Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DR Saharjo, Pejabat Jujur Jualan Kecap Keliling Naik Sepeda Karena Kekurangan Uang

DR Saharjo, Pejabat Jujur Jualan Kecap Keliling Naik Sepeda Karena Kekurangan Uang DR Saharjo. ©2022 Istimewa

Merdeka.com - Pria sederhana itu bersepeda keliling Kota Solo setiap Minggu pagi. Dia menjual kecap, kadang lilin, atau barang apa saja yang dititipkan istrinya. Hal itu dilakukannya untuk menambah uang belanja keluarga.

Pria itu bernama DR Saharjo. Seorang pejabat di Departemen Kehakiman. Jabatannya saat itu Kepala Bagian Hukum dan Tata Negara. Tapi kehidupannya jauh dari kaya raya. Saharjo dan keluarga hidup kekurangan.

Di masa revolusi, pemerintah Indonesia terpaksa memindahkan pusat pemerintahan ke Yogyakarta. Departemen kehakiman turut pula mengungsi dari Jakarta ke Ibu Kota Perjuangan tersebut.

Saat itu Saharjo tidak punya uang untuk mengontrak rumah di Yogyakarta. Keluarganya terpaksa ditinggal di Solo. Menumpang gratis di sebuah paviliun milik pedagang batik yang dermawan.

Saharjo pulang seminggu sekali menemui keluarganya di Solo. Setiap Sabtu sepulang kerja, dia mengayuh sepedanya sejauh 65 kilometer dari Yogya ke Solo.

Untuk menambah uang belanja yang serba kurang, Istrinya membuka warung kecil-kecilan di paviliun tersebut. Kadang jika keadaan mendesak, barang-barang berharga milik keluarga itu yang jumlahnya tidak banyak pun terpaksa dijual.

Saharjo pun ikut berjualan keliling Kota Solo dengan sepeda untuk membantu istrinya. Baru pada sore hari dia kembali ke Yogyakarta.

Menteri Kehakiman yang Kekurangan Uang Belanja

Karir DR Saharjo di Departemen Kehakiman terus meningkat. Namun hal ini rupanya tidak dibarengi dengan kekayaannya. Hidupnya masih tetap sederhana, jika tidak ingin dibilang kekurangan.

DR Saharjo diangkat menjadi Menteri Kehakiman dalam Kabinet Kerja I dan II mulai tahun 1959 hingga 1962. Di Kabinet Kerja III, dia dilantik menjadi wakil menteri pertama bidang dalam negeri yang mengkoordinir Departemen Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah, Mahkamah Agung dan Departemen Kehakiman.

Siti Nuraini, istri DR Saharjo menuturkan, suaminya tidak pernah mau menerima uang apa pun di luar gaji bulanannya. Saat itu sulit sekali memenuhi kebutuhan hidup dengan delapan anak. Uang belanja sering tidak cukup hingga membuat istrinya kebingungan setiap bulan.

"Bapak pesan agar uang gaji yang tidak cukup itu digunakan dengan sehemat mungkin," kata Nuraini.

Namun selalu diingatnya pesan sang suami agar hidup sederhana dan bersahaja.

Tak cuma soal uang belanja, keluarga DR Saharjo tidak punya rumah pribadi. Beliau selalu menolak berutang karena takut tidak bisa mencicil dengan gajinya. Baru di akhir hidupnya, sekitar tahun 1963, Pak Saharjo mau menerima tawaran tinggal di rumah dinas dan tidak menumpang di rumah mertuanya lagi. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sambil Meneteskan Air Mata, Istri Sertu Sarijo Kasihan Lihat Sang Suami Jualan Sate Kronyos Keliling 'Enggak Pernah Libur'
Sambil Meneteskan Air Mata, Istri Sertu Sarijo Kasihan Lihat Sang Suami Jualan Sate Kronyos Keliling 'Enggak Pernah Libur'

Di balik kegigihan sang prajurit, rupanya terdapat keteguhan hati sang istri.

