7 Bahan Alami untuk Turunkan Kolesterol, Atasi tanpa Obat-obatan
Untuk mengatasi kolesterol tidak melulu harus dengan obat. Ada bahan alami di sekitar kita yang bisa dimanfaatkan.
Bahan-bahan ini akan membantu mengatasi masalah Anda tanpa perlu bergantung pada obat-obatan.
7 Bahan Alami untuk Turunkan Kolesterol, Atasi tanpa Obat-obatan
Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh menjadi salah satu masalah kesehatan yang semakin umum dihadapi banyak orang di seluruh dunia. Kolesterol yang berlebihan dalam darah dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Untungnya, ada berbagai cara alami yang dapat membantu mengatasi masalah ini tanpa perlu bergantung pada obat-obatan.
Bahan alami ini sudah lama menjadi sumber utama sebagai pengobatan tradisional dan perawatan kesehatan. Mereka tidak hanya efektif, tetapi juga lebih aman untuk digunakan dalam jangka panjang.
-
Bagaimana cara menurunkan kolesterol secara alami? 'Jadi kalau tadi nanya gimana cara nurunin kolesterol secara alami, ya itu tadi olahraga,' ujarnya kepada detikcom pada peringatan Hari Jantung Sedunia 2024.
-
Bagaimana cara alami menurunkan kolesterol? Dari kayu manis yang hangat hingga bawang putih yang tajam, ada bumbu dapur untuk turunkan kolesterol secara alami.
-
Gimana cara turunin kolesterol secara alami? Menurunkan kolesterol secara alami melibatkan perubahan gaya hidup dan pola makan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan: Mengonsumsi Oat Memulai hari dengan semangkuk oat dapat memberikan 1-2 gram serat larut, yang membantu menurunkan kolesterol LDL (kolesterol jahat).
1. Bawang putih
Bawang putih mengandung senyawa yang disebut alisin, yang dapat menghambat sintesis kolesterol di hati dan meningkatkan ekskresi kolesterol melalui feses.
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi bawang putih selama 1-3 bulan bisa membantu untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
2. Oat
Oat mengandung serat larut yang dapat mengikat kolesterol di usus dan mencegahnya diserap ke dalam aliran darah.
Semangkuk oat dinilai dapat memberikan 1-2 gram serat larut untuk tubuh. Pedoman nutrisi saat ini merekomendasikan bahwa dibutuhkan serat sebanyak 20-35 gram per hari untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Minyak nabati
Minyak nabati cair seperti canola, bunga matahari, safflower, dan jenis lainnya saat memasak ternyata dapat membantu menurunkan Low-Density Lipoprotein (LDL) sebagai pembawa kolesterol.
Minyak nabati mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang dapat meningkatkan High-Density Lipoprotein (HDL) sebagai pembawa kolesterol baik.
4. Buah-buahan
Buah-buahan seperti apel, anggur, stroberi, dan jeruk mengandung pektin yang sangat tinggi. Pektin merupakan jenis serat larut yang dinilai dapat menurunkan kadar LDL. Selain itu, buah-buahan juga mengandung antioksidan yang dapat melindungi dinding pembuluh darah dari kerusakan akibat kolesterol.
5. Kedelai
Kedelai atau makanan yang terbuat dari kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai, dan edamame mengandung protein nabati yang dapat mengurangi produksi kolesterol di hati dan meningkatkan penggunaan kolesterol oleh sel-sel tubuh. Peneliti menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi 25 gram protein kedelai per hari dapat menurunkan kadar LDL sebesar 5 hingga 6 persen.
6. Makanan dengan sterol dan stanol nabati
Sterol dan stanol nabati adalah senyawa yang mirip dengan kolesterol yang diekstrak dari tanaman. Sterol dan stanol nabati dapat menyerap kolesterol dari makanan dan mencegahnya masuk ke dalam aliran darah. Mengonsumsi sterol atau stanol sebanyak 2 gram per hari dipercaya dapat menurunkan kolesterol LDL hingga 10 persen. Sterol dan stanol nabati bisa ditemukan dalam beberapa produk susu rendah lemak, minyak sayur, dan margarin.
7. Ikan berlemak
Ikan berlemak seperti salmon, tuna, sarden, dan makarel mengandung asam lemak omega 3 yang dapat mengurangi trigliserida dalam aliran darah dan menjaga kesehatan jantung. Konsumsi ikan sebanyak 2-3 kali seminggu juga dapat menurunkan LDL dan meningkatkan HDL.