Pasukan Elite Inggris Disergap & Ditaklukkan, Teriak 'Merdeka' Biar Nyawa Selamat
Merdeka.com - Resimen Gurkha dikenal sebagai pasukan elite di lingkungan Tentara Inggris. Kemampuan tempur, fisik, dan keberanian mereka membuat pasukan asal Nepal ini menjadi andalan di garis depan.
Namun tak disangka, mereka takluk di Cikampek. Setelah ditangkap, Gurkha malah berteriak Merdeka di depan perwira Indonesia.
Setelah Jepang kalah dari Sekutu, Inggris datang ke Indonesia. Tujuan mereka melucuti tentara Dai Nippon serta memulangkan tawanan orang-orang Eropa yang menjadi tawanan Jepang saat perang.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Siapa yang pimpin pasukan? Tim Sparta yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi langsung melakukan pengadangan.
-
Mengapa kelas Vanguard penting bagi militer Inggris? Kelas Vanguard merupakan pilar utama penangkal nuklir Inggris. Panjangnya mencapai 491 kaki 10 inci dan bobot perpindahan sekitar 15.900 ton saat terendam.
-
Siapa yang mendapat gelar 'Senapati Ing Ngalaga'? Sosoknya terkenal akan kepiawaiannya dalam berperang dan berburu. Karena ini ia mendapat gelar 'Senapati Ing Ngalaga'.
-
Siapa yang memimpin pasukan Inggris? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Apa kode pasukan Inggris? Dalam serangan itu, Inggris mengerahkan 15 ribu pasukan yang kemudian disebar melalui ratusan Batalion. Agar memudahkan pendataan, masing-masing kelompok pasukan itu diberi kode alfabetis dari huruf A sampai Z dan kombinasi dari keduanya.
Ada sekitar 60.000 eks tawanan perang di Bandung. Markas Berkas Tentara Sekutu di Jakarta berniat mengirimkan makanan, pakaian, obat-obatan hingga selimut untuk mereka.
Karena terlalu berat jika dikirim lewat udara, maka logistik tersebut akan dikirim dengan kereta api. Untuk melewati Bandung, kereta itu harus melewati wilayah Cikampek yang dikuasai oleh Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan para pejuang Indonesia.
Anehnya, untuk logistik sebanyak itu, Inggris hanya menugaskan 10 personel Gurkha sebagai pengawal.
"Mungkin pimpinan tentara Inggris terlalu mengandalkan kemampuan serdadu Gurkha walau jumlah mereka kecil," tulis Mayjen (Purn) R.H.A Saleh dalam buku Mari Bung Rebut Kembali. Buku ini diterbitkan Pustaka Sinar Harapan tahun 2000.
Disergap Tentara Rakyat
Pihak Inggris tak memberi tahu atau meminta izin kepada pemerintah Indonesia. Namun, kabar pengiriman kereta logistik itu sampai juga ke telinga Komandan Resimen 5 TKR Letnan Kolonel Moeffreini. Pembisiknya, pegawai kantor kereta api di Jakarta yang mendukung perjuangan RI.
Tak cuma makanan, ada info jika di dalam kereta juga mengangkut sejumlah senjata, amunisi dan perlengkapan militer.
Letkol Moeffreini lantas memerintahkan Batalyon Priyatna di Dawuan untuk menyergap kereta itu saat melintas di Cikampek.
Operasi 'Ikan masuk bubu' digelar tanggal 21 November 1945. Saat kereta masuk ke stasiun Dawuan, diam-diam gerbong-gerbongnya dilepaskan dari lokomotif tanpa ketahuan.
Kereta masuk perangkap. Pasukan Gurkha mencoba melawan sergapan itu. Terjadi tembak menembak yang menewaskan beberapa tentara Inggris. Kalah jumlah dan terdesak, enam Gurkha yang tersisa terpaksa menyerah.
Makanan Nikmat
Pasukan TKR menyita isi perbekalan di dalam kereta. Betapa gembiranya mereka mendapati perbekalan tentara Inggris yang tergolong mewah untuk ukuran Republik saat itu.
Ada makanan kaleng, cokelat, keju, dan susu. Lalu selimut, matras dan pakaian. Yang menggembirakan, ada juga rokok dalam kaleng. Banyak di antara mereka yang untuk pertama kalinya mencoba rokok dari luar negeri.
"Ini memberikan kenikmatan tersendiri bagi para perokok," tulis R.H.A Saleh.
Bahan-bahan makanan juga dibagikan pada warga di sekitar. Perbekalan dibagi-bagi untuk pasukan TKR. Namun tidak disebutkan ada senjata atau amnusisi ditemukan dalam rangkaian kereta tersebut.
Kereta yang sudah kosong kemudian diizinkan meneruskan perjalanan ke Bandung.
Agar Nyawa Selamat
Tentu saja tentara sekutu protes dengan peristiwa penyitaan itu. Mereka meminta Menteri Pertahanan Amir Syarifuddin agar TKR mengembalikan barang-barang yang disita.
Menhan Amir menegur Letkol Moeffreini. Terjadi perbedaan pendapat. Namun sang komandan tetap menolak mengembalikan barang yang disita. Alasannya, Inggris melanggar garis demarkasi tanpa izin.
Untuk para tawanan, diputuskan enam orang tentara Gurkha yang ditawan TKR akan ditukar dengan delapan pejuang RI yang ditahan Inggris. Upacara penyerahan tawanan akan dilakukan di Stasiun Jatinegara. Pihak TKR diwakili oleh Mayor AE Kawilarang.
Lucunya, begitu melihat Kawilarang, serdadu-serdadu Gurkha yang tadinya sedang duduk-duduk langsung berdiri. Mereka berteriak: Merdeka!
"Rupanya selama dalam tahanan di Cikampek mereka belajar memekikkan merdeka supaya selamat," kata R.H.A Saleh.
Pasukan TKR yang banyak mendengar cerita tentang serdadu Gurkha agak heran melihat peristiwa ini. Mereka sampai ragu apakah yang ditahan benar-benar serdadu Gurkha. Kok menyerah dengan mudah? Selama ini Gurkha terkenal seringkali memilih bertempur sampai mati.
"Padahal mereka terkenal sebagai pasukan yang gagah berani, saat menghadapi kekuatan musuh yang lebih besar, dan mau bertempur sampai mati," kata Saleh dengan heran. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Paskibraka ini kedapatan hampir pingsan. Sampai-sampai teman-teman di sisinya memegangi belakangnya agar tak jatuh.
Baca SelengkapnyaTepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.
Baca SelengkapnyaIstana Buckingham dibom oleh Nazi Jerman pada Perang Dunia II.
Baca SelengkapnyaPara anggotanya hingga kini diakui sebagai veteran oleh Pemerintah Indonesia
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaKopassus didirikan pada tanggal 16 April 1952. Selamat ulang tahun ke-72, Kopassus! Berikut kata-kata ucapan selamat HUT Kopassus.
Baca Selengkapnyaerbagai macam misi dijalankan Kopassus, dimulai dari operasi-operasi militer di awal kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaUniknya, ada dua lulusan PETA Bogor yang kemudian meraih bintang lima dan mendapatkan pangkat kehormatan jenderal besar.
Baca SelengkapnyaPemberontakan G30S/PKI juga meletus di Semarang. Brigjen Suryo Sumpeno mengerahkan panser dan tank untuk mengusir mereka.
Baca Selengkapnya