep masakan kuah bening untuk penderita asam urat dan kolesterol yang dikutip dari berbagai sumber pada (20/5).
Bahan-bahan:
Jenang Grendul:
Bubur Sumsum:
Ketan Hitam:
Jenang Mutiara:
Bahan Kuah Santan:
Bahan Saus Gula Merah:
Cara Membuat Jenang Grendul Campur:
- Buat jenang grendul terlebih dahulu. Campur tepung ketan, tepung beras, dan garam. Tuangi air sedikit demi sedikit, lalu aduk rata hingga bisa dipulung. Buat bola-bola seukuran kelereng yang agak besar.
- Masukkan bola-bola ketan ke dalam larutan gula merah, lalu rebus bersama pandan. Jika bola-bola sudah mengapung, tambahkan larutan pengental, aduk rata. Angkat, lalu sisihkan terlebih dahulu.
- Buat bubur sumsum. Masukkan semua bahan bubur sumsum ke dalam panci, lalu masak dengan api sedang sambil diaduk-aduk. Masak sampai bubur meletup-letup dan agak padat, lalu angkat dan sisihkan terlebih dahulu.
- Masak beras ketan yang sudah direndam dan ditiriskan bersama air atau santan. Gunakan api sedang. Masak bubur ketan hitam sampai meletup-letup, lalu masukkan gula dan garam. Aduk-aduk terus sampai ketan tidak keras lagi (kurang lebih 30 menit), lalu angkat dari kompor dan sisihkan terlebih dahulu.
- Selanjutnya buat saus santan. masak santan, garam, dan daun pandan dengan api kecil sampai mendidih. Masukkan larutan maizena, aduk hingga mengental. Angkat.
- Buatlah saus gula merah. Masak air, gula merah, dan gula pasir sampai mendidih. Masukkan larutan maizena, aduk hingga mengental. Angkat dan dinginkan.
- Masak sagu mutiara, didihkan air secukupnya sampai sagu mutiara terendam. Masak hingga sagu mutiara bening hingga bagian dalamnya.
- Tata bubur sumsum, jenang grendul, mutiara, dan ketan hitam di mangkuk. Tuangi kuah santan, lalu akhiri dengan menuangkan saus gula merah.
Jenang grendul campur ketan hitam, sumsum, dan mutiara siap disajikan.
Mau coba jenis makanan yang lain? Temukan produk kuliner yang Anda inginkan di Manis dan Sedap!
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makanan ini juga dikenal sebagai "tombone wong loro ben bagas ringas".
Baca SelengkapnyaKuliner ini mendapatkan tempat tersendiri di hati warga asli Jogja
Baca SelengkapnyaKeberadaan kuliner ini biasanya ditemui di pasar-pasar tradisional. Namun seiring waktu keberadaannya makin sulit ditemukan.
Baca SelengkapnyaMenjes umumnya digoreng dengan tepung dan dimakan dengan cabai rawit.
Baca SelengkapnyaKuliner burpal masih belum populer, namun rasanya jangan ditanya.
Baca SelengkapnyaKudapan ini menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaHidangan nasi yang dimasak dengan santan kelapa serta daun pandan ini menjadi menu andalan dalam memulai aktivitas sehari-hari bagi masyarakat Jambi.
Baca SelengkapnyaKue talam termasuk jenis kue tradisional yang populer.
Baca SelengkapnyaMulai dari pecel pincuk, nasi jagung, sego krawu, hingga nasi bhuk yang terasa spesial dengan taburan lauk jeroan.
Baca SelengkapnyaKudapan khas Palembang ini biasa hadir ketika Ramadan tiba. Namun kue ini cukup digemari masyarakat karena sajiannya yang unik.
Baca SelengkapnyaKue Petulo Kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mie gulung yang memiliki beragam warna.
Baca SelengkapnyaCireng jamur memiliki cita rasa manis, tekstur kenyal, dan lezat.
Baca Selengkapnya