Kisah Sukarno Telat Dinner di Amerika Karena Marilyn Monroe
Pesta yang diadakan di Beverly Hills Hotel itu mempertemukan Soekarno dengan bintang-bintang Hollywood terkenal, seperti Gregory Peck dan Marilyn Manroe.
Pertemuan Sukarno dan Marilyn Monroe pada tahun 1956 ramai dibicarakan media massa saat itu.Tahun 1956 Presiden Soekarno berkunjung pertama kalinya ke Amerika Serikat atas undangan Presiden Eisenhower.
Pada kunjungan pertamanya tersebut ia tidak hanya melakukan pertemuan resmi, Bung Karno juga menghadiri sejumlah pesta. Bung Karno juga mendapat undangan dari Eric Allen Johnston, Direktur Motion Picture Association of America (MPAA).
-
Apa yang Sukarno beli di Amerika? Presiden Sukarno ingat, salah satu istrinya sda yang minta dibelikan Bra atau BH.
-
Apa yang dilakukan Sukarno dengan wanita penghibur? Salah satu tempat yang digunakan sebagai tempat pertemuan adalah rumah pelacuran. Tempat Paling Aman Menurutnya, itu adalah tempat yang paling aman karena mana mungkin seseorang yang pergi ke rumah pelacuran akan membahas untuk menggulingkan pemerintahan.
-
Siapa saja menteri Soekarno? Presiden Soekarno memimpin sendiri kabinet yang beranggotakan 21 orang menteri,' tulis Wahjudi Djaja dalam Kabinet-Kabinet di Indonesia.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
-
Di mana Ir. Soekarno diasingkan? Melansir dari situs indonesia.go.id, pada tanggal 6 Februari 1949, Ir. Soekarno, Agus Salim, Mohammad Roem, dan Mr. Ali Sastroamidjojo pun diasingkan ke Muntok yaitu Pesanggrahan Menumbing.
-
Bagaimana Sukarno melibatkan wanita penghibur? Bung Karno bahkan berhasil mengumpulkan 670 pelacur di Bandung untuk masuk PNI. Bung Karno sangat memuji mereka karena menjadi anggota yang paling setia dan patuh serta sangat membantu dalam menjalankan perintah Bung Karno untuk kepentingan pergerakan.
Pesta yang diadakan di Beverly Hills Hotel itu mempertemukan Soekarno dengan bintang-bintang Hollywood terkenal, seperti Gregory Peck dan Marilyn Manroe.
Banyak foto yang mengabadikan interaksi Sukarno dan Marilyn Monroe malam itu. Terlihat Marilyn mengenakan gaun hitam dan Soekarno mengenakan jas.
Mengutip dari buku Tembak Bung Karno Rugi 30 Sen karya Walentina Waluyanti de Jonge, disebutkan bahwa sebelum dinner, semua undangan menunggu kedatangan Sukarno selama setengah jam.
Keterlambatan ini karena Sukarno memilih terlebih dahulu bertemu dan berbincang dengan Marilyn Monroe.
Pengakuan Marilyn Monroe
Setelah itu, Marilyn diwawancarai oleh seorang wartawan yang menanyakan bagaimana kesannya kepada Presiden Sukarno? Seolah sengaja menggoda, Marilyn mengoreksi kalimat wartawan tersebut dengan mengatakan, “Prince Sukarno.”Pertemuan Sukarno dan Marilyn Monroe juga disinggung dalam biografi Marilyn Monroe yang ditulis oleh Anthony Summers.
“Presiden Sukarno and Marilyn Monroe pernah diam-diam menyelinap, saat menghadiri undangan dinner di Hollywood, Amerika Serikat, tahun 1956,” tulis Anthony Summer dalam Goddess: The Secret Lives of Marilyn Monroe.
Menurut Joseph Smith, mantan pejabat CIA yang bertugas di Asia, seperti yang dikutip dalam buku Goddess: The Secret Lives of Marilyn Monroe karya Anthony Summer, ada pertemuan lanjutan antara Soekarno dan Marilyn Monroe setelah malam itu.
"Ada upaya untuk membuat Soekarno terus bersama Monroe. Pertengahan 1958, saya mendengar ada rencana untuk membawa mereka bersama ke ranjang," ujar Joseph Smith di buku itu.
Pengakuan Lainnya
Hal ini juga disampaikan oleh Anthony Summer dalam buku Celebrity Secrets: Official Government Files on the Rich and Famous, ia mengatakan, "Selama syuting Bus Stop, 1956, Marilyn bertemu dengan Presiden Indonesia, Sukarno.... Dia ingin memberitahu temannya Robert Slatzer bahwa ia dan Soekarno telah 'menghabiskan malam bersama’,"
Namun, pernyataan itu sampai sekarang masih menjadi misteri karena tidak adanya bukti lanjutan. Apakah benar ada pertemuan ‘panas’ setelah pesta tersebut antara Sukarno dan Marilyn Monroe?
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti