7 Jenis Ayam Aduan Paling Populer dan Banyak Dicari, Berikut Penjelasannya
Merdeka.com - Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang biasa dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Ayam peliharaan merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (Bankiva fowl).
Menurut sejarah dan klasifikasinya, ayam yang sekarang dipelihara manusia berasal dari ayam liar. Kemudian ayam yang telah jinak disilangkan atau dikawinkan dengan jenis ayam lainnya.
Selain ayam pedaging yang banyak dicari masyarakat karena keperluan untuk dikonsumsi, jenis ayam lainnya yang tak kalah populer dari ayam pedaging adalah ayam petarung atau ayam aduan. Ayam aduan adalah ayam yang memiliki kekuatan fisik, daya tahan terhadap pukulan, mental, dan kekuatan serta akurasi pukulan yang baik. Ayam aduan juga dikenal memiliki karakter pejuang.
-
Kapan ayam pertama kali dijinakkan? Ayam hutan adalah nenek moyang langsung atau kerabat sangat dekat dari ayam modern (Gallus gallus domesticus) yang pertama kali didomestikasi antara 6.000 hingga 8.000 tahun lalu.
-
Apa yang dapat dipahami manusia dari ayam? 'Studi kami memperkuat bukti bahwa manusia merasakan emosi di berbagai jenis, dan bahwa isyarat akustik spesifik mungkin mewujudkan sistem sinyal homolog di antara vertebrata,' demikian bunyi studi tersebut.
-
Dari mana asal ayam bakar di Indonesia? Asal-usul ayam bakar di Indonesia dapat ditelusuri hingga ke masa kerajaan kuno.
-
Kapan telur ayam itu ditemukan? Telur ayam ini ditemukan di Aylesbury, Buckinghamshire, Inggris. Wilayah ini pernah dikuasai oleh Romawi ribuan tahun lalu.
-
Dari mana asal ayam cemani? Ayam cemani merupakan unggas asli Indonesia dan namanya berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti hitam legam.
-
Kenapa ayam Burma sering disilangkan dengan ayam Bangkok? Dilihat dari sikap petarung yang dimiliki ayam Burma, tak heran bila kemudian banyak peternak yang menyilangkan antara ayam Burma dan ayam Bangkok yang diharapkan mempunyai keturunan yang membawa sifat indukannya selain itu bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh anak yang dihasilkan.
Jika kamu tertarik memiliki ayam aduan, berikut ini informasi mengenai 7 jenis ayam aduan paling populer dan banyak dicari, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan digilib.isi.ac.id.
1. Ayam Bangkok (Thailand)
Jenis ayam aduan yang pertama adalah ayam Bangkok. Ayam ini bisa dibilang paling populer di kalangan pecinta ayam aduan, karena dianggap memiliki insting yang kuat (cerdas) saat bertarung.
Selain itu, ayam Bangkok memiliki postur tubuh yang bagus karena tinggi badannya sangat ideal. Seekor ayam Bangkok ideal memiliki daya tahan terhadap pukulan, memiliki pukulan yang keras, dan memiliki kelincahan saat bertarung.
Oleh karena itu, kebanyakan pencinta sabung ayam memilih ayam Bangkok sebagai ayam aduan.
2. Ayam Burma
Jenis ayam aduan berikutnya adalah ayam Burma berasal dari negara Myanmar. Ayam aduan ini terkenal dengan semangat bertarungnya yang luar biasa.
Dalam pertarungannya, ayam jenis ini kebanyakan menggunakan pola menyerang. Ayam jenis Burma memiliki pukulan depan yang baik dan selalu menekan lawan. Hanya saja postur ayam Burma tergolong kecil, sehingga memudahkan ayam lawan untuk memukulnya.
Dilihat dari sikap petarung yang dimiliki ayam Burma, tak heran bila kemudian banyak peternak yang menyilangkan antara ayam Burma dan ayam Bangkok yang diharapkan mempunyai keturunan yang membawa sifat indukannya selain itu bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh anak yang dihasilkan.
3. Ayam Philipine
Ayam jenis Philipine terkenal dengan kecepatan geraknya saat bertarung, karena ayam ini termasuk jenis ayam aduan taji (pisau) dan banyak ayam jenis aduan taji lain yang rata-rata mempunyai ciri fisik dan kecepatan hampir sama dengan ayam ini.
