Jenis Ayam Aduan Terpopuler dan Paling Banyak Dicari, Berikut Daftarnya
Adu ayam adalah salah satu tradisi masyarakat Indonesia yang masih lestari hingga sekarang.
Adu ayam adalah salah satu tradisi masyarakat Indonesia yang masih lestari hingga sekarang.
Jenis Ayam Aduan Terpopuler dan Paling Banyak Dicari, Berikut Daftarnya
Selain ayam pedaging yang banyak dicari masyarakat karena keperluan untuk dikonsumsi, jenis ayam lainnya yang tak kalah populer dari ayam pedaging adalah ayam petarung atau ayam aduan. Ayam aduan adalah ayam yang memiliki kekuatan fisik, daya tahan terhadap pukulan, mental, dan kekuatan serta akurasi pukulan yang baik. Ayam aduan juga dikenal memiliki karakter pejuang.
Ayam merupakan salah satu jenis unggas yang biasa dipelihara oleh masyarakat Indonesia. Ayam peliharaan merupakan keturunan langsung dari salah satu subspesies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) atau ayam bangkiwa (Bankiva fowl).
Menurut sejarah dan klasifikasinya, ayam yang sekarang dipelihara manusia berasal dari ayam liar. Kemudian ayam yang telah jinak disilangkan atau dikawinkan dengan jenis ayam lainnya.
Jika kamu tertarik memiliki ayam aduan, berikut ini informasi mengenai 7 jenis ayam aduan paling populer dan banyak dicari, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan digilib.isi.ac.id.
-
Apa jenis makanan ayam yang paling umum? Pelet mungkin merupakan jenis makanan ayam yang paling umum tersedia. Sama seperti kedengarannya, pelet pada dasarnya adalah silinder kecil dari berbagai nutrisi yang dibutuhkan ayam.
-
Apa jenis masakan ayam yang sedang trending? Resep kreasi olahan ayam bakar berbagai bumbu yang enak dan mudah dibuat.
-
Dimana Ayam Penyet populer? Ayam penyet biasanya disajikan dengan nasi, tempe, tahu, dan lalapan, menjadikannya hidangan yang populer di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke negara tetangga seperti Singapura.
-
Apa saja jenis ayam yang bisa digunakan? Tidak, potongan ayam utuh juga bisa digunakan.
-
Apa jenis makanan yang paling sering dicari? Di masa kini, banyak peminat yang mencari jenis makanan tersebut. Contoh makanan setengah jadi antara lain sosis, bakso, dan daging asap, hingga berbagai makanan beku lainnya.
-
Dimana pepes ayam populer? Makanan yang identik dengan bungkus daun pisang ini memiliki cita rasa yang gurih dan lezat.
Sejarah Adu Ayam
Adu ayam, atau yang dikenal juga degan sebutan sabung ayam oleh masyarakat Indonesia, adalah permainan mengadu dua ekor ayam dalam sebuah kalangan atau arena. Biasanya ayam akan diadu hingga salah satu darinya kabur atau kalah, bahkan hingga mati.
Permainan ini biasanya diikuti oleh perjudian yang berlangsung tak jauh dari arena adu ayam. Permainan ini telah ada dan dimainkan sejak masa kerajaan di nusantara.
Mengutip laman Wikipedia, di masa Kerajaan Kadiri Chou Ju-Kua, seorang pegawai resmi Dinasti Song menuliskan dalam bukunya Chu-fan-chi, menggambarkan bahwa di kepulauan Asia Tenggara ada dua kerajaan yang kuat dan kaya yakni Sriwijaya dan Jawa (Kadiri).
Di Jawa ia menemukan bahwa orang-orang menganut dua agama Buddha dan agama Brahmana (Hindu). Orang Jawa adalah pemberani dan pemarah, waktu luangnya dipergunakan untuk mengadu binatang, hiburan kesenangannya adalah sabung ayam dan adu babi.
Pada masa pelayaran Magellan untuk menemukan Filipina pada tahun 1521, sabung ayam modern pertama kali disaksikan dan didokumentasikan untuk orang Barat oleh Antonio Pigafetta dari Italia.
Sabung ayam adalah olahraga berdarah karena trauma fisik yang ditimbulkan oleh ayam satu sama lain, yang terkadang ditingkatkan dengan menempelkan taji logam ke taji alami ayam. Meskipun tidak semua perkelahian berakhir dengan kematian, ayam jantan berpotensi mengalami trauma fisik yang signifikan.
Di beberapa wilayah di dunia, adu ayam atau sabung ayam masih dipraktikkan dan dipertontonkan. Beberapa negara mengatur hal ini secara hukum, ada juga yang melarangnya sama sekali. Pendukung "olahraga kuno" ini sering mencantumkan relevansi budaya dan agama sebagai alasan pelestarian sabung ayam sebagai olahraga.
