10 Macam Bakteri yang Sering Menyerang Tubuh, Bisa Sebabkan Penyakit Serius
Merdeka.com - Bakteri adalah organisme mikroskopis sel tunggal yang hidup hampir di mana-mana. Bakteri hidup di setiap iklim dan lokasi di bumi. Beberapa bakteri hidup di udara, beberapa lagi hidup di air dan beberapa lainnya hidup di tanah.
Sebagian besar bakteri tidak berbahaya bagi manusia dan bahkan menguntungkan. Dalam saluran pencernaan manusia, bakteri baik membantu pencernaan dan menghasilkan vitamin. Bakteri juga membantu sistem kekebalan, membunuh bakteri jahat dan patogen berbahaya lainnya.
Namun, ada beberapa macam bakteri dan pada kondisi tertentu bakteri bisa menjadi berbahaya bagi tubuh. Karena bakteri bisa saja menyerang organ tubuh dan menimbulkan banyak penyakit. Berikut macam-macam bakteri yang sering menyerang tubuh dan bisa menyebabkan penyakit serius yang dilansir dari berbagai sumber.
-
Di mana bakteri biasanya hidup? Pertama, bakteri merupakan organisme bersel tunggal dan biasanya sering hidup di sekitar manusia, misalnya saja di dalam usus. Kebanyakan bakteri tidak menimbulkan bahaya, dan bahkan ada beberapa yang memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
-
Mengapa komunitas bakteri ini penting bagi ilmuwan? Ekosistem unik ini mungkin memberikan gambaran tentang Bumi miliaran tahun lalu, ketika organisme primitif pertama kali muncul di planet kita.
-
Bagaimana bakteri dan virus bisa menginfeksi tubuh? Misalnya saja lewat kontak fisik dengan orang lain, memegang benda-benda, bersentuhan dengan hewan, terkena bersin seseorang, dan sebagainya.
-
Dimana mikroba terdapat di dalam jasad? Ketika jasad manusia mulai membusuk, jasad tersebut mengandung bakteri dan jamur pengurai yang sangat langka di dunia.
-
Dimana bakteri ini ditemukan? Salah satu ilmuwan NASA, Kasthuri Venkateswaran yang bertanggung jawab dalam menjaga pesawat ruang angkasa bebas kontaminasi menuju Mars. Ia menemukan bakteri yang luar biasa kuat, diberi nama bacillus pumilus.
-
Mengapa mikroba penting untuk pembusukan? 'Dekomposisi (pembusukan) secara teknis didefinisikan sebagai konsumsi bahan organik oleh organisme lain, (dan) berbeda dari degradasi fisik sisa-sisa organik yang disebabkan oleh kekuatan fisik dan erosi, seperti air,' jelas ilmuwan Dr Devin Finaughty yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
1. Escherichia Coli
Sumber: livescience.com 2020 Merdeka.com
Bakteri Escherichia Coli (E. Coli) adalah bakteri yang sering menyebabkan gangguan pencernaan. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri ini biasanya akan sembuh sendiri, tetapi bisa parah atau bahkan fatal.
Bakteri E. Coli umumnya disebarkan melalui makanan yang terkontaminasi dan tidak dimasak dengan benar, termasuk sayur-sayuran yang mentah.
2. Salmonella Gastroenteritis
Sumber:cdc.gov 2020 Merdeka.com
Salmonella gastroenteritis (salmonellosis) adalah bakteri yang menyebabkan penyakit salmonella. Penyakit ini adalah jenis infeksi yang sering terjadi pada pencernaan dan digambarkan sebagai kondisi keracunan makanan. Ini menyebabkan sakit perut yang parah, diare, dan muntah.
Bakteri ini dapat ditemukan di saluran usus manusia dan hewan lain, dan biasanya menginfeksi manusia melalui konsumsi unggas yang kurang matang.
