9 Pewarna Alami Makanan yang Aman dan Sehat, Mudah Didapat
Merdeka.com - Aneka ragam makanan yang berwarna-warni memang selalu berhasil menarik perhatian banyak orang, terlebih anak kecil. Mulai dari cokelat, aneka kue, es krim hingga beragam minuman lainnya. Sayangnya masih banyak penjual makanan yang menggunakan pewarna makanan yang tidak semestinya dipakai untuk makanan.
Marak terdengar makanan dengan pewarna kimia berbahaya. Penggunaan pewarna pada makanan yang tak semestinya malah akan menimbulkan penyakit pada tubuh.
Melihat fenomena tersebut membuat banyak orang khawatir terlebih mereka yang memiliki anak. Tak ada salahnya bila kamu mulai membuat camilan sendiri untuk anak-anak kamu dengan menggunakan pewarna yang alami yang sudah pasti aman dan terhindar dari efek samping yang berbahaya di kemudian hari.
-
Kenapa pewarna makanan berbahaya? Meskipun banyak pewarna makanan yang aman, ada 11 jenis yang perlu dihindari.
-
Apa saja jenis pewarna makanan sintetis yang berbahaya? Blue 1: Pewarna ini sering digunakan dalam minuman, permen, dan produk roti. Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko kanker yang kecil dan kemungkinan pengaruh negatif terhadap neuron.
-
Kenapa pewarna makanan sintetis berbahaya? Pewarna makanan ini dapat menyebabkan efek samping yang merugikan, termasuk reaksi alergi, asma, urtikaria, gangguan perilaku, dan bahkan kanker.
-
Bagaimana cara menghindari pewarna makanan berbahaya? Baca label dengan cermat, termasuk obat anak, untuk menghindari pewarna sintetis.
-
Bagaimana pewarna makanan sintetis mempengaruhi anak-anak? Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak dapat mengonsumsi hingga 100 mg pewarna makanan per hari, padahal hanya 30 mg sudah cukup untuk memicu masalah perilaku.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
Lebih jauh berikut ini informasi mengenai 9 pewarna alami makanan yang aman dan sehat, mudah didapat telah dirangkum Liputan6.com:
1. Pandan
©iStock
Pewarna alami makanan yang aman dan sehat yang pertama adalah pandan. Daun pandan sudah sering digunakan untuk bahan pewarna makanan hijau alami. Selain memberi kesan segar pada tampilan makanan, daun pandan juga memberi efek wangi pada makanan. Daun pandan dinilai dapat meningkatkan nafsu makan seseorang.
Warna hijau pada pandan dihasilkan oleh zat klorofil pada daunnya. Cara mengolahnya sebagai pewarna makanan alami adalah dengan menghaluskan beberapa helai daun pandan, beri sedikir air, lalu peras daun yang telah dihaluskan tersebut. Gunakan perasan daun pandan sebagai pewarna pada makanan kamu.
2. Sawi dan Bayam
©Tantri Setyorini
Selain pandan, kamu juga dapat memperoleh warna hijau alami dari Sawi atau bayam. Dua sayuran ini juga memiliki korofil yang tinggi. Sawi dan bayam memiliki kandungan serat yang cukup tinggi.
Kamu cukup menghaluskan sawi atau bayam dengan blender lalu saring airnya. Kamu dapat menggunakan hasil saringan sayuran tersebut sebagai pewarna makanan alami.
3. Buah Naga
©2019 Merdeka.com/Pixabay
Pewarna alami makanan yang aman dan sehat berikutnya adalah buah naga. Buah ini cukup populer di Indonesia berasal dari salah satu tumbuhan kaktus. Memiliki warna merah mentega, buah naga sangat cocok dijadikan pewarna alami makanan atau camilan untuk keluarga. Buah naga memiliki pigmen antosianin yang kaya akan antioksidan. Selain itu buah ini memiliki kandungan serat yang cukup tinggi jadi sudah terjamin sehat.
Cara mengolahnya pun mudah. Kamu cukup menghaluskan daging buah naga merah dengan blender lalu campurkan dengan bahan makanan yang ingin diberi warna. Selain daging buah, kulit dari buah naga ini juga dapat dijadikan pewarna makanan alami. Cara pengolahannya, kamu dapat menghaluskan kulit buah naga lalu ambil ekstrak tersebut.
4. Stroberi
©Pixabay
Buah stroberi dapat menghasilkan warna alami merah muda. Buah stroberi memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi.Untuk pengolahannya sebagai bahan warna, kamu cukup menghaluskan beberapa buah stroberi lalu menyaringnya agar mendapatkan ekstrak dari warna merah tersebut. Jika menginginkan warna yang lebih pekat, kamu dapat memanaskannya beberapa saat.
