![Pria di Lumajang Sulap Barang Rongsokan Jadi Pemanggang Sate, Ramai Pemesan Jelang Hari Raya Kurban](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/11/1718073066588-c58xo.jpeg)
Pria di Lumajang Sulap Barang Rongsokan Jadi Pemanggang Sate, Ramai Pemesan Jelang Hari Raya Kurban
Limbah alat elektronik dan sisa material bangunan diubah sedemikian rupa menjadi alat pemanggang sate yang memiliki nilai ekonomi.
Limbah alat elektronik dan sisa material bangunan diubah sedemikian rupa menjadi alat pemanggang sate yang memiliki nilai ekonomi.
Siapa bilang barang rongsokan tak ada nilai manfaatnya. Pria di Lumajang ini mampu menyulap barang rongsokan menjadi alat pemanggang sate. Limbah alat elektronik dan sisa material bangunan diubah sedemikian rupa menjadi alat pemanggang sate yang memiliki nilai ekonomi.
Di momen Hari Raya Idul Adha biasanya menjadi berkah tersendiri bagi pembuatnya, Abdul Halim (49) warga asal Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang. Karena banyak pemesan alat tersebut.
Bermodalkan alat sederhana seperti alat pelubang, tang, palu, dan gunting plat besi, Abdul Halim memanfaatkan limbah sisa plat CPU komputer, lemari es hingga galvalum menjadi alat pemanggang sate.
Peluang cuan itu dikerjakannya saat melihat banyak barang bekas rongsokan dari alat-alat elektronik. Sisa plat CPU komputer yang didapatnya dari tempat bahan rongsokan itu disulapnya menjadi alat yang bermanfaat.
Halim mengaku, jelang Hari Raya Idul Adha kali ini permintaan alat pemanggang sate meningkat hingga berkali-kali lipat dari biasanya.
"Permintaan tidak terbatas, yang penting saya kerjakan sedapatnya bahan. Bahan yang dipakai ada dari plat kulkas, komputer hingga galvalum," katanya pada Selasa (11/6/2024).
Menurutnya, dalam sepekan ia mengerjakan pesanan hingga 3 kodi. "Target saya minimal satu minggu mengerjakan 3 kodi atau 60 buah," katanya.
Meskipun tak mencapai ratusan namun pesanan alat pemanggang sate yang datang cukup menggerakkan ritme usahanya sebagai perajin besi. Mengingat proses pengerjaan dikerjakannya seorang diri.
Sementara, untuk 1 unit alat pemanggang sate tersebut dijualnya dengan harga bervariasi mulai dari Rp13.000 hingga Rp15.000 tergantung jenis bahan yang digunakan.
"Kalau bahan galvalum Rp13.000, kalau yang dari plat komputer Rp15.000," kata Halim.
Para pembuat pisau, pembuat tusuk sate, dan perajin tempat panggangan sate panen rezeki saat hari raya kurban tiba.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apakah ada korban jiwa atau tidak karena tim pemadam kebakaran sedang melakukan pendinginan sisa kobaran api
Baca SelengkapnyaSempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDN gelap mata mengetahui mantan istrinya AG (24) akan menikah lagi. Dia menikami wanita itu hingga terluka parah sedangkan calon suaminya FR (30) tewas.
Baca SelengkapnyaSejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca SelengkapnyaAwalnya ria yang hanya berprofesi sebagai pencari rumput ternak ini, biaya untuk berhaji ibarat langit dan bumi. Sulit dibayangkan olehnya.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaMemesan 270 porsi sate dan es teh, Nara pun membagikan makanan dan minuman ini pada para penghuni panti.
Baca Selengkapnya