Cara Menyimpan Jahe Agar Awet dan Tidak Bertunas, Wajib Diperhatikan
Merdeka.com - Jahe merupakan tanaman yang telah lama dikenal dan tumbuh dengan baik di Indonesia. Bisa dibilang jahe merupakan salah satu tanaman rempah yang amat sangat penting.
Selain sebagai bumbu masakan jahe juga kaya akan manfaat lainnya bagi kesehatan tubuh. Seperti bermanfaat mengatasi masalah pencernaan, mengurangi rasa mual, membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Jika kamu ingin memperoleh manfaat dari jahe secara lebih maksimal maka pilihlah untuk mengonsumsi jahe segar ketimbang jahe bubuk. Hal ini bukan tanpa alasan mengingat jahe segar memiliki rasa yang lebih kuat jika dibandingkan dengan jahe bubuk.
-
Apa saja khasiat jahe? Penulis Sri Yuliani dalam bukunya yang berjudul “Bahan Pangan Potensial untuk Anti Virus dan Imun Booster“ yang diterbitkan oleh Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, mengemukakan bahwa jahe memiliki beragam manfaat seperti mengurangi kolesterol, mencegah pembekuan darah, mengurangi peradangan, serta memperlebar pembuluh darah.
-
Bagaimana cara menyimpan jahe dan kunyit agar tetap segar hingga sebulan? Bersihkan dengan sikat gigi Siapkan beberapa potong jahe dan kunyit segar, kemudian rendam dalam air bersih. Gosok jahe dan kunyit menggunakan sikat gigi baru untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Simpan di dalam Toples Rendam dengan air sampai penuh Setelah bersih, masukkan jahe dan kunyit ke dalam toples. Tambahkan air hingga toples penuh sehingga jahe dan kunyit benar-benar terendam, lalu tutup rapat toples tersebut. Simpan di Kulkas Simpan toples yang berisi jahe dan kunyit di dalam lemari es. Hindari menyimpannya di freezer karena akan menyulitkan saat hendak mengeluarkannya nanti. Jangan simpan di freezer Ganti Air Rendaman Pastikan untuk mengganti air rendaman dalam toples sekitar setiap tiga hari atau seminggu sekali. Dengan cara ini, jahe dan kunyit dapat tetap segar hingga satu bulan. Ganti setidaknya setiap seminggu sekali
-
Apa manfaat utama jahe untuk kesehatan? Jamu dengan bahan utama rempah jahe merupakan minuman tradisional ala Indonesia yang cukup banyak dikenal dan digemari. Hal itu karena jamu jahe memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan, termasuk dalam hal menurunkan kadar kolesterol dan asam urat dalam tubuh.
-
Bagaimana cara membuat jamu jahe? Bersihkan semua bahan. Jahe dan kunyit harus diparut terlebih dahulu. Potong-potong daun salam dan pandan. Rebus air hingga mendidih, kemudian masukkan semua bahan ke dalamnya. Lanjutkan proses merebus selama sekitar 5-7 menit atau sampai air berubah warna dan aroma mulai tercium. Saring campuran tersebut dan tuangkan ke dalam gelas. Untuk menambahkan rasa manis, bisa ditambahkan madu atau gula stevia sesuai selera.Rasakan kenikmatan dari jamu jahe kunyit daun salam pandan selagi masih hangat.
-
Bagaimana cara menggunakan jahe? Cara menggunakannya cukup sederhana, hanya dengan menambahkan irisan atau ampas jahe ke seluruh permukaan daging, lalu diamkan paling sedikit 2 jam.
-
Apa manfaat utama dari minuman jahe? Manfaat minuman jahe ini berasal dari dua senyawa alami utamanya yakni gingerol dan shogaol.
Bukan hanya itu kandungan gingerol yang baik bagi kesehatan juga masih banyak terdapat pada manfaat jahe segar. Untuk mendapat manfaat dari jahe segar kamu bisa mencampurnya ke dalam berbagai macam menu masakan seperti olahan seafood, topping salad, campuran smoothies, jus, dan tentu saja dibuat wedang jahe.