Sebab, kecepatan bertarungnya dan postur tubuhnya yang kecil membuat ayam Philipine sangat sulit dipukul oleh lawannya saat bertarung.
Ayam ini biasa digunakan untuk sabung ayam taji, karena loncatan ayam ini juga termasuk tinggi yang berbahaya jika mengenai mata ayam lawan.
4. Ayam Brazilian
Ayam jenis Brazilian merupakan ayam aduan yang berasal dari negara Brasil. Ayam ini juga terkenal dengan kecepatan pukulannya.
Ayam Brazilian rata-rata memiliki warna merah sapi atau oranye. Ayam jenis ini memiliki tinggi badan dan postur yang hampir sama dengan ayam Bangkok. Teknik bertarung ayam ini cenderung memiliki pukulan yang cepat, hanya saja ayam ini kurang memiliki ketahanan terhadap pukulan lawan.
Ayam Brazilian tergolong sangat jarang dijumpai di Indonesia, hanya peternak besar yang memiliki ayam Brazilian.
5. Ayam Siam
Jenis ayam aduan selanjutnya adalah ayam Siam. Jenis ayam ini kebanyakan memiliki karakteristik pantang menyerah dalam pertarungan, memiliki pukulan yang cukup keras & kecepatan standar, serta teknik bertarung yang paling variatif.
Ayam Siam penampilannya hampir sama dengan ayam Bangkok, teknik bertarungnya pun hampir sama variasinya.
Ayam Siam termasuk ayam yang diunggulkan di kalangan penyabung ayam karena postur tubuhnya yang tinggi, sehingga ayam ini termasuk ayam yang sulit dipukul oleh lawannya.
6. Ayam Shamo
Ayam jenis Shamo berasal dari negara Jepang yang mempunyai ciri fisik paling atletis dengan tegakan 90 cm pada saat berdiri dan terkenal dengan keakuratan pukulannya. Ayam ini termasuk ayam yang postur tubuhnya paling besar di antara jenis ayam aduan lainnya. Karena besarnya badan ayam Shamo, mengakibatkan pukulan ayam Shamo lambat, meskipun tetap akurat.
Teknik bertarung yang dimiliki ayam jenis ini cenderung hanya tegap dan mendorong lawan, tidak menurunkan kepalanya membuat ayam lawan sulit untuk memukul.
Pola makan ayam Shamo harus benar-benar dijaga karena ayam Shamo mudah sekali bertambah berat badannya, yang mengakibatkan saat bertarung ayam ini sangat mudah terjatuh pada saat melompat melakukan pukulan.
7. Ayam Saigon
Jenis ayam aduan yang terakhir adalah ayam Saigon yang berasal dari negara Vietnam. Ayam ini terkenal dengan ketahanan dan kekuatan pukulannya yang bagus dari jenis ayam aduan lainnya. Ayam saigon merupakan ayam aduan yang paling unik, karena ciri fisiknya yang berbeda dari ayam jenis aduan lainnya.
Ayam Saigon memiliki kerangka tubuh yang baik dan kulit yang tebal, sehingga ketahanan pukul ayam Saigon cukup kuat. Selain itu pukulannya yang keras sering membuat lawan tidak tahan bila dipukulnya.
Hanya saja, ayam Saigon termasuk jenis ayam aduan yang rawan terkena jalu atau taji, karena tidak terdapat bulu di lehernya, memudahkan lawan menancapkan tajinya pada bagian tersebut. Ayam petarung jenis Saigon paling mudah dibedakan dengan ayam petarung yang lain karena bulu-bulu leher dan sebagian kepala yang tidak tumbuh.
Tips Merawat Ayam Jago untuk Aduan
Merawat ayam jago untuk aduan memerlukan perhatian khusus agar ayam tetap sehat, kuat, dan siap bertarung. Berikut beberapa tips merawat ayam jago aduan:
1. Pemilihan Pakan yang Tepat
Pakan adalah faktor utama dalam menjaga kondisi fisik ayam jago aduan. Berikan pakan berkualitas yang kaya protein seperti jagung, beras merah, dan tambahan serangga atau cacing untuk meningkatkan stamina dan kekuatan otot. Anda juga bisa memberikan suplemen tambahan seperti vitamin dan mineral untuk menjaga daya tahan tubuh ayam.
