Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasukan Elite Inggris Disergap & Ditaklukkan, Teriak 'Merdeka' Biar Nyawa Selamat

Pasukan Elite Inggris Disergap & Ditaklukkan, Teriak 'Merdeka' Biar Nyawa Selamat Tentara Gurkha dari British Indian Army. Imperial War Museum©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Resimen Gurkha dikenal sebagai pasukan elite di lingkungan Tentara Inggris. Kemampuan tempur, fisik, dan keberanian mereka membuat pasukan asal Nepal ini menjadi andalan di garis depan.

Namun tak disangka, mereka takluk di Cikampek. Setelah ditangkap, Gurkha malah berteriak Merdeka di depan perwira Indonesia.

Setelah Jepang kalah dari Sekutu, Inggris datang ke Indonesia. Tujuan mereka melucuti tentara Dai Nippon serta memulangkan tawanan orang-orang Eropa yang menjadi tawanan Jepang saat perang.

Ada sekitar 60.000 eks tawanan perang di Bandung. Markas Berkas Tentara Sekutu di Jakarta berniat mengirimkan makanan, pakaian, obat-obatan hingga selimut untuk mereka.

Karena terlalu berat jika dikirim lewat udara, maka logistik tersebut akan dikirim dengan kereta api. Untuk melewati Bandung, kereta itu harus melewati wilayah Cikampek yang dikuasai oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan para pejuang Indonesia.

Anehnya, untuk logistik sebanyak itu, Inggris hanya menugaskan 10 personel Gurkha sebagai pengawal.

"Mungkin pimpinan tentara Inggris terlalu mengandalkan kemampuan serdadu Gurkha walau jumlah mereka kecil," tulis Mayjen (Purn) R.H.A Saleh dalam buku Mari Bung Rebut Kembali. Buku ini diterbitkan Pustaka Sinar Harapan tahun 2000.

Disergap Tentara Rakyat

Pihak Inggris tak memberi tahu atau meminta izin kepada pemerintah Indonesia. Namun, kabar pengiriman kereta logistik itu sampai juga ke telinga Komandan Resimen 5 TKR Letnan Kolonel Moeffreini. Pembisiknya, pegawai kantor kereta api di Jakarta yang mendukung perjuangan RI.

Tak cuma makanan, ada info jika di dalam kereta juga mengangkut sejumlah senjata, amunisi dan perlengkapan militer.

Letkol Moeffreini lantas memerintahkan Batalyon Priyatna di Dawuan untuk menyergap kereta itu saat melintas di Cikampek.

Operasi 'Ikan masuk bubu' digelar tanggal 21 November 1945. Saat kereta masuk ke stasiun Dawuan, diam-diam gerbong-gerbongnya dilepaskan dari lokomotif tanpa ketahuan.

Kereta masuk perangkap. Pasukan Gurkha mencoba melawan sergapan itu. Terjadi tembak menembak yang menewaskan beberapa tentara Inggris. Kalah jumlah dan terdesak, enam Gurkha yang tersisa terpaksa menyerah.

Makanan Nikmat

Pasukan TKR menyita isi perbekalan di dalam kereta. Betapa gembiranya mereka mendapati perbekalan tentara Inggris yang tergolong mewah untuk ukuran Republik saat itu.

Ada makanan kaleng, cokelat, keju, dan susu. Lalu selimut, matras dan pakaian. Yang menggembirakan, ada juga rokok dalam kaleng. Banyak di antara mereka yang untuk pertama kalinya mencoba rokok dari luar negeri.

"Ini memberikan kenikmatan tersendiri bagi para perokok," tulis R.H.A Saleh.

Bahan-bahan makanan juga dibagikan pada warga di sekitar. Perbekalan dibagi-bagi untuk pasukan TKR. Namun tidak disebutkan ada senjata atau amnusisi ditemukan dalam rangkaian kereta tersebut.

Kereta yang sudah kosong kemudian diizinkan meneruskan perjalanan ke Bandung.

Agar Nyawa Selamat

Tentu saja tentara sekutu protes dengan peristiwa penyitaan itu. Mereka meminta Menteri Pertahanan Amir Syarifuddin agar TKR mengembalikan barang-barang yang disita.

