Bapak-Bapak di Bandung Buka Jasa Cas HP Pakai Pembangkit Listrik Sederhana, Kreatif
Merdeka.com - Seorang bapak di Kota Bandung, Jawa Barat membuka jasa cas HP dengan alat pembangkit listrik sederhana. Ia merakit usahanya itu di pinggiran Jalan Japati, kawasan Coblong. Kreativitasnya kemudian viral di media sosial.
Sebagaimana dimuat di akun Twitter @Outstandjing, Selasa (31/1), pria bernama Pak Bayu itu menawarkan jasanya kepada orang-orang yang melintas. Terlihat ia ditemani sepeda tua, sebagai alat transportasinya sehari-hari.
Kisahnya berhasil mencuri perhatian, lantaran semangatnya bekerja melalui inovasi sederhana yang ia miliki.
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Bagaimana listrik di Sumber Kapong dihasilkan? Berbekal pengetahuannya tentang manfaat air sebagai penghantar energi, ia kemudian membuat kincir air di sungai kecil dekat permukiman.
-
Siapa penggagas Chip Handycraft Banten? Awalnya Tak Sengaja Penggagas bengkel CHIP Handycraft Banten, Herman, mengatakan bahwa mulanya ia tak sengaja membuat kerajinan tangan dari kayu ini.
-
Siapa yang menginisiasi listrik di Sumber Kapong? Bermula dari kondisi ini, seorang petani bernama Muhammad Rasyid langsung tergerak untuk menciptakan energi alternatif demi penerangan kampung.
-
Bagaimana energi listrik dihasilkan? Energi listrik juga disebut sebagai suatu energi yang dihasilkan dari aliran muatan listrik.
-
Siapa yang memanfaatkan energi listrik? Listrik telah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
“Di pinggir jalan ketemu bapak-bapak nawarin jasa nge-charge baterai pake tenaga dia sendiri. Alatnya kayak gini saking gak mau mengemis kali ya,” tulis akun tersebut, dikutip pada Kamis (2/1).
Gunakan Pelek Bekas yang Diputar Manual
Bapak-Bapak di Bandung Buka Jasa Cas HP Pakai Pembangkit Listrik Sederhana ©2023 Twitter @Outstandjing/Merdeka.com
Alat pembangkit listriknya ia buat dengan sederhana. Hanya bermodal kayu, pelek bekas serta instrumen kelistrikan seperti dinamo kecil dan kabel. Untuk menghasilkan sejumlah watt listrik, Pak Bayu kemudian memutar pelek bekas itu dengan cara manual.
Pak Bayu terlihat memarkirkan sepeda dan menawari jasa charger HP-nya di pinggir trotoar dan di bawah pohon Jalan Japati.
“Ini lokasi di Jalan Japati di Bandung, ya gaes. Silahkan yang mau mampir, kenalan, berbagi, tapi mungkin perlu cara yang bijak yah. Punten saya juga tadi lewatnya buru,” tulis keterangan di unggahan tersebut.
Tak Ingin Merepotkan Orang Lain
Bapak-Bapak di Bandung Buka Jasa Cas HP Pakai Pembangkit Listrik Sederhana ©2023 Twitter @Outstandjing/Merdeka.com
Menurut unggahan tersebut, Pak Bayu juga tak ingin merepotkan orang lain dalam bekerja. Disebutkan bahwa ia lebih memilih tidur di sepedanya, daripada menumpang ke kakaknya di wilayah Terminal Sadangserang.
Di tengah keterbatasannya itu, Pak Bayu menjelaskan bahwa dirinya tak mau meminta-minta dan ingin hidup secara mandiri.
“Pak Bayu ini ternyata memang asli daerah sini ya gaes. Dia ada kakak deket terminal Sadangserang tapi ybs merakit sepedanya jd tempat tidur supaya gak ngerepotin katanya,” tulisnya lagi.
Di sepeda reotnya itu, Pak Bayu selalu membawa perlengkapan sehari-harinya, termasuk alat-alat yang dibutuhkan untuk jasanya.
Buka Jasa Reparasi Elektronik sampai Semir Sepatu
Selain jasa charger HP, Pak Bayu disebutkan akun bahwa ia juga membuka usaha lainnya sehari-hari, seperti servis elektronik, reparasi instalasi sampai semir sepatu.
Semuanya ia kerjakan dengan sungguh-sungguh untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Utk cari nafkah, Pak Bayu terima reparasi elektronik, instalasi, dan semir sepatu. Dia juga punya hape, tapi cuma nyambung kalo ada wifi. Hapenya diplastikin gaes, kan kehujanan kepanasan,” tulisnya lagi.
Semua alat tersebut ia kerjakan seorang diri dengan penuh semangat untuk menyambung hidup. Diketahui ia juga masih semangat belajar bahasa Inggris melalui HP sederhananya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Halim mengaku, jelang Hari Raya Idul Adha kali ini permintaan alat pemanggang sate meningkat hingga berkali-kali lipat dari biasanya.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pengrajin di Kampung Tarikolot telah membentuk ekosistem industri logam yang besar.
Baca SelengkapnyaSejak kecil, dia tidak terpikir akan memiliki usaha dengan omset ratusan bahkan miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaPria itu menawarkan bantuan untuk mendorong motor hingga membelikan bensin lantaran sang bapak tak memegang uang tunai saat itu.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan tak menghalangi semangat pria paruh baya ini untuk berbagi ilmu.
Baca SelengkapnyaBegitu kreatif, pria tersebut memanfaatkan botol bekas yang sudah tak lagi terpakai.
Baca SelengkapnyaMeski sepi pembeli dan harus panas-panasan saat menjual pulpen tersebut, Ahmad mengaku tak ingin menyerah.
Baca SelengkapnyaKuntjoro Pinardi dipercaya sebagai guru besar madya di sebuah kampus di Swedia.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini turbin tidak bisa beroperasi karena terkendala kemarau
Baca SelengkapnyaSeorang pria di Kalimantan Utara menawarkan ‘jasa bangunin sahur’ dan berhasil menarik perhatian. Beberapa layanan tak biasa pun menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaMomen pria pulang ke kampung dengan naik mobil listrik ini viral di media sosial. Ia tampak kebingungan untuk mengisi daya mobil listrik.
Baca SelengkapnyaSaat ini, total karyawan yang bekerja di usaha batik Anton mencapai 67 orang.
Baca Selengkapnya