Menengok Jalur Rempah Nusantara di Ternate Tidore
Merdeka.com - Dalam kronik sejarah Nusantara lama, wilayah Ternate dan Tidore menjadi jalur perdagangan rempah termasyur kala itu. Komoditi ini digandrungi oleh bangsa Eropa.
Dirjen Kebudayaan Kemenbudristek, Hilman Farid mengatakan, khusus untuk Ternate dan Tidore merupakan pemilik rempah cengkeh, pala yang mulanya hanya tumbuh dan ditemukan di Ternate, serta terbukti telah berkelana jauh hingga ditemukan di belahan dunia lain.
"Ternate dan Tidore adalah bagian dari Kepulauan Maluku bagian utara, yaitu pulau-pulau Ternate, Tidore, Makian, Bacan dan Moti. Temate memiliki rempah cengkeh," kata Hilman. Dikutip dari Antara, Kamis (16/6).
-
Kenapa Pulau Selayar penting dalam perdagangan rempah? Sejak kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara, Pulau Selayar menjadi salah satu wilayah yang menjadi titik penting perdagangan rempah-rempah di wilayah Timur.
-
Kenapa terasi penting di sejarah kuliner? Dengan kata lain, terasi telah menjadi bagian penting dari sejarah kuliner di wilayah Asia Tenggara, dan terus menjadi bahan utama dalam berbagai masakan tradisional, terutama sambal terasi, yang merupakan salah satu sambal yang paling sering dijumpai di warung makan atau restoran.
-
Mengapa kota Kerpe penting bagi perdagangan? Kota ini dikenal sebagai pelabuhan yang aman bagi kapal-kapal dagang yang melintasi Laut Hitam, dan merupakan pemasok utama kayu, batu bara, bahan bangunan, dan bahan bakar ke Istanbul pada masa Utsmaniyah.
-
Bagaimana perdagangan rempah dilakukan di Palembang? Melalui Sungai Musi inilah perdagangan mulai terjalin, bahkan hingga terjadi percampuran budaya dengan masyarakat setempat.
-
Bagaimana tembakau masuk ke Nusantara? Para penjajah bangsa Eropa membawa benih tembakau pada wilayah yang dijajahnya. Salah satunya adalah kawasan Nusantara. Diduga benih tembakau pertama kali dibawa ke Nusantara oleh bangsa Portugis.
-
Kapan Banten menjadi pusat perdagangan internasional? Seiring berjalannya pemerintahan kerajaan, perdagangan rempah berskala internasional juga mulai dibuka.
Berdasarkan sejarah, Temate dan Tidore adalah bagian dari Kepulauan Maluku bagian utara yang oleh para pedagang Arab kepulauan itu diberi nama Jazirah Al Mulk.
Di mana kepulauan raja-raja merujuk kepada empat kerajaan bahari yang jejaknya masih bisa kita temui hingga saat ini, yaitu Kerajaan Jailolo, Ternate, Tidore dan Bacan. Wilayah tersebut digadang-gadang sebagai taman firdaus yang penuh misteri.
Para pedagang Arab dan China selama berabad-abad sengaja merahasiakan keberadaan hingga maskapai dagang Eropa berhasil membuka tabir misteri rempah Nusantara pada abad ke-16 Masehi. Sampai dengan awal abad ke-17 Masehi, cengkeh dan pala hanya bisa ditemukan kepulauan Maluku bagian utara dan Banda.
Sebagai masyarakat bahari, orang-orang Ternate dan Tidore sangat akrab dengan lautan. Laut bukanlah pemisah bagi pulau-pulau mereka, tapi justru pemersatu bagi masyarakat yang beragam, mendampingi memori kolektif kejayaan rempah Nusantara yang pernah mengharumkan nama Maluku dalam kancah perdagangan dunia.
Oleh karena itu, tradisi berperahu dengan menggunakan perahu Kora-Kora yang dulu digunakan untuk pelayaran Hongi masih terus dilestarikan. Peradaban rempah di wilayah ini pada suatu masa telah menciptakan laboratorium keragaman bangsa-bangsa dunia. Semua keragaman itu tercermin dengan jelas rempah Raja Nusantara yang Melegenda dalam Sejarah Dunia
Cengkeh, salah satu rempah raja Nusantara yang terbukti telah berkelana jauh hingga ditemukan di belahan dunia lain, ribuan kilometer dari Nusantara.
"Pada 1980-an, arkeolog merilis temuan cengkeh Maluku yang telah menjadi arang dalam wadah keramik yang tertata rapi, di suatu dapur rumah Tuan Puzurun dalam tembok kota kuno Suriah," tuturnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendikbud Ristek bekerja sama dengan TNI AL menggelar Muhibah Budaya Jalur Rempah.
Baca SelengkapnyaDahulu terdapat kapal yang membawa hingga 5.000 pikul lada dari Cirebon
Baca SelengkapnyaTak hanya wilayah Timur saja yang kaya akan rempah-rempah. Pulau Sumatra juga tidak kalah kaya dengan hasil rempah yang juga menjadi incaran pedagang Eropa.
Baca SelengkapnyaDi lokasi ini perdagangan internasional sudah berlangsung sejak abad ke-17.
Baca SelengkapnyaPada masanya pelabuhan-pelabuhan itu ramai oleh aktivitas perdagangan. Sekarang beberapa di antaranya telah hilang karena proses alam.
Baca SelengkapnyaWilayah yang terletak di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) dulunya dikenal sebagai kota yang kaya akan rempah-rempah.
Baca SelengkapnyaRempah dan bumbu dapur tidak hanya berguna untuk melezatkan makanan saja namun juga memiliki manfaat kesehatan.
Baca SelengkapnyaKemedikbud Ristek ingin mengkaji lebih dalam ketersambungan Jalur Rempah Nusantara dengan India, Timur Tengah, dan China.
Baca SelengkapnyaSebuah pulau kecil yang terpisah dari daratan Sulawesi ini dulunya berperan penting dalam jalur perdagangan rempah di wilayah Timur Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tidore Kepulauan akan mengembangkan berbgai potensi khususnya kekayaan rempah.
Baca SelengkapnyaJejak-jejak akulturasi masih kental dalam setiap warisan budaya yang dijumpai di Pati
Baca SelengkapnyaPada masa kejayaan terasi, Laksamana Cheng Ho datang bersama dengan pasukannya dari Tiongkok menuju kerajaan Singhapura.
Baca Selengkapnya