Jahe bubuk memang tergolong sangat mudah dikonsumsi dan cenderung awet jika disimpan dalam waktu yang lama, tapi bukan berarti jahe yang segar juga tidak bisa disimpan dalam waktu yang relatif lama.
Untuk membuat jahe kamu tetap awet dan tidak bertunas berikut ini ada beberapa cara menyimpan jahe agar awet dan tidak bertunas telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber.
1. Pastikan Memilih Jahe yang Segar
Memilih jahe yang masih segar menjadi faktor penting apakah jahe yang hendak kamu simpan akan benar-benar bisa awet dan tidak bertunas atau tidak. Jadi pada saat kamu membeli jahe pastikan kamu memilih jahe yang segar dengan kualitas yang bagus.
Jahe yang masih segar tentu saja bisa kamu lihat dari tampilannya yang terlihat masih fresh dan cenderung memiliki warna kekuning-kuningan campur merah muda. Selain itu, jahe yang masih segar juga teksturnya masih cenderung keras dan segar.
2. Biasakan Mencuci Jahe Sebelum Disimpan
Setelah memastikan jahe yang kamu pilih benar-benar segar dan memiliki kualitas yang baik, langkah berikutnya untuk menyimpan jahe agar awet dan tak bertunas adalah dengan membiasakan selalu mencuci jahe hingga bersih sebelum menyimpannya.
Bersihkan jahe dari sisa tanah yang menempel. Ketika sudah dicuci dengan bersih, kamu bisa angin-anginkan atau jemur jahe sebentar saja hingga tidak ada air yang tersisa dan kering.
Penting untuk diperhatikan saat menjemur jahe usahakan jangan terlalu lama karena ini bisa membuat jahe kering bahkan lebih mudah keriput.
3. Simpan dalam Wadah yang Bersih
Ketika kamu sudah selesai menjemur jahe maka langkah berikutnya untuk menyimpan jahe adalah memilih wadah yang bersih untuk menyimpannya. Kamu bisa menyimpan jahe di ruangan terbuka di mangkok jaring-jaring atau besek bambu.
Selain bisa menyimpan jahe di ruangan terbuka kamu juga bisa menyimpan jahe di lemari es. Tapi jika kamu hendak menyimpan jahe di lemari es makan tempatkan jahe di kantong kertas atau kantong plastik kemudian simpan di rak sayur kulkas atau bisa juga di dalam freezer. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daun jeruk yang disimpan di suhu ruang cenderung layu dan mengering, sehingga tidak bisa memberikan aroma secara optimal pada masakan.
Baca SelengkapnyaTidak perlu cemas jika ingin menyimpan daun seledri dalam waktu lama. Cobalah trik sederhana ini untuk menjaga kesegarannya. Berikut langkah-langkahnya.
Baca SelengkapnyaLakukan tips praktis ini agar daun jeruk tetap segar dan awet hingga tiga bulan. Yuk simak!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga masalah percaya diri. Ternyata, ada banyak cara alami untuk mengatasi bekas jerawat dengan bahan alami.
Baca SelengkapnyaBeberapa bahan makanan bisa disimpan dalam waktu lama karena tidak mudah kedaluwarsa.
Baca SelengkapnyaUban bisa dihambat pertumbuhannya dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di dapur. Begini penjelasannya.
Baca SelengkapnyaCara ini tidak hanya lebih praktis, tetapi juga dapat membuat kelapa parut tetap segar selama satu bulan penuh. Ayo teliti penjelasannya.
Baca SelengkapnyaCuma pakai dua bahan dapur ini, merebus daun kenikir jadi sangat cepat dengan hasil yang empuk dan hijau segar. Ayo cari tahu tipsnya.
Baca SelengkapnyaMenggoreng terong sering kali menyebabkan kehilangan warna ungu alami pada kulitnya. Namun, cara berikut bisa dilakukan agar terong goreng tetap ungu.
Baca Selengkapnya