7 Makanan Khas Jakarta yang Wajib Dicoba, Enak dan Legendaris
Merdeka.com - Jakarta jadi salah satu kota tersibuk di Indonesia, selain sebagai pusat pemerintahan Indonesia, Jakarta juga merupakan pusat perekonomian negara. Tak heran kalau setiap tahunnya ada banyak pembangunan gedung baru entah itu gedung pemerintahan, perkantoran hingga pusat perbelanjaan dan hotel. Pembangunan tersebut salah satunya membawa Jakarta menjadi kota paling padat di Indonesia.
Kemacetan menjadi pemandangan sehari-hari bagi masyarakat Jakarta. Selain itu, kehidupan yang serba cepat juga jadi sebuah tuntutan tersendiri bagi masyarakat. Meskipun begitu, Jakarta tetap punya daya tarik tersendiri di mata para pendatang salah satunya karena wisata kulinernya yang tak kalah enak dibanding daerah lainnya.
Salah satu kuliner wajib yang wajib dicoba saat berkunjung ke Jakarta adalah makanan khasnya yang legendaris dan tak lengkang oleh zaman. Berikut ini informasi lengkap makanan khas Jakarta telah dirangkum merdeka.com melalui pinterest dan berbagai sumber lainnya.
-
Apa julukan Jakarta? Menariknya, sematan kata 'The Big Durian' membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kenapa Jakarta menjadi pusat perdagangan? Geliat perdagangan berputar cepat di sini bahkan hingga jadi kota pelabuhan yang dikenal dunia.
-
Ibu kota negara mana yang mirip dengan Jakarta? Ibu kota negaranya mirip banget dengan Jakarta, ketiga, transportasi umumnya juga mirip banget seperti Trans Jakarta. Nama ibu kota tersebut sama dengan nama negaranya, hanya ditambahkan kata 'city' di belakangnya.
-
Kapan Jakarta didirikan sebagai pusat peradaban? Mengutip jakarta.go.id, awal terbentuknya Jakarta sebagai salah satu pusat peradaban bermula di tahun 397 M.
-
Mengapa Jakarta butuh investasi? Oleh karena itu, dibutuhkan investasi dari dalam dan luar negeri untuk membiayai pembangunan DKI Jakarta.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
1. Kerak Telor
Jokowi ke kedai kopi dan beli kerak telor ©Setpres RI/Edi
Makanan khas Jakarta yang wajib dicoba pertama adalah kerak telor. Terbuat dari beras ketan putih, telur ayam atau bebek, bawang goreng, ebi kering dan bumbu halus khusus. Cara membuat kerak telor ini juga cukup unik karena wajan akan ikut dibalik agar bagian atas kerak telor matang sempurna.
Pedagang kerak telor bisa dengan mudah kamu temukan di taman-taman kota seperti Monas, Kota Tua, Setu Babakan, dan juga Ragunan. Untuk harganya sendiri berkisar antara Rp10.000,00 bila menggunakan telur ayam dan Rp15.000,00 jika memakai telur bebek.
2. Asinan Betawi
Makanan khas Jakarta berikutnya adalah asinan Betawi, makanan ini terdiri dari sayuran seperti selada, tauge, sawi, dan kembang kol dengan tambahan tahu. Kuah dari Asinan Betawi juga menggunakan bumbu kacang serta campuran cuka dan cabai sehingga memiliki rasa yang segar.
Kamu bisa menemukan banyak pedagang asinan Betawi berkeliling dan berjualan di pinggir jalanan Jakarta terutama di tempat-tempat wisata. Harganya pun masih sangat terjangkau, untuk satu porsi biasanya dipatok sekitar Rp10.000,00 hingga Rp20.000,00 tergantung ukurannya.
Ilustrasi Asinan Betawi ©2021Pinterest/harianresep.blogspot.com / Merdeka.com
3. Nasi Uduk
©2020 Merdeka.com
Nasi Uduk merupakan salah satu makanan khas Jakarta yang bisa kamu temukan dengan mudah di berbagai wilayah di Indonesia. Sekilas nasi ini mirip dengan Nasi Ulam namun dengan lauk berbeda dan nasi yang lebih gurih dibandingkan nasi ulam.