Menhan Amir menegur Letkol Moeffreini. Terjadi perbedaan pendapat. Namun sang komandan tetap menolak mengembalikan barang yang disita. Alasannya, Inggris melanggar garis demarkasi tanpa izin.

Untuk para tawanan, diputuskan enam orang tentara Gurkha yang ditawan TKR akan ditukar dengan delapan pejuang RI yang ditahan Inggris. Upacara penyerahan tawanan akan dilakukan di Stasiun Jatinegara. Pihak TKR diwakili oleh Mayor AE Kawilarang.

Lucunya, begitu melihat Kawilarang, serdadu-serdadu Gurkha yang tadinya sedang duduk-duduk langsung berdiri. Mereka berteriak: Merdeka!

"Rupanya selama dalam tahanan di Cikampek mereka belajar memekikkan merdeka supaya selamat," kata R.H.A Saleh.

Pasukan TKR yang banyak mendengar cerita tentang serdadu Gurkha agak heran melihat peristiwa ini. Mereka sampai ragu apakah yang ditahan benar-benar serdadu Gurkha. Kok menyerah dengan mudah? Selama ini Gurkha terkenal seringkali memilih bertempur sampai mati.

"Padahal mereka terkenal sebagai pasukan yang gagah berani, saat menghadapi kekuatan musuh yang lebih besar, dan mau bertempur sampai mati," kata Saleh dengan heran. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Paskibraka Hampir Pingsan Tetap Berusaha Berdiri, Sampai Dipegangi Temannya
Penampakan Paskibraka Hampir Pingsan Tetap Berusaha Berdiri, Sampai Dipegangi Temannya

Anggota Paskibraka ini kedapatan hampir pingsan. Sampai-sampai teman-teman di sisinya memegangi belakangnya agar tak jatuh.

Baca Selengkapnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.

Baca Selengkapnya
13 September: Pengeboman Istana Buckingham 1940, Ketahui Latar Belakang dan Dampaknya
13 September: Pengeboman Istana Buckingham 1940, Ketahui Latar Belakang dan Dampaknya

Istana Buckingham dibom oleh Nazi Jerman pada Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya
Sejarah Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan di Era Revolusi yang Dibentuk Para Ulama Yogyakarta
Sejarah Askar Perang Sabil, Pasukan Pejuang Kemerdekaan di Era Revolusi yang Dibentuk Para Ulama Yogyakarta

Para anggotanya hingga kini diakui sebagai veteran oleh Pemerintah Indonesia

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
30 Kata-kata Ucapan Selamat HUT Kopassus Singkat 2024, Penuh Doa dan Harapan Baik
30 Kata-kata Ucapan Selamat HUT Kopassus Singkat 2024, Penuh Doa dan Harapan Baik

Kopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.

Baca Selengkapnya
Penuh Perjuangan dan Tumpah Darah, Ini Misi Kopassus yang Bikin Diakui Dunia
Penuh Perjuangan dan Tumpah Darah, Ini Misi Kopassus yang Bikin Diakui Dunia

erbagai macam misi dijalankan Kopassus, dimulai dari operasi-operasi militer di awal kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Kiprah Jenderal TNI Didikan Jepang: 10 Orang Jadi Pimpinan Tertinggi AD, Dua Berpangkat Bintang Lima
Kiprah Jenderal TNI Didikan Jepang: 10 Orang Jadi Pimpinan Tertinggi AD, Dua Berpangkat Bintang Lima

Uniknya, ada dua lulusan PETA Bogor yang kemudian meraih bintang lima dan mendapatkan pangkat kehormatan jenderal besar.

Baca Selengkapnya
Panser & Tank Kavaleri TNI AD Bikin Pasukan G30S/PKI di Semarang Kocar-Kacir
Panser & Tank Kavaleri TNI AD Bikin Pasukan G30S/PKI di Semarang Kocar-Kacir

Pemberontakan G30S/PKI juga meletus di Semarang. Brigjen Suryo Sumpeno mengerahkan panser dan tank untuk mengusir mereka.

Baca Selengkapnya