Mencicipi Jenang Grendul, Kudapan Pagi Khas Warga Sukoharjo yang Nikmat
Makanan ini juga dikenal sebagai "tombone wong loro ben bagas ringas".
Makanan ini juga dikenal sebagai "tombone wong loro ben bagas ringas"
Mencicipi Jenang Grendul, Kudapan Pagi Khas Warga Sukoharjo yang Nikmat
Jenang Grendul adalah kudapan asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Makanan ini dibuat dari ketan putih yang dimasak lalu dicampur dengan olahan ketan merah manis lalu ditambah olahan grendul. Kemudian bahan yang telah tercampur disiram dengan kuah gula merah dan santan yang kental.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Apa Sajian Kuliner Khas Bengkulu? Provinsi Bengkulu memiliki sajian kuliner lezat dengan bahan dasar daging ikan yang bernama Pendap.
-
Apa makanan khas Jawa di Sragen? Di Sragen, banyak restoran atau warung kuliner yang menyajikan makanan tradisional khas Jawa.
-
Kenapa warga Dusun Sigandul suka kue Jipang? 'Enak, manis, dan krenyes,' ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro saat mencicipi kue itu.
-
Apa itu jenang belimbing wuluh? Jenang belimbing wuluh merupakan inovasi karya Salmi, warga Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
-
Siapa yang membuat Jenang Krasikan di Sragen? Selain di Purworejo, Jenang Krasikan bisa ditemui di daerah lain di Jawa Tengah. Salah satunya ada di Sragen. Mbah Rajak, sudah sejak tahun 1964 memproduksi Jenang Krasikan.
Grendul merupakan bulatan dari tepung ketan yang dimasak dengan gula merah
Kudapan ini biasanya disantap pada pagi hari sebelum memulai aktivitas. Sebagai pelengkap, jenang grendul bisa ditambahkan dawet atau bubur mutiara.
Bila ingin tambahan dawet atau lainnya cukup tambah Rp1.000.
Tak hanya lezat, makanan ini juga dikenal murah. Harganya hanya Rp3.000 per porsi.
Slamet (60), salah satu pelanggan jenang grendul yang biasa dijual di Pasar Nguter, Sukoharjo, mengatakan bahwa membeli kudapan itu sudah menjadi satu kewajiban saat ia ke pasar. "Kalau zaman orang tua dulu jenang grendul itu 'tombone wong loro ben bagas ringas' (obatnya orang sakit biar segar bugar). Setiap ke pasar wajib beli 5 bungkus untuk keluarga," kata Slamet, dikutip dari Liputa6.com.
Pada acara-acara formal, jenang grendul disajikan dan diyakini sebagai simbol keharmonisan hidup yang diwarnai oleh perbedaan. Selain itu ada nilai eksentris di dalamnya, baik secara adat maupun budaya.
Resep Jenang Grendul
Selain bisa memperoleh di pasar, jenang grendul bisa dibuat sendiri di rumah. Apalagi resepnya mudah dan bahannya tak sulit untuk diperoleh. Bahan-bahan - 200 gr tepung ketan - 2 sdm tepung beras - 1/2 sdt garam - 150 ml air hangat - 500 ml air untuk merebus - 200 gr gula merah - 2 sdm tepung tapioka + 2 sdm air (pengental) Kuah santan: - 150 ml santan (65 ml kara +air) - 1/4 sdt garam - 1 lembar daun pandan
Cara Membuat Resep Jenang Grendul
1. Rebus gula merah, saring. 2. Campur tepung ketan, tepung beras dan garam. Tuangi air sedikit-sedikit, aduk rata hingga bisa dipulung. 3. Bentuk bulatan-bultan kecil, lakukan hingga adonan habis. Kemudian rebus dalam larutan gula hingga matang/mengapung lalu beri tapioka yang sudah dilarutkan. Aduk rata hingga mengental. Angkat. 4. Membuat kuah santan: rebus santan bersama garam dan pandan sampai mendidih, aduk-aduk supaya santan tidak pecah, koreksi rasa. 5. Jenang grendul siap dinikmati.