Jenis Ayam Aduan Terpopuler
1. Ayam Bangkok (Thailand)
Jenis ayam aduan yang pertama adalah ayam Bangkok. Ayam ini bisa dibilang paling populer di kalangan pencinta ayam aduan, karena dianggap memiliki insting yang kuat (cerdas) saat bertarung.
Selain itu, ayam Bangkok memiliki postur tubuh yang bagus karena tinggi badannya sangat ideal. Seekor ayam Bangkok ideal memiliki daya tahan terhadap pukulan, memiliki pukulan yang keras, dan memiliki kelincahan saat bertarung.
Oleh karena itu, kebanyakan pencinta sabung ayam memilih ayam Bangkok sebagai ayam aduan.
2. Ayam Burma
Jenis ayam aduan berikutnya adalah ayam Burma berasal dari negara Myanmar. Ayam aduan ini terkenal dengan semangat bertarungnya yang luar biasa.
Dalam pertarungannya, ayam jenis ini kebanyakan menggunakan pola menyerang. Ayam jenis Burma memiliki pukulan depan yang baik dan selalu menekan lawan. Hanya saja postur ayam Burma tergolong kecil, sehingga memudahkan ayam lawan untuk memukulnya.
Dilihat dari sikap petarung yang dimiliki ayam Burma, tak heran bila kemudian banyak peternak yang menyilangkan antara ayam Burma dan ayam Bangkok yang diharapkan mempunyai keturunan yang membawa sifat indukannya selain itu bertujuan untuk memperbaiki postur tubuh anak yang dihasilkan.
3. Ayam Philipine
Ayam jenis Philipine terkenal dengan kecepatan geraknya saat bertarung, karena ayam ini termasuk jenis ayam aduan taji (pisau) dan banyak ayam jenis aduan taji lain yang rata-rata mempunyai ciri fisik dan kecepatan hampir sama dengan ayam ini.
Sebab, kecepatan bertarungnya dan postur tubuhnya yang kecil membuat ayam Philipine sangat sulit dipukul oleh lawannya saat bertarung. Ayam ini biasa digunakan untuk sabung ayam taji, karena loncatan ayam ini juga termasuk tinggi yang berbahaya jika mengenai mata ayam lawan.
4. Ayam Brazilian
Ayam jenis Brazilian merupakan ayam aduan yang berasal dari negara Brasil. Ayam ini juga terkenal dengan kecepatan pukulannya.
Ayam Brazilian rata-rata memiliki warna merah sapi atau oranye. Ayam jenis ini memiliki tinggi badan dan postur yang hampir sama dengan ayam Bangkok. Teknik bertarung ayam ini cenderung memiliki pukulan yang cepat, hanya saja ayam ini kurang memiliki ketahanan terhadap pukulan lawan.
Ayam Brazilian tergolong sangat jarang dijumpai di Indonesia, hanya peternak besar yang memiliki ayam Brazilian.
5. Ayam Siam
Jenis ayam aduan selanjutnya adalah ayam Siam. Jenis ayam ini kebanyakan memiliki karakteristik pantang menyerah dalam pertarungan, memiliki pukulan yang cukup keras & kecepatan standar, serta teknik bertarung yang paling variatif.
Ayam Siam penampilannya hampir sama dengan ayam Bangkok, teknik bertarungnya pun hampir sama variasinya. Ayam Siam termasuk ayam yang diunggulkan di kalangan penyabung ayam karena postur tubuhnya yang tinggi, sehingga ayam ini termasuk ayam yang sulit dipukul oleh lawannya.
6. Ayam Shamo
Ayam jenis Shamo berasal dari negara Jepang yang mempunyai ciri fisik paling atletis dengan tegakan 90 cm pada saat berdiri dan terkenal dengan keakuratan pukulannya. Ayam ini termasuk ayam yang postur tubuhnya paling besar di antara jenis ayam aduan lainnya. Karena besarnya badan ayam Shamo, mengakibatkan pukulan ayam Shamo lambat, meskipun tetap akurat.
Teknik bertarung yang dimiliki ayam jenis ini cenderung hanya tegap dan mendorong lawan, tidak menurunkan kepalanya membuat ayam lawan sulit untuk memukul.
Pola makan ayam Shamo harus benar-benar dijaga karena ayam Shamo mudah sekali bertambah berat badannya, yang mengakibatkan saat bertarung ayam ini sangat mudah terjatuh pada saat melompat melakukan pukulan.
