Angkat Budaya Sunda, Berikut 6 Fakta Film Pamali yang Tengah Tayang di Bioskop
Merdeka.com - Pamali menjadi film yang menarik untuk disimak lantaran mengangkat kebudayaan Jawa Barat. Dalam Bahasa Sunda, pamali artinya pantangan yang tidak boleh dilanggar. Sesuai dengan artinya, film ini memiliki tagline “Melanggar Adat, Mengundang Petaka”.
Film Pamali dibintangi oleh dua tokoh utama yakni Jaka Sunarya (Marthino Lio), Rika (Putri Ayudya) yang berperan sebagai suami istri. Keduanya kemudian mendapat teror usai pulang kampung ke sebuah desa di Jawa Barat. Usut punya usut, teror itu datang lantaran keduanya dianggap melanggar pantangan adat yang berlaku.
Film ini kemudian mendapatkan respons positif lantaran mengangkat kebudayaan dan pariwisata dari Jawa Barat. Berikut 6 fakta film Pamali yang mengangkat budaya Sunda.
-
Dimana pantang larang ini berasal? Mitos Pantang Larang Desa Padang Genting yang terletak di Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara memiliki tradisi berharga yang berperan penting dalam membentuk cara hidup dan pandangan masyarakat.
-
Kenapa pantang larang di Desa Padang Genting penting? Pantang larang menjadi landasan kuat dalam kehidupan masyarakat Melayu di Desa Padang Genting. Menurut mereka, pantang larang bukanlah mitos belaka, namun juga panduan hidup yang perlu dipegang teguh agar dapat menjalani kehidupan yang baik.
-
Apa maksud pantang larang di Desa Padang Genting? Pantang larang merupakan mitos yang dipercaya masyarakat Melayu. Mitos tersebut mengenai ajaran-ajaran terhadap perilaku masyarakat berbentuk larangan terkait apa yang tidak boleh dilakukan. Jika larangan tersebut dilanggar maka dipercaya akan memiliki kesan yang buruk.
-
Apa pesan Rumah Adat Panjalin? Fakta menarik lainnya dari bangunan tersebut adalah ditemukan pesan kekeluargaan yang tertulis di dinding kayu. Pesan tersebut tertulis 'Mutus Karuhun, Megat Katurunan' yang dibentuk secara melingkar dengan tulisan ‘Munafek’ di tengahnya.
-
Bagaimana cara menghindari dampak buruk dari pantang larang? Jika larangan tersebut dilanggar maka dipercaya akan memiliki kesan yang buruk.
-
Apa pantangan unik di Dusun Malandang? Dusun Malandang di Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, memiliki sebuah pantangan unik. Sejak turun temurun, warga setempat diminta untuk tidak mengucapkan kata 'Salam'.
Diadaptasi dari Video Game
©2022 instagram @pamalimovie/Merdeka.com
Mengutip Kapanlagi, film Pamali diproduksi oleh Lyto Pictures yang pernah sukses dengan film DreadOutnya di tahun 2019.
Sebelumnya, film ini diadaptasi dari sebuah video game keluaran StoryTale Studio, berjudul Pamali: Indonesian Folklore Horror. Game ini sempat populer di tahun 2018 lalu dan merupakan karya anak bangsa.
Film Pamali sudah mulai tayang di hampir seluruh bioskop di Indonesia, sejak tanggal 6 Oktober 2022 lalu.
Mengangkat Unsur Kelokalan Sunda
Diungkapkan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, Chandrawulan, film Pamali begitu kental mengangkat adat dan tradisi masyarakat Sunda di Jawa Barat.
Bagi masyarakat Sunda, aturan Pamali biasanya tidak tertulis dan tidak boleh dilanggar. Jika dilanggar maka akan ada petaka atau kesialan yang terjadi.
Dalam film ini, fokus Pamali yang diangkat adalah terkait dengan perempuan hamil yang tidak mematuhi peraturan tersebut.
"Diharapkan lewat film ini masyarakat bisa lebih mengenal (budaya) dan keindahan alam Jawa Barat," kata Chandrawulan, mengutip laman Pemprov Jabar.
