5 Langkah yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa Bumi, Jangan Panik
Merdeka.com - Gempa bumi merupakan getaran yang terjadi pada permukaan bumi akibat melepasnya energi dari dalam, yang akhirnya menciptakan gelombang seismik. Fenomena gempa bumi ini kerap terjadi di Indonesia. Penyebab gempa bumi di setiap wilayah berbeda tergantung pada bagaimana kondisi alam di wilayah tersebut.
Wilayah di Indonesia yang sering terjadi gempa bumi adalah Maluku yang mana pada tahun 2017 tercatat mengalami sekitar 1.397 kali gempa ringan. Meskipun gempa bumi kerap terjadi di Maluku tapi tidak menutup kemungkinan terjadi di daerah lain di Indonesia.
Oleh karena itu, penting bagi kita semua masyarakat Indonesia untuk tetap waspada terhadap segala macam ancaman bencana termasuk gempa bumi. Usahakan untuk tetap tenang dan jangan terlalu panik.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Kenapa Gempa Bantul jadi alarm? “Gempa malam ini merupakan alarm yang mengingatkan kita bahwa zona subduksi di selatan Jawa memang masih aktif,“ kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari ANTARA.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
Berikut 5 langkah yang harus dilakukan saat terjadi gempa bumi yang telah dirangkum merdeka.com.
1. Tetap Tenang
Langkah pertama saat getaran gempa bumi terjadi adalah usahakan untuk tetap tenang dan tidak panik. Jika berada di dalam rumah kamu bisa berlindung di bawah meja dan lindungi kepala dengan tas atau tangan.
Usahakan untuk tidak berada dekat dengan lemari atau barang pecah belah dan segera keluar dari rumah begitu getaran gempa selesai.
2. Segera Keluar dari Ruangan
2016 Merdeka.com
Langkah kedua, jika kamu berada dalam gedung tinggi, usahakan segera keluar dari gedung tersebut. Sebaiknya gunakan tangga darurat dan jangan gunakan lift.
Usahakan mengetahui tempat evakuasi dan tangga darurat sebelumnya, dengan begitu bisa langsung tahu tempat untuk menyelamatkan diri saat gempa bumi terjadi.
3. Waspadai Gedung Tinggi
Langkah ketiga, kalau kamu berhasil berada di luar ketika terjadi gempa, waspadai bangunan dan pohon tinggi.
Jauhi bangunan dan tiang-tiang tinggi karena sangat berbahaya jika rubuh. Gempa terkadang juga menimbulkan tanah longsor, jadi hindari pula kawasan dekat tebing atau jurang, usahakan untuk berada di alam terbuka dan tanah lapang.
4. Waspada Gempa Susulan
2016 Merdeka.com
Langkah keempat, kalau getaran gempa bumi sudah selesai, tetap waspada terhadap gempa susulan. Getaran yang terjadi pada gempa susulan terkadang lebih besar dari pada gempa yang pertama.
Jika kamu masih berada di dekat rumah, pastikan kompor sudah dimatikan. Jika tercium bau gas segera tutup dan cabut katup penghubung tabung gas. Kalau ada kemungkinan kerusakan listrik yang timbul akibat gempa bumi, segera matikan sumber listrik di rumah agar tidak terjadi konsleting listrik yang membahayakan.
Mendengarkan radio atau memantau media sosial, bisa membantu untuk mengetahui informasi dan panduan yang diarahkan oleh aparat setempat agar tetap berada dalam kondisi terlindung.
5. Kabarkan Kondisi Pada Sanak Saudara
Langkah kelima, jangan lupa untuk mengabarkan kondisi pada sanak dan kerabat agar mereka mengetahui kabar kamu dan tahu tindakan apa yang harus dilakukan saat gempa bumi terjadi. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah perlu memperhatikan penanggulangan bencana Megathrust ini sesuai Undang-Undang tentang Penanggulangan Bencana.
Baca SelengkapnyaBMKG sebelumnya mengatakan, gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut gempa dangkal dengan titik pusatnya terletak di darat pada kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaBeberapa warga sempat berhamburan keluar rumah karena guncangan gempa yang cukup kuat selama beberapa detik.
Baca SelengkapnyaMeski tinggi risiko, warga di sekitar pantai mengaku tak ingin pindah atau mencari tempat tinggal baru yang lebih aman.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
Baca Selengkapnyagetaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng menjadi retak-retak
Baca SelengkapnyaPenting untuk membuat mitigasi bencana gunung meletus yang efektif.
Baca SelengkapnyaBMKG saat ini terus mengkaji beberapa potensi sesar aktif yang ada di Sumedang.
Baca SelengkapnyaSuharyanto menerangkan, kesiapsiagaan tersebut dilatarbelakangi prediksi oleh para ilmuan dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaBanyak beredarnya kabar bencana alam di sekitar kita perlu direspons secara bijak.
Baca Selengkapnya