7. Ayam Saigon
Jenis ayam aduan yang terakhir adalah ayam Saigon yang berasal dari Vietnam. Ayam ini terkenal dengan ketahanan dan kekuatan pukulannya yang bagus dari jenis ayam aduan lainnya. Ayam saigon merupakan ayam aduan paling unik, karena ciri fisiknya yang berbeda dari lainnya.
Ayam Saigon memiliki kerangka tubuh yang baik dan kulit yang tebal, sehingga ketahanan pukul ayam Saigon cukup kuat. Selain itu pukulannya yang keras sering membuat lawan tidak tahan bila dipukulnya.
Hanya saja, ayam Saigon termasuk jenis ayam aduan yang rawan terkena jalu atau taji, karena tidak terdapat bulu di lehernya, memudahkan lawan menancapkan tajinya pada bagian tersebut. Ayam petarung jenis Saigon paling mudah dibedakan dengan ayam petarung yang lain karena bulu-bulu leher dan sebagian kepala yang tidak tumbuh.
Cara Merawat Ayam Aduan
Berikut adalah beberapa cara merawat ayam aduan yang perlu Anda ketahui;
1. Pemberian Makanan yang Seimbang
Ayam aduan membutuhkan makanan yang seimbang, dan mengandung nutrisi yang cukup agar tetap sehat dan kuat. Sebaiknya berikan makanan yang mengandung protein tinggi seperti jangkrik, ulat hongkong, cacing, telur, dan daging ayam tanpa lemak.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan makanan tambahan berupa biji-bijian seperti jagung, kacang-kacangan, dan beras merah. Pemberian makanan ini perlu diatur dengan porsi yang cukup agar ayam tidak mengalami obesitas. Anda bisa memberikan makanan 2-3 kali sehari dengan porsi yang disesuaikan dengan ukuran ayam.
2. Pemberian Air yang Cukup
Air yang cukup juga sangat penting bagi ayam aduan. Pastikan selalu menyediakan air bersih dan segar di dalam kandang. Ganti air secara rutin minimal dua kali sehari dan jangan biarkan air dalam wadah terlalu lama. Selain itu, jangan biarkan kandang ayam tergenang air agar ayam tidak terkena penyakit.
3. Menjaga Kebersihan Kandang
Kandang ayam aduan harus selalu dalam kondisi bersih dan kering. Bersihkan kandang setidaknya dua kali sehari, dengan cara membersihkan kotoran ayam dan mengganti serbuk gergaji atau sekam yang menjadi alas kandang. Pastikan kandang memiliki sirkulasi udara yang baikl agar ayam tidak merasa sesak dan terhindar dari penyakit.
Jangan biarkan kotoran menumpuk dalam kandang karena dapat menimbulkan bau yang tidak sedap dan memicu perkembangan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan ayam.
4. Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Secara Berkala
Cara merawat ayam aduan selanjutnya adalah lakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, hal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan ayam. Anda dapat melakukan pemeriksaan sendiri dengan memeriksa mata, hidung, paruh, bulu, dan kulit ayam secara rutin.
Jika terlihat ada tanda-tanda masalah kesehatan seperti keluar lendir dari hidung atau mata, bulu ayam rontok atau kulit terlihat gatal, segera bawa ayam ke dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
5. Memberikan Olahraga yang Cukup
Cara merawat ayam aduan selanjutnya adalah memberikan olahraga bagi ayam, agar tetap sehat dan kuat. Pastikan kandang memiliki ruang yang cukup untuk ayam bergerak dengan bebas.
Anda juga bisa memberikan waktu untuk ayam berolahraga di luar kandang, misalnya dengan membiarkan ayam berjalan-jalan di area yang aman dan terjaga dari predator. Jangan biarkan ayam terlalu lama berada di dalam kandang yang terlalu kecil karena dapat membuat ayam stress dan tidak sehat.
6. Menghindari Stres pada Ayam
Ayam aduan dapat mudah merasa stres, jika lingkungan tempat tinggalnya tidak sesuai atau jika kondisi kesehatannya tidak terjaga.
Hindari membuat perubahan besar dalam kandang ayam tanpa alasan yang jelas, seperti mengganti jenis pakan atau memindahkan ayam ke kandang baru. Pastikan juga ayam mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan hindari kebisingan yang berlebihan.
7. Memberikan Perawatan Khusus
Cara merawat ayam aduan berikutnya adalah memberikan perawatan khusus agar tetap sehat dan kuat. Pastikan ayam terlindungi dari parasit, seperti kutu dan tungau dengan memberikan perawatan anti parasit secara berkala.
Anda juga bisa memberikan vitamin dan suplemen tambahan, untuk menjaga kesehatan ayam. Selain itu, perhatikan kondisi kaki ayam untuk menghindari masalah pada kaki seperti cakar yang terlalu panjang atau terluka.