Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cara Ternak Belut yang Mudah bagi Pemula, Bisa Dilakukan Tanpa Lumpur

Cara Ternak Belut yang Mudah bagi Pemula, Bisa Dilakukan Tanpa Lumpur ilustrasi belut. liputan6.com

Merdeka.com - Belut merupakan binatang air yang digolongkan dalam kelompok ikan. Meski termasuk ke dalam golongan ikan, belut sedikit berbeda karena bisa hidup di dalam lumpur dengan sedikit air. Oleh karena itu, binatang ini memiliki dua sistem pernapasan yang bisa membuatnya bertahan dalam kondisi tersebut.

Belut termasuk salah satu hewan konsumsi yang banyak digemari. Beberapa olahan dengan menggunakan belut sebagai bahan utamanya, terbukti berhasil memenangkan lidah banyak orang. Rasa dagingnya yang kenyal dan gurih membuat siapa saja akan ketagihan. Apalagi kandungan nutrisi dalam belut yang dinilai bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Banyaknya penggemar belut membuat orang-orang mencoba berternak belut. Jika Anda tertarik, ada cara ternak belut yang mudah tanpa perlu menggunakan lumpur. Ya, meski dalam habitat aslinya belut berada di tempat yang berlumpur, cara ternak belut tidak harus menggunakan media lumpur dan bisa dengan hanya menggunakan air bersih di kolam biasa saja

Orang lain juga bertanya?

Cara ternak belut tanpa lumpur ini juga memiliki kelebihan, yaitu memudahkan dalam mengontrol belut ketika terserang penyakit. Selain itu, cara ternak belut ini juga dapat menurunkan potensi terjadinya kanibalisme antar belut.

Di sisi lain, cara ternak belut tanpa lumpur juga memiliki kelemahan di mana peternak belut harus menyiapkan makanan yang cukup, karena belut hanya akan memakan makanan yang disediakan.

Jika Anda tertarik membudidayakan belut dengan cara tanpa lumpur, berikut telah kami rangkum dari liputan6.com, bagaimana cara ternak belut tanpa lumpur.

Menyiapkan Tempat dan Air

Untuk memulai cara ternak belut, yang pertama kali harus dilakukan adalah mempersiapkan kolam pembesaran sebagai tempat di mana belut-belut akan dibudidayakan. Kolam yang biasanya digunakan adalah kolam terpal atau pun kolam permanen yang terbuat dari semen.

Jika dibandingkan dengan kolam lumpur, kolam air jernih memiliki kelebihan karena dapat meminimalisir pemborosan tempat. Ini karena ukuran kolam yang tidak terlalu besar, namun tetap bisa menampung banyak bibit.

Namun, Anda juga perlu memperhatikan sirkulasi air jika memilih menggunakan kolam air jernih. Sirkulasi air yang baik dapat mengatur kadar pH dalam air, yang nantinya akan terganggu karena lendir yang dikeluarkan dari tubuh belut. Sirkulasi yang bagus juga akan membuat kadar oksigen di dalam kolam menjadi stabil dan air tetap jernih.

Memilih Bibit

Selesai mempersiapkan kolam, cara ternak belut berikutnya adalah dengan memilih bibit belut. Pemilihan bibit belut ini penting karena akan menentukan hasil dari panen. Anda harus mencari bibit yang berkualitas dan unggul. Ada beberapa ketentuan dalam pemilihan bibit yang bisa Anda ikuti, yaitu:

  1. Pilih bibit yang tidak memiliki bekas luka dan kondisi belut yang lincah.
  2. Hindari bibit belut yang didapat secara alami, karena akan menimbulkan bekas luka seperti cara penangkapan dengan metode setrum, berburu di dalam lumpur sawah dan sungai.
  3. Ukuran bibit setidaknya harus merata atau sama besar. Dengan memilih ukuran bibit yang sama besar, juga dapat menurunkan tingkat kanibalisme. Selain itu, pemberian pakan juga tidak akan merata jika Anda mencampur bibit kecil dengan bibit yang besar.

Pemberian Pakan

Pemberian pakan yang teratur sangat penting dan akan berpengaruh dalam tumbuh kembang belut nantinya. Selain itu, pemberian pakan yang tepat akan membuat keberhasilan dari budidaya belut menjadi lebih optimal. Anda bisa memberikan beberapa jenis pakan alami seperti limbah ikan, bekicot, sisa cincangan dari daging ayam, maupun pelet.

Biasanya pakan akan diberikan pada belut secara berkala, antara 3 sampai 4 kali sehari. Semakin besar dan semakin berumur bibit, maka jumlah pakan akan lebih sedikit.

Perawatan Belut

Cara ternak belut yang selanjutnya adalah cara merawatnya. Tidak hanya asupannya saja yang perlu diperhatikan, kondisi fisik belut dan lingkungannya juga perlu diperhatikan dengan seksama. Perhatikan kualitas air, berikan pakan secara teratur, serta sesuai dengan takaran agar tidak menimbulkan air yang cepat kotor dan sifat kanibalisme belut. Perhatikan juga bagaimana kondisi belut. Belut yang sedang terserang penyakit, ditandai dengan perilaku belut yang terus bergerak pada siang hari dan aktif menyerang belut lainnya.