3. Mycobacterium Tuberculosis
Sumber:microbiologyresearch.org 2020 Merdeka.com
Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri yang menyebabkan penyakit tuberkolosis. Tuberkulosis adalah penyakit menular pada paru-paru yang disebabkan oleh bakteri ini yang ditularkan dari manusia ke manusia lain melalui udara.
Seseorang dengan penyakit tuberkolosis akan mengalami batuk terus-menerus selama lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, nyeri dada, gangguan pernapasan karena batuk, demam, dan panas dingin.
4. Staphylococcus Aureus
Sumber:cdc.gov 2020 Merdeka.com
Staphylococcus Aureus (MRSA) adalah bakteri yang resisten terhadap antibiotik yang dapat mematikan, terutama pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Bakteri ini menyebabkan infeksi Staph.
Infeksi Staph adalah infeksi yang menyebabkan tubuh Anda menjadi kebal akan antibiotik jenis penisilin, yaitu antibiotik untuk menangani infeksi bakteri, serta beberapa jenis antibiotik lainnya dalam kelas obat sefalosporin. Bakteri ini biasanya mudah menyerang orang dengan sistem imun lemah dan orang dengan usia lanjut.
5. Streptococcus Pneumoniae
Sumber:news-medical.net 2020 Merdeka.com
Bakteri yang satu ini adalah bakteri yang menyebabkan penyakit pneumonia. Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri ini. Penyakit ini adalah menular dan biasanya menyebar melalui partikel udara dari batuk atau bersin.
Bakteri streptococcus pneumoniae ternyata memang berada di saluran pernapasan manusia namun tidak berbahaya pada orang sehat. Bakteri Streptococcus pneumoniae juga menyebabkan infeksi telinga, sinus, dan meningitis.
6. Clostridium Difficile
Sumber:news-medical.net 2020 Merdeka.com
Clostridium Difficile (C. diff) adalah bakteri yang biasanya ditemukan di usus. Jika menyerang tubuh, bakteri ini dapat menyebabkan penyakit GI saat tumbuh berlebihan karena penggunaan antibiotik atau sistem kekebalan tubuh yang terganggu.
7. Chlamydia Trachomatis
Sumber:livescience.com 2020 Merdeka.com
Chlamydia Trachomatis adalah bakteri yang jika menyerang tubuh akan menyebabkan penyakit Chlamydia. Penyakit Chlamydia adalah infeksi menular yang disebabkan oleh yang menular dari aktivitas seksual.
Wanita memiliki faktor yang lebih besar terinfeksi penyakit ini dibandingkan pria. Gejala infeksi Chlamydia pada wanita adalah keputihan abnormal, sakit saat menstruasi, nyeri saat buang air kecil, area vagina terasa gatal dan sensasi terbakar, nyeri saat berhubungan seksual.
8. Helicobacter Pylori
Sumber:hopkinsmedicine.org 2020 Merdeka.com
Helicobacter Pylori (H. pylori) adalah jenis bakteri yang berhubungan dengan tukak lambung dan gastritis kronis.
Bakteri ini bisa berkembang karena dipicu beberapa hal, antara lain perubahan sistem pencernaan akibat refluks, keasaman dan kebiasaan merokok.
9. Neisseria Gonorrhoeae
Sumber:ama.com.au 2020 Merdeka.com
Neisseria Gonorrhoeae adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Gonorhoe. Penyakit Gonorhoe adalah penyakit menular seksual yang disebut juga kencing nanah. Bakteri Neisseria gonorrhoeae dipaparkan melalui hubungan seksual dengan seseorang yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Gejala penyakit gonore pada laki-laki adalah rasa sensasi terbakar saat buang air kecil, pembengkakan di testis, serta terdapat kotoran di penis yang berwarna putih, kuning, atau hijau. Sementara gejala pada wanita adalah timbul rasa sensasi terbakar saat buang air kecil, keputihan lebih banyak, serta nyeri saat berhubungan seksual.
