Bacaan Doa Bangun Tidur sesuai Ajaran Nabi dan Amalan Pagi Lainnya
Doa bangun tidur adalah bentuk terimakasih kepada Allah karena telah diberi umur panjang sehingga senantiasa dapat menikmati pagi yang indah dan penuh rahmat.
Bacaan doa bangun tidur ini seharusnya menjadi bagian dari rutinitas harian kita sebagai seorang muslim.
Bacaan Doa Bangun Tidur sesuai Ajaran Nabi dan Amalan Pagi Lainnya
Tidur adalah salah satu nikmat yang Allah SWT berikan kepada manusia. Ketika tidur, kita seolah-olah mati dan tidak sadar akan apa yang terjadi di sekitar kita. Ketika bangun, kita seolah-olah hidup kembali dan bisa melanjutkan aktivitas kita.
Meski sederhana, seharusnya kita bersyukur ketika bangun dari tidur. Bangun di waktu yang lain berarti Allah masih memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri. Salah satu bentuk rasa syukur ini bisa kita tunjukkan dengan membaca doa bangun tidur.
Doa bangun tidur adalah amalan ringan. Bacaannya pendek dan mudah dihapal. Tapi meski hanya kalimat pendek, namun arti dan keutamaan doa bangun tidur begitu besar.
-
Bagaimana doa bangun tidur menurut sunnah? Doa bangun tidur adalah doa yang sudah ada tuntunannya dalam hadis dari Hudzaifah dan Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhuma, di mana mereka berdua berkata, “Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak tidur, beliau mengucapkan, ‘BISMIKA ALLOOHUMMA AHYAA WA AMUUT’ (dengan menyebut nama-Mu Ya Allah, aku hidup dan aku mati) dan apabila beliau bangun, beliau mengucapkan, ‘ALHAMDU LILLAHILLADZI AHYAANAA BA’DA MAA AMAATANAA WA ILAIHIN NUSYUUR’ (segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan hanya kepada-Nya kami kembali).“ (HR. Bukhari).
-
Apa keutamaan doa bangun tidur? Keutamaan membaca doa bangun tidur sebagai berikut: • Menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat hidup dan kesempatan untuk beribadah. • Mengingatkan diri akan hari kiamat dan kebangkitan setelah mati. • Mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari segala gangguan dan godaan setan.
-
Bagaimana cara membaca doa bangun tidur? Berikut ini adalah bacaan doa bangun tidur dan artinya: 1. Doa Bangun Tidur dan Artinya Singkat Doa bangun tidur dan artinya yang pertama cukup singkat dan lebih mudah untuk dihapal. الحَمْدُ لِلهِ الًّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ Alhamdulillâhil ladzî ahyânâ ba‘da mâ amâtanâ wa ilaihin nusyûr Artinya: 'Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menghidupkan kami setelah Ia mematikan kami. Kepada-Nya lah kebangkitan hari Kiamat.'
-
Apa yang dimaksud dengan Doa Bangun Tidur? Doa bangun tidur mencerminkan kesadaran bahwa hidup dan mati sepenuhnya dalam kendali-Nya. Doa bangun tidur memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari umat Islam untuk mengawali setiap aktivitas dengan kesadaran akan kehadiran Allah.
-
Kapan bacaan doa bangun tidur? Sesaat setelah bangun tidur ucapakanlah rasa terima kasih kepada Allah SWT karena telah diberikan umur panjang sehingga senantiasa dapat menikmati pagi hari yang indah dan penuh rahmat.
-
Apa saja bacaan doa sebelum tidur? Beberapa Lafal Doa Sebelum Tidur Selain bacaan doa mau tidur di atas, masih ada sejumlah bacaan doa mau tidur lainnya, seperti: بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَاBISMIKA AMUUTU WA AHYAA (HR. Bukhari, no. 6312)بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَمُوتُ وَأَحْيَاBISMIKA ALLOOHUMMA AMUUTU WA AHYAA (HR. Bukhari, no. 6324)بِاسْمِكَ نَمُوتُ وَنَحْيَاBISMIKA NAMUUTU WA NAHYAA (HR. Bukhari, no. 7395) اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَاALLOOHUMMA BISMIKA AMUUTU WA AHYAA (HR. Bukhari, no. 6314, 6325)اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَأَمُوتُALLOOHUMMA BISMIKA AHYAA WA AMUUT (HR. Bukhari, no. 7394)اللَّهُمَّ بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوتُALLOOHUMMA BISMIKA AHYAA WA BISMIKA AMUUT (HR. Muslim, no. 2711)
Doa Bangun Tidur Sesuai Sunnah
Sesaat setelah bangun tidur ucapakanlah rasa terimakasih kepada Allah SWT karena telah diberikan umur panjang sehingga senantiasa dapat menikmati pagi hari yang indah dan penuh rahmat.
Berikut ini adalah bacaan doa bangun tidur sesuai sunnah yaitu:
1. Doa Bangun Tidur Sesuai Sunnah Singkat
Doa bangun tidur sesuai sunnah yang pertama singkat dan tentu saja dapat lebih mudah untuk dihapal.
الحَمْدُ لِلهِ الًّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Alhamdulillâhil ladzî ahyânâ ba‘da mâ amâtanâ wa ilaihin nusyûr
"Segala puji bagi Allah, Tuhan yang menghidupkan kami setelah Ia mematikan kami. Kepada-Nya lah kebangkitan hari Kiamat."