2. Latihan Fisik Teratur
Latihan fisik penting untuk meningkatkan kekuatan dan kelincahan ayam jago. Lakukan latihan seperti kliteran (lari) di dalam kurungan, loncat-loncat, atau berenang secara teratur untuk melatih otot dan pernapasan. Latihan bertarung dengan ayam sparring juga diperlukan, namun tidak perlu terlalu sering agar ayam tidak cedera.
3. Mandikan Secara Rutin
Memandikan ayam jago secara rutin membantu menjaga kebersihan bulu dan kulitnya dari parasit seperti kutu. Mandikan ayam dengan air hangat dan gosok bagian tubuhnya dengan lembut menggunakan sikat lembut. Setelah mandi, jemur ayam di bawah sinar matahari pagi selama 15-20 menit untuk mengeringkan bulunya.
4. Penjemuran yang Cukup
Penjemuran penting untuk kesehatan ayam karena membantu pembentukan vitamin D dan mengeringkan bulu setelah mandi. Jemur ayam di pagi hari sekitar pukul 8-9 pagi selama 15-30 menit. Jangan terlalu lama menjemur, terutama saat matahari terik, karena bisa membuat ayam dehidrasi dan stres.
5. Perawatan Kandang yang Baik
Pastikan kandang ayam jago bersih dan nyaman. Bersihkan kandang setiap hari dari kotoran dan sisa makanan yang bisa menjadi sarang bakteri. Sirkulasi udara yang baik di dalam kandang juga penting untuk mencegah ayam terkena penyakit pernapasan. Berikan tempat bertengger yang nyaman agar ayam bisa beristirahat dengan baik.
6. Pemberian Jamu dan Suplemen
Untuk menjaga stamina dan kesehatan ayam, berikan jamu tradisional yang mengandung bahan alami seperti kunyit, jahe, madu, dan telur. Jamu ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat pemulihan pasca latihan, dan menjaga vitalitas ayam. Suplemen seperti multivitamin juga bisa diberikan sesuai kebutuhan.
7. Kontrol Kesehatan Secara Berkala
Periksa kesehatan ayam secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit atau cedera. Periksa mata, bulu, kulit, dan kondisi tubuh ayam. Jika ada gejala seperti nafsu makan menurun, lesu, atau luka yang tidak sembuh, segera lakukan penanganan atau konsultasi dengan dokter hewan.
8. Hindari Pertarungan yang Terlalu Sering
Meskipun latihan bertarung penting, hindari terlalu sering mengadu ayam karena dapat menyebabkan cedera serius dan menurunkan performa ayam. Berikan waktu istirahat yang cukup antara satu pertarungan dengan pertarungan lainnya agar ayam bisa pulih sepenuhnya.
Perawatan yang baik dan konsisten akan membuat ayam jago aduan tetap dalam kondisi prima dan siap memenangkan setiap pertarungan. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa jenis ayam aduan yang dianggap sebagai yang paling mematikan, karena memiliki kecepatan, kekuatan, ketangkasan, dan teknik pukulan yang luar biasa.
Baca Selengkapnya7 kucing liar di Indonesia yang langka dan terancam punah
Baca SelengkapnyaAyam petarung berkualitas memiliki ciri khas khusus pada bagian fisiknya.
Baca SelengkapnyaNenek moyang kucing ini memiliki karakteristik yang sangat mirip dengan kucing modern yang kita kenal saat ini.
Baca SelengkapnyaHewan kanibal yang punya kebiasaan memakan anaknya sendiri.
Baca SelengkapnyaMeski dikaitkan dengan tempat kotor, budidaya ternak memiliki potensi bisnis besar.
Baca SelengkapnyaAdu ayam adalah salah satu tradisi masyarakat Indonesia yang masih lestari hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaAyam bangkok mahal ini harganya ada yang mencapai 1,2 M.
Baca SelengkapnyaAyam-ayam ini ternyata memiliki peminat dari berbagai daerah sehingga laku dijual.
Baca SelengkapnyaKucing dijadikan hewan peliharaan mulai zaman Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaManusia hidup berdampingan dengan berbagai jenis hewan. Berikut adalah daftar 10 hewan liar paling bersahabat di dunia.
Baca SelengkapnyaKuliner ini memiliki sentuhan bahan rempah-rempah pilihan sehingga menghasilkan rasa yang khas dan tidak lekang oleh waktu.
Baca Selengkapnya