STP NHI Bandung Bersih-bersih di Sungai Citarum
Merdeka.com - Ada banyak cara untuk merayakan World Tourism Day 2019. Diantaranya dengan bersih-bersih menjaga destinasi. Kegiatan inilah yang dilakukan STP NHI Bandung. Kampus pariwisata ini melakukan bersih-bersih di Sungai Citarum.
Aksi bersih-bersih tersebut dilakukan Jumat (27/9) lalu. Bentuk kegiatannya adalah Karya Bakti dan penanaman pohon. Para civitas akademika ini juga memberikan sumbangan peralatan kebersihan. Untuk urusan ini, STP NHI Bandung bekerjasama dengan Kodam Silwangi dan Citarum Institute. Pelaksanaan kegiatan WTD 2019 difokuskan di Sektor 7.
Menurut Direktur STP NHI Bandung, Faisal, ada alasan mengapa kegiatan bersih-bersih difokuskan di Sungai Citarum.
-
Siapa yang membantu masyarakat di sekitar Sungai Citarum? Indra Darmawan adalah sosok yang berperan penting dalam Yayasan Bening Saguling.
-
Kenapa Sungai Citarum dinamai Citarum? Banyaknya tanaman tarum di sekitar sungai, akhirnya masyarakat di zaman dahulu menamai sungai besar itu dengan nama Citarum (Ci=cai atau air dan Tarum=bunga tarum).
-
Bagaimana cara mengatasi pencemaran sungai? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah pencemaran sungai. Sungai merupakan ekosistem air yang sudah sepantasnya selalu terjaga kebersihannya. Karena sungai merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Namun, sungai justru seringkali mendapatkan banyak bahan kimia yang dibuang sebagai limbah produksi. Akibatnya, ekosistem sungai sebagai habitat ikan dan sebagainya terancam rusak.
-
Bagaimana upaya mengembalikan Ciliwung? Berbagai upaya dilakukan untuk mengembalikan wajah Ciliwung. Salah satunya dengan normalisasi.
-
Apa yang istimewa dari Sungai Citumang? Pesona alam Sungai Citumang dapat dinikmati dengan berbagai cara. Pengunjung dapat merasakan kesegaran sungai dengan berenang di airnya yang jernih. Selain itu, wisatawan juga bisa melakukan snorkeling di sungai ini untuk melihat keindahan bawah airnya.
-
Bagaimana orang Sunda beradaptasi dengan Sungai Citarum? Saat itu, kawasan Bandung masih berupa danau purba yang sangat luas dan dalam, sehingga masyarakatnya sudah akrab dengan wilayah perairan dan berhasil beradaptasi dengan mengembangkan komunitas di generasi-generasi selanjutnya.
“Sungai Citarum adalah Icon Jawa Barat. Khususnya dalam mengembalikan kondisi alam, lingkungan dan masyarakat yang asri, sejuk dan alami. Apa yang dilakukan STP NHI Bandung, sesuai instruksi Menpar. Yaitu untuk hadir dan berbuat untuk Citarum Bersih,” papar Faisal, Senin (30/9).
Ditambahkannya, kegiatan ini juga sebagai Implementasi dari nilai-nilai Sustainable Tourism. Atau, wisata berkelanjutan.
Total jumlah peserta dalam kegiatan ini adalah 393 orang. Terdiri dari unsur STP NHI Bandung, Institusi Pendidikan Pariwisata lain, Satgas TNI Kodam Siliwangi sektor 7 dan masyarakat Desa Sidomukti Rancamanyar.
©2019 Merdeka.com“Ada Institusi Pendidikan Pariwisata lain yang berpartisipasi dalam kegiatan WTD 2019. Mereka berasal dari Politeknik Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia, STIEPAR -YAPARI, dan Akpar NHI,” sambung Faisal lagi.
Dari hasil bersih-bersih itu, sampah plastik yang terkumpul berjumlah 37 kantong besar dengan panjang bantaran sungai 5 Kilometer.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, kegiatan yang dilakukan STP NHI Bandung sangat positif.
“Apalagi yang mereka lakukan bukan hanya bersih-bersih. Mereka juga melakukan penghijauan dan menjaga lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan penanaman 100 pohon buah-buahan produktif di sepanjang bantaran sungai,” papar Giri Adnyani.
Apalagi dilakukan pemberian bantuan peralatan. Berupa cangkul, Sapu, Rompi, Topi dan peralatan lainnya dalam mendukung komunitas bersih Citarum.
Apresiasi juga diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Menurutnya, langkah yang dilakukan STP NHI Bandung patut ditiru pihak lain.
“STP NHI Bandung adalah bagian dari sektor pariwisata Tanah Air. Mereka mampu memaksimalkan momen World Tourism Day 2019 dengan sangat baik. Kepedulian ini harus mendapat dukungan. Sukses buat STP NHI Bandung,” papar Menteri lulusan Telematika di University of Surrey Inggris itu. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gaya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengecek program Citarum Harum bersama Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaAksi yang melibatkan beberapa unsur masyarakat itu merupakan langkah nyata untuk menuju Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaUpayanya memerdekakan sungai dari sampah membuat Obech dijuluki pahlawan sungai.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini melibatkan seluruh anggota Lanud Husein Sastranegara dan bekerja sama dengan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaWali Kota Medan Bobby Nasution memimpin gotong royong Aksi Skala Besar Pembersihan dan Penataan Sungai Sei Sikambing, Medan
Baca SelengkapnyaBRI terus berupaya mendorong perbaikan dan revitalisasi sungai di sejumlah wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPotret Panglima TNI dan Kasad ajak anggota dan warga untuk melakukan kegiatan mencintai alam.
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Citarum yang berada di Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, kembali menjadi sorotan. Sungai itu viral tertutup sampah.
Baca SelengkapnyaSungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.
Baca SelengkapnyaMotor Viar itu dipergunakan untuk pengangkutan sampah di lokasi prioritas kawasan pariwisata Nusa Penida Desa Lembongan dan Jungut Batu.
Baca Selengkapnya