Promosi Dilakukan melalui Komunitas
Untuk promosinya, film Pamali dilakukan melalui komunitas-komunitas agar peredarannya bisa cepat sampai ke masyarakat dan para pecinta film.
Ditambahkan Chandrawulan, Kabupaten Garut merupakan latar tempat dari film tersebut, sehingga wilayah tersebut bisa ikut terangkat melalui film Pamali.
"Salah satunya lewat komunitas-komunitas yang ada agar cepat tersosialisasikan ke berbagai kalangan. Lewat film ini, giliran Kabupaten Garut yang kita promosikan karena setting ceritanya di Garut, dalam kesempatan lain tentu daerah lain juga," katanya.
Ingatkan Masyarakat untuk Menghargai Adat Istiadat
Dahulu pamali digunakan masyarakat sebagai benteng untuk menyelamatkan alam, nilai- nilai, atau tatatan sosial. Namun pada masyarakat modern saat ini pamali kerap diabaikan.
Hal ini juga diungkapkan oleh sutradara film Pamali, Bobby Prasetyo bahwa aturan tidak tertulis di masyarakat seperti Pamali ini perlu untuk diangkat ke sebuah media (film) agar tetap diingat oleh masyarakat dan tidak pudar oleh gerusan zaman.
"Terutama karena muatan budaya pamali itu yang sudah mulai pudar dipahami oleh masyarakat Sunda sendiri terutama kalangan milenial. Untuk itu saya merasa perlu menyampaikannya kembali melalui media film," terangnya.
Diperankan Bintang Muda
Film Pamali ini dibintangi oleh sejumlah aktor muda seperti Marthino Lio, Putri Ayudya, Taskya Namya, Unique Priscilla, dan Rukman Rosadi.
Marthino Lio sempat memainkan sejumlah film terhitung sejak tahun 2009 lalu, seperti ‘Sayang You Can Dance’, ‘Merry Go Around’, ‘Eiffel I am in Love’ hingga ‘Balada Si Roy’.
Sedangkan lawan mainnya, Putri Ayundya juga sempat memainkan sejumlah film seperti ‘Guru Bangsa: Tjokroaminoto’, ‘Mengejar Embun ke Eropa’, ‘Gundala’ hingga ‘Yowes Ben 3’.
Masyarakat memberikan apresiasi setelah tayangnya film Pamali. Seperti terlihat di kolom komentar kanal YouTube LYTO Picture, banyak warganet memuji film tersebut. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pamali sudah dipegang sebagai kebiasaan dari nenek moyang, terutama di masyarakat Sunda, dalam menerapkan batasan di kehidupan.
Baca SelengkapnyaPanyaraman jadi salah satu kearifan lokal khas Jawa Barat
Baca SelengkapnyaSalah satu tarian tradisional Indonesia ini mengandung kepercayaan dan juga penuh pesan moral yang mungkin relevan dengan kehidupan kita sekarang ini.
Baca SelengkapnyaPantang larang berisi ajaran-ajaran apa yang tidak boleh dilakukan.
Baca SelengkapnyaPantangan ini biasanya dilestarikan sebagai sebuah kearifan lokal.
Baca SelengkapnyaMenurut tokoh setempat, akan ada hal yang tidak diinginkan terjadi jika aturan tersebut dilanggar.
Baca SelengkapnyaMas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, teknologi modern boleh berkembang tapi jangan sampai kehilangan budaya dan adat istiadat.
Baca SelengkapnyaKabarnya, orang yang nekat foto-foto di Baduy Dalam tidak bisa pulang.
Baca SelengkapnyaAdanya nilai-nilai berharga yang terkandung dalam pantun adat, generasi muda diajak belajar dan menghargai warisan budaya.
Baca SelengkapnyaDalam bahasa Jawa, mlumah berarti terlentang dan murep artinya tengkurap.
Baca SelengkapnyaSesuai namanya, Wayang Bambu terbuat dari bambu yang dibentuk menyerupai sosok Wayang Golek yang sudah populer di tanah Pasundan.
Baca Selengkapnya