2. Doa Bangun Tidur Sesuai Sunnah Panjang
Doa bangun tidur sesuai sunnah yang berikutnya adalah doa bangun tidur sesuai sunnah yang lebih panjang yaitu :
الْحَمْدُ للهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ للهِ وَالْعُظْمَةُ وَالسُّلْطَانُ ِللهِ وَالْعِزَّةُ وَالْقُدْرَةُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ الْإِسْلَامِ وَعَلَى كَلِمَةِ الْإِخْلَاصِ وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مَحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. أَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحَيَا وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ. أَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَبْعَثَنَا فِى هَذَا الْيَوْمِ إِلَى كُلِّ خَيْرٍ وَنَعُوْذُ بِكَ أَنْ نَجْتَرِحَ فِيْهِ سُوْأً أَوْنجْرِهِ إِلَى مُسْلِمٍ أَوْ يُجْرِهِ أَحَدٌ إِلَيْنَا. نَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا فِيْهِ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا فِيْهِ.
Dalil tentang Doa Bangun Tidur
Doa bangun tidur adalah doa yang sudah ada tuntunannya dalam hadis dari Hudzaifah dan Abu Dzarr radhiyallahu ‘anhuma, di mana mereka berdua berkata,
“Apabila Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika hendak tidur, beliau mengucapkan, ‘BISMIKA ALLOOHUMMA AHYAA WA AMUUT’ (dengan menyebut nama-Mu Ya Allah, aku hidup dan aku mati) dan apabila beliau bangun, beliau mengucapkan, ‘ALHAMDU LILLAHILLADZI AHYAANAA BA’DA MAA AMAATANAA WA ILAIHIN NUSYUUR’ (segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan hanya kepada-Nya kami kembali).” (HR. Bukhari).
Keutamaan Doa Bangun Tidur
Keutamaan membaca doa bangun tidur adalah sebagai berikut:
- Menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat hidup dan kesempatan untuk beribadah.
- Mengingatkan diri akan hari kiamat dan kebangkitan setelah mati.
- Mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dari segala gangguan dan godaan setan.
- Menyempurnakan amalan sebelum tidur dan memulai amalan di pagi hari dengan dzikir dan keyakinan tauhid.
- Menjadi amaliah yang dicintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan penuh makna, hikmah, dan manfaat.
Adab Bangun Tidur
Setelah mengetahui doa bangun tidur sesuai sunnah, selanjutnya kamu perlu tahu mengenai adab bangun tidur itu sendiri. Dalam Islam sangat penting memperhatikan adab dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Berikut ini merupakan adab bangun tidur yang penting untuk diperhatikan yaitu:
- Dalam kehidupan sehari-hari biasakanlah untuk bangun sebelum subuh.
- Hendaklah senantiasa untuk bangun lebih pagi yakni sebelum waktu sholat subuh.
- Membaca doa ketika bangun dari tidur.
Amalan Bangun Tidur Sesuai Sunnah Rasul
Bukan hanya adab bangun tidur yang penting untuk dipahami, amalan bangun tidur juga tak kalah penting untuk kamu ketahui.
Adapun beberapa amalan ini dapat dilakukan setelah membaca doa bangun tidur. Tentu dengan melakukan beberapa amalan ini bisa menambah timbangan pahala yang akan bermanfaat untuk kehidupan akhirat nanti.
Berikut ini beberapa amalan yang bisa kamu lakukan sesaat setelah bangun tidur sesuai dengan kebiasaan yang Rasulullah lakukan yaitu:
- Membaca takbir (Allahuakbar) sebanyak 10 kali
- Memuji kepada Allah (Alhamdulillah) sebanyak 10 kali
- Membaca tasbih (Subhanallah) sebanyak 10 kali
- Membaca tahlil (Lailaha ilallah) sebanyak 10 kali
- Membaca istigfar (Astagfirullah al’adzim) sebanyak 10 kali
Tak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga membaca doa untuk meminta perlindungan dari sempitnya tempat di hari kiamat. Dalam riwayat lain, Rasulullah ketika bangun tidur juga membaca sepuluh ayat terakhir dari Surat Ali Imran.
Kebiasaan Pagi sesuai Hadis
Setelah membaca doa bangun tidur dan melakukan sholat subuh, kita juga bisa mencontoh kebiasaan pagi Rasulullah SAW untuk mengisi awal hari. Kebiasaan Nabi di pagi hari ini disebutkan dalam riwayat dari seorang tabi’in –Simak bin Harb-. Beliau mengatakan bahwa dia bertanya kepada Jabir bin Samuroh,
“Apakah engkau sering menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk?”
Jabir menjawab,
“Iya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya tidak beranjak dari tempat duduknya setelah shalat shubuh hingga terbit matahari. Apabila matahari terbit, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri (meninggalkan tempat shalat). Dulu para sahabat biasa berbincang-bincang (guyon) mengenai perkara jahiliyah, lalu mereka tertawa. Sedangkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum saja.” (HR. Muslim.)
An Nawawi mengatakan, “Dalam hadits ini terdapat anjuran berdzikir setelah shubuh dan melanjutkan duduk di tempat shalat jika tidak memiliki udzur (halangan).