Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DKP3 Tangsel Minta Pelapak Hewan Kurban Waspadai Penyakit LSD, Beri Tips Ini

DKP3 Tangsel Minta Pelapak Hewan Kurban Waspadai Penyakit LSD, Beri Tips Ini Penyakit LSD mengintai sapi dan kerbau. ©2022 Merdeka.com/Dok. Balai Besar Veteriner Wates

Merdeka.com - Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang sapi menjadi perhatian Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan, Banten. Mereka meminta para pelapak hewan kurban untuk mewaspadai kemunculannya.

Kepala DKP3 Kota Tangerang Selatan, Yepi Suherman, Minggu (4/6) mengatakan bahwa hewan sapi yang terserang LSD akan memunculkan tanda-tanda benjolan di tubuhnya.

“Biasanya dari kulit badannya ada benjolan seperti ‘buduk’ atau kutil di permukaan dagingnya,” kata Yepi, dirujuk dari ANTARA, Senin (5/6).

Ditularkan melalui nyamuk

penyakit lsd mengintai sapi dan kerbau

©2022 Merdeka.com/Dok. Balai Besar Veteriner Wates

Dikutip dari laman Kementerian Pertanian, penyakit LSD biasanya ditularkan melalui kontak fisik antar hewan seperti darah, leleran hidung, cairan mata, mulut, susu dan semen.

Kemudian, infeksi juga bisa terjadi secara tidak langsung melalui peralatan dan perlengkapan di kandang yang digunakan secara massal.

Secara mekanis, nyamuk menjadi penyebab utama penyakit ini. Kemudian lalat juga termasuk. Setelah tergigit hewan sapi akan mengalami peningkatan suhu tubuh sampai lebih dari 40.5 derajat selsius. Tak lama benjolan akan muncul di tubuh sapi.

Belum ditemukan kasus di Tangerang Selatan

Namun demikian Yepi memastikan jika penyakit LSD sampai saat ini belum ditemukan di wilayah Kota Tangerang Selatan, Banten. Hal ini berdasarkan inspeksi dari petugas Pusat Kesehatan Hewan atau Puskewan yang rutin berkeliling ke peternak-peternak.

Di sana, pihaknya melakukan pengecekan dan pengontrolan terhadap kesehatan hewan, khususnya yang akan dijual untuk hari raya Iduladha.

“Iya, belum. Kita dari tim Puskeswan kan hampir setiap hari keliling ke tempat peternak hewan dan kontrol penjual sapi-sapi kurban. Belum ada indikasi penyakit tersebut,” katanya

Kebersihan kandang dari hewan-hewan yang rentan terkena LSD perlu diperhatikan dan dijaga oleh para peternak.

Pelapak diminta melapor untuk dipasang stiker

Selain membersihkan kandang, tips lainnya untuk mencegah penularan penyakit LSD menjelang Iduladha adalah, para pelapak diminta melapor ke pihak DKP3 sebelum mengirimkan hewan kurban.

Nantinya tim akan melakukan pengecekan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan mobilitas dari atau menuju daerah yang terjangkit LSD.

Setelahnya, pelapak akan mendapatkan Sertifikat Kesehatan Hewan atau SKH dan tempat usahanya akan ditempelkan stiker sebagai tanda hewan yang dijual telah terbebas dari penyakit. “Sebaiknya sebelum mengirim hewan kurban. Terutama daerah banyak wabahnya, harus ada SKH dulu supaya menjamin agar yang mereka bawa tidak teridentifikasi penyakit tersebut. Nanti kalau sudah diperiksa dipasang stiker di lapak-lapaknya,” ujarnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas
138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas

Kepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?
Masyarakat Diimbau Tak Beli Hewan Kurban Dekat Tempat Sampah, Kenapa?

Masyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi
Potret Miris Sapi Makan Sampah di TPA Putri Cempo Solo Jelang Hari Raya Kurban, Berbahaya Jika Dikonsumsi

Meski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jateng Temukan Hewan Kurban Terserang Diare, Cacar hingga Stres, Ini Penyebabnya
Pemprov Jateng Temukan Hewan Kurban Terserang Diare, Cacar hingga Stres, Ini Penyebabnya

Pemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menjelang Hari Raya Iduladha 2024, Dokter Hewan dan DKP3 Kota Depok Cek Kesehatan Hewan Kurban
FOTO: Menjelang Hari Raya Iduladha 2024, Dokter Hewan dan DKP3 Kota Depok Cek Kesehatan Hewan Kurban

Pemeriksaan ini untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan dan adanya penyakit yang mungkin dimiliki oleh hewan kurban.

Baca Selengkapnya
Ini Tips dan Trik Cerdas Memilih Hewan Kurban
Ini Tips dan Trik Cerdas Memilih Hewan Kurban

Ternak yang sedang dalam keadaan sakit tidak diperbolehkan menjadi hewan kurban.

Baca Selengkapnya
Menkes: Hewan Terkena Antraks Harus Dibakar, Tidak Boleh Dimakan
Menkes: Hewan Terkena Antraks Harus Dibakar, Tidak Boleh Dimakan

Budi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.

Baca Selengkapnya
Jelang Iduladha 2024, Pemprov DKI Periksa Ribuan Hewan Kurban Masuk Jakarta
Jelang Iduladha 2024, Pemprov DKI Periksa Ribuan Hewan Kurban Masuk Jakarta

Petugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.

Baca Selengkapnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Begini Ciri-Ciri Sapi Kena Antraks, Dagingnya Jangan Dikonsumsi
Begini Ciri-Ciri Sapi Kena Antraks, Dagingnya Jangan Dikonsumsi

Kemenkes mengimbau masyarakat waspada terhadap antraks. Masyarakat perlu mengenali ciri-ciri hewan terjangkit antraks.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Brandu, Biang Kerok di Balik Penyebaran Antraks di Gunungkidul
Mengenal Tradisi Brandu, Biang Kerok di Balik Penyebaran Antraks di Gunungkidul

Saat ada hewan ternak mati mendadak, masyarakat iuran untuk membeli hewan ternak tersebut. Kemudian hewan ternak itu disembelih dan dagingnya dibagikan.

Baca Selengkapnya