10. Treponema Pallidum
Sumber: infectiousdiseaseadvisor.com 2020 Merdeka.com
Treponema pallidum adalah bakteri yang menyebabkan penyakit Sifilis. Penyakit Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri ini yang umumnya dipaparkan melalui hubungan seks, seks anal, dan seks oral.
Jika dibiarkan, penyakit menular seksual sifilis dapat menyebabkan kondisi medis yang fatal seperti arthritis, kebutaan, dan kerusakan otak.
Cara Mencegah Infeksi Bakteri
Pencegahan infeksi bakteri dapat dilakukan dengan beberapa langkah yang efektif. Berikut cara-cara yang dapat membantu mencegah infeksi bakteri:
- Mencuci TanganMencuci tangan secara teratur dan hingga bersih adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah infeksi bakteri. Pastikan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air setelah menggunakan toilet, sebelum makan, dan setelah mengganti popok atau membersihkan bayi.
- Menghindari Makanan dan Minuman TerkontaminasiPastikan makanan dan minuman yang Anda konsumsi tidak terkontaminasi bakteri. Makanan yang segar dan diproses dengan baik dapat membantu mengurangi risiko infeksi.
- Menggunakan Alat Pribadi yang BersihGunakan alat pribadi seperti sikat gigi dan handuk yang bersih untuk mengurangi risiko infeksi bakteri. Selalu ganti sikat gigi setelah beberapa bulan penggunaan.
- Menghindari Kontak Langsung dengan Orang TerinfeksiJika Anda tahu seseorang terinfeksi bakteri, hindari kontak langsung dengan mereka. Ini termasuk tidak menyentuh mereka, tidak berbagi makanan atau minuman, dan tidak berhubungan seksual tanpa penggunaan kontrasepsi.
- Menggunakan DesinfektanGunakan desinfektan untuk membersihkan permukaan benda yang berisiko terkontaminasi bakteri, seperti pegangan pintu, permukaan toilet, dan peralatan makan.
- Menghindari Menghirup DropletSaat orang lain batuk atau bersin, jangan menghirup droplet yang keluar dari mulut atau hidung mereka. Jika Anda harus berada di dekat orang yang batuk atau bersin, gunakan masker untuk melindungi diri.
- Mengikuti Protokol Kesehatan di Tempat Kerja atau SekolahDi tempat kerja atau sekolah, pastikan Anda mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan, seperti mencuci tangan secara teratur dan menggunakan masker saat berada di tempat umum.
- Menghindari Menggunakan Alat Medis yang Tidak SterilJika Anda harus menggunakan alat medis, pastikan alat tersebut steril dan tidak terkontaminasi bakteri. Ini sangat penting untuk mencegah infeksi bakteri yang lebih serius.
- Mengikuti Gaya Hidup SehatMengikuti gaya hidup sehat dengan menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan yang seimbang, dan tidak merokok dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi bakteri.
- Mengikuti VaksinasiVaksinasi dapat membantu mencegah beberapa jenis infeksi bakteri. Pastikan Anda mendapatkan vaksinasi yang dianjurkan oleh dokter untuk melindungi diri dari berbagai jenis infeksi. (mdk/far)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun hampir sama, namun bakteri dan virus ternyata memiliki beberapa perbedaan.
Baca SelengkapnyaVirus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.
Baca SelengkapnyaJumlah populasi nyamuk di seluruh dunia terungkap. Angkanya begitu fantastis.
Baca SelengkapnyaMengetahui nama bakteri dan penyakitnya dapat meningkatkan kewaspadaan.
Baca SelengkapnyaVirus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat.
Baca SelengkapnyaPemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Baca SelengkapnyaTak hanya mencemari lingkungan, bahaya mikroplastik bagi kesehatan tubuh juga sangat signifikan dan perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil riset ilmuwan tentang "makhluk" yang dapat hidup bahkan berkembang biak di Planet Mars.
Baca SelengkapnyaMycoplasma merupakan bakteri penyebab utama pneumonia misterius di China.
Baca Selengkapnya