Cara membuat nasi uduk khas Jakarta juga sangat mudah, cukup kukus beras bersama santan yang diberi bumbu seperti merica dan lainnya. Setelah matang sajikan dengan emping goreng, telur, abon, tempe, ayam, timun, serta sambal kacang tidak lupa pula taburan bawang goreng.
4. Gabus Pucung
Bukan hanya nasi uduk, Jakarta juga punya makanan khas lainnya yang tak kalah menarik untuk dicicipi saat berkunjung yakni gabus pucung yang kerap dibilang mirip dengan rawon. Kemiripan ini bisa terlihat dari kuahnya yang berwarna hitam karena menggunakan kluwek atau pucung, bumbu yang sama untuk membuat rawon.
Untuk membuat gabus pucung juga cukup mudah karena resep gabus pucung khas Jakarta ini bisa kamu dapatkan di internet. Rasa daging gabus yang kenyal terasa nikmat dengan kuah asam pedas yang mampu menggugah selera makan kamu.
5. Kembang Goyang
©Pixabay
Kembang goyang merupakan salah satu jenis makanan khas Jakarta yang hingga saat ini masih bisa kamu temukan di berbagai tempat. Nama kembang goyang diberikan karena bentuk jajanan ini mirip dengan kelopak bunga dan proses pembuatannya yang digoyang-goyang.
6. Kue Pancong
cookpad.com
Kue pancong merupakan salah satu makanan khas Jakarta yang sangat legendaris. Makanan ini juga mulai sulit untuk ditemukan, kalah dengan kue pancong yang sudah hasil modifikasi.
Kue pancong khas Jakarta asli biasanya berbentuk agak setengah lingkaran memanjang dan berwarna coklat kekuningan. Cara membuat kue pancong cukup sederhana, kamu hanya perlu mencampurkan beras ketan, daun pandan dan kelapa parut.
7. Selendang Mayang
©2021Pinterest/piknikdong.com/ Merdeka.com
Menikmati semangkuk es selendang mayang di tengah terik Ibukota Jakarta bisa jadi alternatif tersendiri untuk mengatasi lelah. Isian dari es ini sekilas memang mirip dengan agar-agar dengan warna-warni yang menarik. Inilah yang oleh sebagian masyarakat Betawi disebut-sebut sebagai selendang. Kue yang digunakan dalam campuran es selendang mayang adalah kue talam.
Untuk kuah esnya terdiri dari santan kelapa dan disiram dengan sirup manis. Namun, sirup ini bukanlah terbuat dari pemanis buatan. Tetapi dari cairan gula jawa yang memiliki cita rasa yang khas. Semakin segar lagi ketika ditambahkan dengan potongan-potongan es batu yang membuat es selendang mayang semakin terlihat segar dan ingin segera kamu santap. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merunut sejarahnya, ternyata DKI Jakarta pernah mengalami setidaknya 13 kali pergantian nama.
Baca SelengkapnyaJakarta sebagai kota global ini disiapkan setelah kota tersebut tak lagi menyandang ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaPemindahan ibu kota ke IKN dinilai akan menciptakan hubungan yang saling menguatkan bagi dua kota.
Baca SelengkapnyaSiapa yang menyangka bahwa dalam daftar terbaru Lonely Planet, Jakarta justru berhasil menggeser Pulau Dewata dari posisinya
Baca SelengkapnyaRencananya, Ibu Kota bakal pindah dari DKI jakarta ke Kalimantan.
Baca SelengkapnyaUrbanisasi besar-besaran di Jakarta dimulai pada tahun 1949, ketika Ibukota dipindahkan kembali ke Jakarta. Sebelumnya ibu kota berada di Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaJulukan “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika. Padahal jika dilihat dari topografinya, Jakarta bukanlah sentra durian
Baca SelengkapnyaBudi menyakini Jakarta akan tetap menjadi pusat bisnis dan perdagangan meski tidak lagi berstatus sebagai ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaPemrov rancang strategi saat Jakarta tak lagi jadi ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari World Population Review, jumlah penduduk DKI Jakarta sudah mencapai 11,248,839 jiwa.
Baca SelengkapnyaPerumahan mewah menjadi simbol dari kesuksesan sang pemilik hunian.
Baca SelengkapnyaAkan melepas status sebagai ibu kota negara, Jakarta berkomitmen memperkuat perannya sebagai Kota Global.
Baca Selengkapnya