5. Rosela
©Shutterstock
Tanaman rosella sudah sering ditemui di Indonesia. Tanaman ini biasa dijadikan tanaman herbal atau sekadar tanaman hias di halaman rumah. Bagian yang dijadikan pewarna alami pada tumbuhan ini adalah kelopak bunganya. Kelopak bunga rosela mengandung pigmen antosianin. Pigmen ini merupakan pigmen penghasil warna merah pada tumbuhan dan memiliki kandungan antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Untuk mendapatkan warna merah alami dari tanaman rosela, kamu cukup menggunakan beberapa kelopak bunga rosella dan menyeduhnya dengan air panas. Ekstrak rosella ini dapat digunakan sebagai pewarna makanan alami.
6. Kunyit
©Shutterstock
Kunyit merupakan rempah-rempah yang biasa digunakan pada masakan, di negara-negara Asia. Tak hanya sebagai penyedap pada makanan, kunyit juga memberi warna alami kuning. Selain itu kunyit juga digunakan sebagai pengawet alami pada makanan. Kunyit memiliki bahan aktif utama yang disebut dengan kurkumin.
Bahan ini memiliki sifat anti inflamasi dan antioksidan yang sangat kuat. Kunyit berkhasiat sebagai anti peradangan, meningkatkan kekebalan tubuh bahkan mencegah kanker.
Pengolahan kunyit sebagai pewarna makanan alami juga cukup mudah. Kamu hanya perlu memarut beberapa ruas kunyit lalu menyaringnya hingga menyisakan air ekstrak kunyit tersebut. Air kunyit dapat kamu campurkan pada berbagai bahan makanan. Namun jangan terlalu banyak karena penggunaan yang berlebihan akan membuat masakan kamu menjadi langu.
7. Labu Kuning
©Made-in-China
Selain kunyit, labu kuning juga dapat dijadikan sebagai pewarna kuning alami. Kamu dapat menghaluskannya dengan blender lalu peras untuk mendapatkan air ekstrak dari labu kuning tersebut. Selain itu hasil dari penghalusan labu kuning dapat kamu jadikan bahan tambahan makanan seperti kue atau cake.
Labu kuning merupakan makanan rendah kalori dan tinggi serat. Labu kuning dapat digunakan sebagai makanan diet bagi orang yang ingin mengurangi berat badan. Selain itu Labu kuning kaya akan betakaroten, vitamin A dan C, mineral, lemak serta karbohidrat.
8. Bunga Telang
© Theayurveda.org
Pewarna makanan alami selanjutnya adalah bunga telang. Bunga telang merupakan salah satu jenis tumbuhan merambat yang dapat kita temui di pekarangan atau hutan. Tumbuhan int termasuk dalam jenis polong-polongan yang berasal dari Asia.
Cara mendapatkan warna alami dari bunga telang juga terbilang sangat mudah, kamu hanya perlu mengambil beberapa bunga telang lalu remas atau haluskan. Warna biru yang dihasilkan dari remasan bunga telang sangat cantik dan bisa langsung kamu campurkan ke dalam makanan yang dibuat.
9. Blueberr
©Pixabay/congerdesign
Bluberry merupakan salah satu jenis beri berwarna biru-violet yang sering dijumpai. Blueberry dapat menghasilkan warna biru alami yang menarik.
Blueberry mengandung vitamin C, vitamin A, vitamin K, dan vitamin B6. Selain itu blueberry juga tinggi serat dan mineral.Anda cukup menghaluskan blueberry dan menyaringnya untuk mendapatkan warna biru alami dari buah ini. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pewarna makanan memang menarik dan menggugah selera. Namun perlu kehati-hatian dan ketelitian dalam melihat lebel makanan menghindari zat pewarna berbahaya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa jenis pewarna makanan berbahaya yang perlu dihindari untuk kesehatan Anda dan dampaknya.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mulai beralih menggunakan pewarna alami yang tidak hanya aman tetapi juga menyehatkan bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaMakanan yang berwarna-warni tidak hanya menggugah selera, tetapi juga memberikan sensasi yang lebih menarik bagi lidah.
Baca SelengkapnyaSakarin, aspartam, siklamat, sukralosa, acesulfame potassium, sorbitol, dan neotam adalah beberapa contoh pemanis buatan yang sering hadir dalam produk makanan.
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan yang sering kita anggap sehat ternyata tidak memiliki manfaat sehebat yang kita perkirakan.
Baca SelengkapnyaAdapun bahaya yang ditimbulkan ke tubuh manusia bersifat akumulatif atau tidak langsung terasa.
Baca SelengkapnyaBerbagai pewarna pada makanan bisa menyebabkan dampak pada kesehatan termasuk efek alergi.
Baca SelengkapnyaTernyata industri makanan, minuman dan kosmetik tidak bisa dilepaskan dari hewan dengan penggunaan Karmin sebagai pewarna alami.
Baca SelengkapnyaPewarna makanan berbahan dasar karmin menimbulkan polemik karena dianggap haram. Hal ini dikarenakan bahan utama membuat karmin adalah serangga Cochineal.
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca Selengkapnya