Belut adalah binatang yang mengeluarkan lendir. Ini dikarenakan belut memiliki mekanisme tubuh untuk melindungi dirinya yang sensitif. Lendir yang keluar secara terus-menerus dapat mempengaruhi tingkat keasaman air atau pH air di kolam. Sehingga ketika air kolam mencapai ambang batas pH 7, maka air harus segera dinetralkan atau segera disirkulasi. Maka dari itu media budidaya belut harus dilengkapi dengan sirkulasi air yang baik.

Panen Ternak Belut

Dalam proses pemanenan belut, sebenarnya tidak memiliki takaran dan masa panen yang ditetapkan, karena sekecil apapun ukuran belutnya, tetap bisa dinikmati. Namun, jika Anda ingin mendapatkan panen dalam jumlah yang maksimal, Anda bisa melakukan panen setelah 3 hingga 4 bulan masa pemeliharaan.

Belut dengan kualitas yang baik, bisa seterusnya Anda jadikan indukan sehingga Anda tetap bisa menghasilkan bibit-bibit baru nantinya. Anda juga bisa melakukan pemanenan secara harian atau tidak secara sekaligus dengan penangkapan manual. Hal itu karena masyarakat menyukai ukuran belut yang beragam, dan tidak harus memiliki ukuran yang besar.

Proses panen di kolam tanpa lumpur ini lebih mudah dan praktis daripada metode lainnya. Anda bisa memanen belut dengan cara menguras kolam atau menjaring belut yang ada di kolam. (mdk/ank)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dijual Mahal di Jepang, Belut Ternyata Kaya Zat Gizi dan Punya Manfaat Tersendiri
Dijual Mahal di Jepang, Belut Ternyata Kaya Zat Gizi dan Punya Manfaat Tersendiri

Belut Jepang, juga dikenal sebagai unagi, memiliki harga yang relatif mahal di Jepang.

Baca Selengkapnya
Mau Keripik Belut yang Tetap Gurih dan Renyah? Ini Cara Simpel Membuatnya
Mau Keripik Belut yang Tetap Gurih dan Renyah? Ini Cara Simpel Membuatnya

Buat keripik belut yang renyah dan gurih, tahan lama hingga berbulan-bulan, hanya dengan bahan bumbu sederhana dan langkah mudah. Cek tips lengkapnya di sini!

Baca Selengkapnya
Budi Daya Hewan yang Paling Mudah, Cukup di Rumah Saja!
Budi Daya Hewan yang Paling Mudah, Cukup di Rumah Saja!

Meski dikaitkan dengan tempat kotor, budidaya ternak memiliki potensi bisnis besar.

Baca Selengkapnya
Licin dan Bergizi, 6 Manfaat Kesehatan Ini Bisa Diperoleh Tubuh dari Konsumsi Belut
Licin dan Bergizi, 6 Manfaat Kesehatan Ini Bisa Diperoleh Tubuh dari Konsumsi Belut

Belut merupakan makanan dengan rasa lezat dan penuh nutrisi dan harga murah.

Baca Selengkapnya
Resep Ayam Betutu Lezat Ala Rumahan, Jadikan Makan Siang Makin Istimewa
Resep Ayam Betutu Lezat Ala Rumahan, Jadikan Makan Siang Makin Istimewa

Kuliner khas Bali yang satu ini bisa menjadi alternatif menu makan Anda bersama keluarga.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka, Pria Lulusan SD Nekat Bisnis Belut Modal Rp300.000 Kini Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah per Pekan
Tak Disangka, Pria Lulusan SD Nekat Bisnis Belut Modal Rp300.000 Kini Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah per Pekan

Sebagai lulusan SD yang sebelumnya bekerja serabutan sebagai tukang bangunan dan pekerja mebel.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Gulai Siput Sedut, Sajian Kuliner Berkuah Kuning Khas Melayu
Mencicipi Lezatnya Gulai Siput Sedut, Sajian Kuliner Berkuah Kuning Khas Melayu

Kuliner ini begitu khas karena menyantapnya langsung dari cangkang keong dipadukan dengan kuah gulai.

Baca Selengkapnya
Resep Pentol Daging yang Kenyal dan Gurih, Mudah Dibuat di Rumah
Resep Pentol Daging yang Kenyal dan Gurih, Mudah Dibuat di Rumah

Resep dan cara membuat pentol daging yang kenyal dan enak.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Gampang Banget, Ini Trik Goreng Kerak Telor Rumahan yang Gurih dan Menempel pada Wajan
Gampang Banget, Ini Trik Goreng Kerak Telor Rumahan yang Gurih dan Menempel pada Wajan

Saat dibalik, kerak telor tidak akan jatuh dan tetap menempel pada wajan. Ikuti caranya.

Baca Selengkapnya
Cara Hilangkan Lendir dan Bau Amis Belut Tanpa Jeruk Nipis, Hanya dengan 1 Bahan Dapur
Cara Hilangkan Lendir dan Bau Amis Belut Tanpa Jeruk Nipis, Hanya dengan 1 Bahan Dapur

Lendir dan bau amis belut pada belut sering kali sulit untuk dihilangkan. Yuk simak caranya!

Baca Selengkapnya
Jadi Lebih Sehat, Ini Trik Kurangi Kadar Lemak pada Sop Buntut
Jadi Lebih Sehat, Ini Trik Kurangi Kadar Lemak pada Sop Buntut

Masak sop buntut jadi lebih sehat dan rendah lemak dengan teknik ini. Ikuti caranya berikut.

Baca Selengkapnya