Kisah Bung Karno Rebut Simpati Warga New York dengan Pidato Singkat
Merdeka.com - "New York.. New York aku datang." Itu kata Presiden Sukarno saat pertama kali menginjakkan kaki di kota Big Apple itu.
Bung Karno pertama kali melawat ke Amerika Serikat tahun 1956. Tak disangka, sambutan meriah dari warga New York untuk pemimpin Indonesia.
Biasanya, menjadi kebiasaan bagi para pemimpin dunia yang berkunjung ke AS menggunakan semacam jasa agensi humas agar mendapat perhatian dari surat kabar dan masyarakat. Jika tidak, jangan harap kedatangan seorang pemimpin dari negara dunia ketiga mendapat sorotan di New York.
-
Bagaimana Soekarno dikenal di negara lain? Beberapa negara Timur Tengah dan Barat, kadang nama Soekarno ditulis Achmed Soekarno. Penambahan pada nama Soekarno kemungkinan dilakukan wartawan barat lantaran masih merasa asing dengan kebiasaan orang Indonesia yang hanya memakai satu nama tanpa menyematkan nama keluarga.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Di mana Bung Karno dilahirkan? Tiga tahun pasca kelahiran Soekarmini, pada 6 Juni 1901 Srimben melahirkan Soekarno di sebuah rumah sederhana di sekitar Makam Belanda kampung Pandean III Surabaya.
-
Bagaimana patung Bung Karno diresmikan? Pada Rabu (23/8) patung Bung Karno diresmikan di Omah Petroek. Peresmiannya dihadiri tokoh-tokoh penting di antaranya Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo.Di sela-sela mereka, juga tampak budayawan Romo Shindu selaku pemilik tempat.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Kapan Bung Karno diasingkan ke Bengkulu? Provinsi Bengkulu pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Soekarno selama era sebelum kemerdekaan dalam rentang tahun 1938-1942.
Tapi hal itu rupanya tak berlaku untuk Bung Karno. Tanpa menyewa agensi humas dan tanpa mengeluarkan uang satu sen pun, kedatangan Presiden Sukarno ke AS langsung menyedot perhatian pers dan masyarakat Negeri Paman Sam tersebut.
Padahal tentu tak banyak yang sebelumnya tahu soal Presiden Sukarno dari Indonesia. Lalu apa yang dilakukannya hingga mendapat simpati warga New York?
New York, Saya Datang
Ganis Harsono, seorang diplomat yang saat itu bertugas di AS menceritakan bagaimana pesona Bung Karno mampu menaklukkan warga New York.
Begitu keluar dari pesawat, Sukarno berteriak lantang menirukan penyanyi Al Jolson. "New York, New York, saya datang!" kata Sukarno.
"Hal yang membuatnya jadi termahsyur dan namanya menjadi buah bibir adalah setelah ia menyentuh denyut jantung yang paling sensitif dari New York dengan mengatakan 'Amerika sebenarnya adalah dalam pasar-pasarmu yang sibuk, dalam tawa riang anak-anakmu. Dan dalam kebahagiaan hatimu!"
Ucapan Bung Karno itu rupanya sangat menyentuh warga New York. Hal ini dikisahkan Ganis Harsono dalam buku Cakrawala Politik Era Soekarno terbitan CV Haji Masagung tahun 1989.
Ganis menjelaskan Presiden Sukarno mendapatkan sambutan meriah di Manhattan. Wali Kota New York Robert Wagner menyelenggarakan satu pesta besar di Hotel Waldorf Australia yang dihadiri beribu-ribu tamu.
"Dari Universitas Columbia dia menerima gelar Doktor Honoris Causa dalam ilmu hukum," jelas Ganis.
Presiden Sukarno kemudian juga menerima gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Ilmu Hukum Sipil dari Universitas Michigan.
AS Sangat Terkesan
Ganis menceritakan selama 16 hari kunjungannya keliling AS, Presiden Sukarno selalu jadi perhatian pers di sana. Setiap Soekarno berbicara, sebentar-sebentar pidatonya harus berhenti karena semua riuh bertepuk tangan.
Reaksi spontan warga AS itu juga mengejutkan Ganis. Saat itu tentu Kedutaan Indonesia tidak punya uang untuk menyewa jasa agensi humas yang mahal. Namun tanpa agen apa pun, tanpa satu sen pun, Presiden Soekarno sudah mengambil hati warga AS.
"Tak bisa disangsikan lagi bahwa rakyat AS sangat terkesan, tidak saja dalam cara beliau memperkenalkan diri di depan umum dengan suara yang jantan dan berat, berbicara dalam bahasa asing yang lancar, akan tetapi juga oleh pokok-pokok soal yang dikemukakannya kepada khalayak ramai," puji Ganis.
Almarhum Satya Graha, wartawan Koran Sulindo yang sering meliput lawatan Presiden Sukarno ke luar negeri menjelaskan, pembawaan Sukarno selalu membuatnya disambut meriah di negara yang dikunjungi.
"Bung Karno itu fasih berbicara dalam banyak bahasa. Saat mendengar Bung Karno berpidato dengan bahasa setempat, orang-orang sana pada senang. Wah hebat sekali ini presidennya," kenang Satya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kumpulan kata kata motivasi Bung Karno yang penuh inspirasi.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden Mohammad Hatta disambut hangat masyarakat di daerah Sumatera Barat saat melakukan kunjungan kerja pada bulan April 1954. Ini momen selengkapnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, wilayah ini pernah dikunjungi oleh Presiden Soekarno pada tahun 1958.
Baca SelengkapnyaPotret lawas Ratna Sari Dewi istri Bung Karno kembali mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaProklamasi Kemerdekan 17 Agustus 1945 digelar dengan sangat sederhana. Bahkan Sukarno pun tak pernah membayangkan peristiwa besar digelar dengan sederhana.
Baca SelengkapnyaPerayaan ulang tahun ke-66 itu dihadiri keluarga dan teman-teman terdekat secara sederhana di salah satu ruangan di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaPesta yang diadakan di Beverly Hills Hotel itu mempertemukan Soekarno dengan bintang-bintang Hollywood terkenal, seperti Gregory Peck dan Marilyn Manroe.
Baca SelengkapnyaDia menyakini belum ada yang bisa menandingi pemikiran Bung Karno dalam pleidoi Indonesia Menggungat tersebut.
Baca SelengkapnyaMegawati tampak hadir di lokasi menumpangi mobil berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaSokearno pernah memenangkan hati warga Bandung dan Jawa Barat lewat pemikirannya
Baca SelengkapnyaSetibanya Prabowo di area Makam Bung Karno, warga sangat antusias ingin bertemu, bersalaman ataupun berfoto dengan Prabowo.
Baca Selengkapnya