Baca Selengkapnya
Jelang Pensiun, Sertu Sarijo Jualan Sate Kronyos Keliling Usai Dinas, Omzetnya Rp7 Juta per-Bulan
Jelang Pensiun, Sertu Sarijo Jualan Sate Kronyos Keliling Usai Dinas, Omzetnya Rp7 Juta per-Bulan

Kegigihan terpancar dari kehidupan seorang prajurit bernama Sertu Sarijo. Usai berdinas, dia tak berdiam diri atau sekadar beristirahat.

Baca Selengkapnya
Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit
Berangkat Pagi Pulang Tengah Malam, Begini Kisah Kakek Jual Roti Dorong Gerobak dari Desa ke Kota Meski Kondisinya Sakit

Mirisnya, ia hanya mendapat pendapatan tak seberapa dari hasil kerja kerasnya tersebut.

Baca Selengkapnya
Hanya Untung Rp 300 Perak, Kakek Usia 100 Tahun Ini Bertahan Hidup dari Jualan Kerupuk Keliling
Hanya Untung Rp 300 Perak, Kakek Usia 100 Tahun Ini Bertahan Hidup dari Jualan Kerupuk Keliling

Kakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.

Baca Selengkapnya
Kisah Pedagang Mainan Kehilangan Satu Kaki Tetap Jualan dengan Sepeda, Ketemu Sosok Penting Diajak Mampir ke Rumah
Kisah Pedagang Mainan Kehilangan Satu Kaki Tetap Jualan dengan Sepeda, Ketemu Sosok Penting Diajak Mampir ke Rumah

Penjual mainan ketemu Ganjar dan diajak untuk mampir ke rumahnya.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Kakek Wasiman Penjual Mainan yang Bekerja Demi Biaya Berobat Istrinya, Bikin Sedih
Viral Kisah Kakek Wasiman Penjual Mainan yang Bekerja Demi Biaya Berobat Istrinya, Bikin Sedih

Video yang diunggah @sayaphati ini pun viral dan membuat warganet ikut sedih.

Baca Selengkapnya
Tertipu Lowongan Kerja, Kisah Ayah Terpaksa Jalan Kaki dari Jakarta ke Blitar Ini Bikin Pilu
Tertipu Lowongan Kerja, Kisah Ayah Terpaksa Jalan Kaki dari Jakarta ke Blitar Ini Bikin Pilu

Bapak satu anak ini kehabisan uang sehingga tidak bisa pulang naik kendaraan umum.

Baca Selengkapnya
Ditinggalkan Suami, Wanita Ini Jalan Kaki dari Lamongan ke Surabaya, Untung Ketemu  Ipda Purnomo Langsung Dibantu Modal Untuk Usaha
Ditinggalkan Suami, Wanita Ini Jalan Kaki dari Lamongan ke Surabaya, Untung Ketemu Ipda Purnomo Langsung Dibantu Modal Untuk Usaha

Ipda Purnomo menolong seorang ibu dan anaknya yang berjalan dari Lamongan ke Surabaya dan diberi modal usaha.

Baca Selengkapnya
Berawal dari Modal Rp200 Ribu, Mantan Pengemudi Ojol Buka Usaha hingga Raup Omzet Rp400 Juta Per Bulan
Berawal dari Modal Rp200 Ribu, Mantan Pengemudi Ojol Buka Usaha hingga Raup Omzet Rp400 Juta Per Bulan

Produksi abon miliknya saat ini mencapai 2 ton per hari.

Baca Selengkapnya
Kisah Tragis Janda 4 Anak Kakinya Terlindas Kereta lalu Diamputasi, Banting Tulang Jualan Keliling Pakai Kursi Roda Cuma Dapat Rp20 Ribu
Kisah Tragis Janda 4 Anak Kakinya Terlindas Kereta lalu Diamputasi, Banting Tulang Jualan Keliling Pakai Kursi Roda Cuma Dapat Rp20 Ribu

Sariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga

Simak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.

Baca Selengkapnya
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu

Begini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.

Baca Selengkapnya