Kolonel TNI Garang di Lapangan, Soal Rokok Takut Ketahuan Ibu
Merdeka.com - Kolonel Alex Evert Kawilarang dikenal sebagai seorang perwira yang tangguh. Dia bergerilya di Bogor dan Sukabumi saat Agresi Militer Belanda I. Saat bertugas di Sumatera, digertaknya komandan sok jagoan hingga tidak berkutik.
Kawilarang juga yang dengan kelewang dan pistol berduel dengan kepala perampok yang membunuh wanita dan anak-anak tidak bersalah.
Dia memimpin beberapa operasi militer saat Republik Indonesia masih muda. Karir militernya terbilang cemerlang saat itu.
-
Apa pesan sang ayah untuk Taruni Akpol? Isinya yakni soal perjuangan hidup, cita-cita, hingga sosok ayah bagi putra-putrinya.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Kenapa Pangkoopsudnas ingatkan netralitas TNI? Hal yang harus menjadi perhatian meliputi keimanan dan ketakwaan, peningkatan kualitas SDM, kepedulian lingkungan dan alutsista, ketahanan keluarga, lambangja, dan netralitas prajurit dalam Pemilu.
-
Bagaimana tips jitu TNI AD untuk badan tetap aman? Tips jitu ini pun sangat cocok diterapkan bagi masyarakat maupun prajurit yang sering merasa lelah.
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Siapa yang menyampaikan amanat? Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
Di lapangan, Kawilarang boleh garang. Tapi saat bertemu Ibunya, sosok pendiri Kopassus ini berubah 180 derajat.
Letjen (Purn) Rais Abin punya kisah menarik soal kedekatan Kawilarang dan ibunya.
Mami Mau Datang
Ceritanya, sekitar tahun 1950an, Kolonel Kawilarang menjabat sebagai Panglima Tentara dan Teritorium VII di Makassar. Ajudannya adalah Letnan M Jusuf.
Suatu hari Rais Abin dan M Jusuf kebetulan menginap di rumah Kawilarang. Kedua perwira muda TNI ini merokok di dalam kamar.
Keesokan harinya, Kawilarang mengecek kamar mereka. Dia langsung mewanti-wanti Jusuf dan Rais Abin soal rokok. Rupanya sang ibu akan datang berkunjung.
"Jangan ada asbak, mami akan datang," pesan Kawilarang.
Hal ini dikisahkan Rais Abin dalam biografinya Catatan Rais Abin, Mission Accomplished yang ditulis Dasman Djamaluddin.
Dicintai Prajurit, Sayang Ibu
Mantan ajudan Kawilarang, M Jusuf, kelak menjadi Jenderal dan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).
Jusuf banyak belajar soal kedekatan dengan prajurit dari Kawilarang. Menurut Rais Abin, Kawilarang adalah sosok yang dicintai prajuritnya di mana pun dia bertugas.
"Kawilarang sangat dicintai prajuritnya. Dia sangat memuja dan menyegani ibunya," kata Rais Abin.
Soal rokok tadi merupakan bentuk kepatuhan dan rasa hormat Kawilarang terhadap ibunya. Sebagai komandan boleh saja Kawilarang bersikap tegas, tapi beda lagi kalau bertemu Ibu.
"Terhadap ibunya, kami lihat ia hampir seperti anak kecil," kenang Rais Abin soal kedekatan ibu dan anak itu. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal keberanian di medan tempur tak ada yang meragukan sang kolonel. Di hadapan Ibu, beda cerita.
Baca SelengkapnyaMomen seorang kakak asuh taruna menunjukkan kepeduliannya kepada adik asuhnya. Mereka terekam sedang berbelanja di sebuah koperasi.
Baca SelengkapnyaSeorang Kombes Polisi pertanyakan kasih sayang bawahannya karena izinkan dirinya pimpin apel sambil merokok.
Baca SelengkapnyaSeorang Polisi Rocker memberikan pesan berharga kepada anggota Polri berpangkat Bripda yang baru dilantik.
Baca SelengkapnyaBegini jadinya kalau Kopral TNI sidak barak Tamtama pakai tongkat komando.
Baca SelengkapnyaPesan komandan kepada para taruna-taruni Akademi Kepolisian (Akpol) menjelang IBL (Izin Bermalam Luar).
Baca SelengkapnyaDengan suara knalpot bising menyulut emosi masyarakat sekitar, termasuk prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaPerwira TNI beri pesan mendalam ke anak buahnya yang akan masuk masa pensiun. Ternyata ada yang berencana jualan es dan bakso.
Baca SelengkapnyaMomen Babinsa saat menyetir mampu membuat komandan TNI-nya tertawa melihat tas di punggungnya. Pengakuannya kocak.
Baca SelengkapnyaCerita kehidupan dari keduanya menarik perhatian komandan.
Baca SelengkapnyaCalon Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji seluruh prajurit TNI tidak akan bertindak arogansi.
Baca Selengkapnya