Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Haru Penjual Pastel Keliling Jalan Pakai Tongkat, Berjuang dengan Keterbatasan

Kisah Haru Penjual Pastel Keliling Jalan Pakai Tongkat, Berjuang dengan Keterbatasan Kisah Haru Penjual Pastel Keliling Jalan Pakai Tongkat, Berjuang dengan Keterbatasan. ©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial

Merdeka.com - Konon, manusia memang tidak ada yang sempurna. Setiap orang hampir bisa dipastikan memiliki kekurangan dalam hal-hal tertentu. Namun ada juga manusia yang kekurangan dalam hal fisik.

Tak semuanya sudah kurang sempurna sejak lahir, ada juga beberapa orang yang harus kehilangan anggota tubuhnya karena kecelakaan. Seperti Pak Heri, penjual pastel keliling yang berjualan dibantu dengan tongkat.

Meski fisiknya kini tidak sempurna, Pak Heri tetap semangat berjualan pastel keliling setiap harinya. Perjuangan penjual pastel keliling ini membuat para warganet haru dan merasa salut.

Jual Pastel Keliling

kisah haru penjual pastel keliling jalan pakai tongkat berjuang dengan keterbatasan

©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial

Di awal video, saat sedang membeli bakso ia melihat seorang pria menjual pastel dengan berjalan dibantu tongkat. Rupanya, bapak ini memiliki keterbatasan fisik. Bisa dilihat, ia hanya berjalan dengan satu kaki dan tongkat.

Jualan dari Habis Ashar

kisah haru penjual pastel keliling jalan pakai tongkat berjuang dengan keterbatasan

©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial

Menurut penjelasan pemilik video, bapak ini selalu berjualan pastel setiap hari. Ia mulai berjualan pastel dari habis Ashar hingga pastel jualannya habis. Itu berarti, tidak tentu ia akan berjalan sampai seberapa jauh dan seberapa lama.

Untung Rp500 Tiap Satu Pastel

kisah haru penjual pastel keliling jalan pakai tongkat berjuang dengan keterbatasan

©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial

Namun, pastel-pastel ini rupanya bukan buatannya sendiri. Ia hanya mengambil di orang dengan harga Rp2.000 per satu pastel. Ia menjual pastel tersebut dengan harga Rp2.500. Itu artinya, ia hanya mengambil untuk Rp500 tiap satu pastelnya terjual.

Bawa 100 Pastel Setiap Hari

kisah haru penjual pastel keliling jalan pakai tongkat berjuang dengan keterbatasan

©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial

Saat pria ini membeli pastel milik Pak Heri, pastelnya masih dalam keadaan hangat karena tampaknya baru selesai digoreng. Setiap harinya, Pak Heri membawa 100 buah pastel untuk dijual.

Selalu Bersyukur

kisah haru penjual pastel keliling jalan pakai tongkat berjuang dengan keterbatasan

©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial

Jika pastelnya terjual habis, itu artinya Pak Heri akan mendapat keuntungan Rp50.000. Namun jika tidak, penghasilannya sangat mungkin kurang dari itu. Namun, Pak Heri mengaku bahwa ia selalu bersyukur berapapun penghasilan yang ia peroleh.

Kehilangan Kaki saat Tertabrak Truk

kisah haru penjual pastel keliling jalan pakai tongkat berjuang dengan keterbatasan

©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial

Pak Heri juga menceritakan bahwa ia kehilangan satu kakinya karena kecelakaan. Di tahun 2012 silam, penjual pastel keliling ini mengaku mengalami kecelakaan karena tertabrak truk. Saat itu, menurut ceritanya, kaki Pak Heri langsung copot di tempat dan bukan karena diamputasi.

Tetap Semangat Bekerja 

kisah haru penjual pastel keliling jalan pakai tongkat berjuang dengan keterbatasan

©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial

Meski kehilangan salah satu kakinya dan berjalan dibantu dengan tongkat, Pak Heri tak kehilangan semangat. Ia bahkan tetap mencari nafkah setiap hari untuk istri dan anaknya. Video ini menjadi viral dan menuai banyak komentar warganet.

“Bpk ini sering nongkrong nya di halte Tendean guys,aku jg sering beli di BPK ini..kadang aku borong semua aku bagi"in ke orang2. Krna aku ga bs bantu,” tulis @Echa_caca.

“Semangat terus bapak.. semoga sehat selalu semakin lancar rezekinya,” tulis @katarani.

“Rapih bgt si mas yg jualan.. branding diri meskipun tak sempurna.. subhanallah,” tulis @selfihippy.

“Bpk yg hebat....terus berjuang ya Pak. Tuhan senang liat umatnya yg rajin...pasti selalu ada rejeki buat Bpk dan Keluarga,” tulis @TinaSetiadi622. (mdk/asr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemauan Keras Penyandang Disabilitas ini Mencari Uang Halal Panen Pujian, Tulisan Digantung di Lehernya Bikin Sedih
Kemauan Keras Penyandang Disabilitas ini Mencari Uang Halal Panen Pujian, Tulisan Digantung di Lehernya Bikin Sedih

Semua terpaksa dilakukannya demi menyambung nyawa.

Baca Selengkapnya
Kisah Pedagang Mainan Kehilangan Satu Kaki Tetap Jualan dengan Sepeda, Ketemu Sosok Penting Diajak Mampir ke Rumah
Kisah Pedagang Mainan Kehilangan Satu Kaki Tetap Jualan dengan Sepeda, Ketemu Sosok Penting Diajak Mampir ke Rumah

Penjual mainan ketemu Ganjar dan diajak untuk mampir ke rumahnya.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Pak Alam, Penjual Tisu Keliling yang Jualan Sambil Gendong Anaknya
Kisah Haru Pak Alam, Penjual Tisu Keliling yang Jualan Sambil Gendong Anaknya

Pak Alam berjualan tisu keliling dari Cikarang ke Jakarta. Ia naik kereta bersama putranya Sultan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Pedagang Es Krim Keliling, Jualan Sambil Gendong Anak Berkebutuhan Khusus karena Istri Depresi
Kisah Pilu Pedagang Es Krim Keliling, Jualan Sambil Gendong Anak Berkebutuhan Khusus karena Istri Depresi

Hendri menggendong anaknya ketika jualan es krim keliling kampung.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Pak Aris, Pak Ogah di Yogyakarta yang Hidup Sebatang Kara dengan Keterbatasan Tubuh
Kisah Haru Pak Aris, Pak Ogah di Yogyakarta yang Hidup Sebatang Kara dengan Keterbatasan Tubuh

Kisah haru Pak Aris, pak ogah di Yogyakarta yang hidup sebatang kara dengan keterbatasan tubuh atau disabilitas.

Baca Selengkapnya
Kisah Tragis Janda 4 Anak Kakinya Terlindas Kereta lalu Diamputasi, Banting Tulang Jualan Keliling Pakai Kursi Roda Cuma Dapat Rp20 Ribu
Kisah Tragis Janda 4 Anak Kakinya Terlindas Kereta lalu Diamputasi, Banting Tulang Jualan Keliling Pakai Kursi Roda Cuma Dapat Rp20 Ribu

Sariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.

Baca Selengkapnya
Ini di Indonesia, Demi Rp1.000 Pria Lumpuh ini Rela Merangkak di Panasnya Bebatuan Mencari Daun Kelapa buat Dijadikan Sapu Lidi
Ini di Indonesia, Demi Rp1.000 Pria Lumpuh ini Rela Merangkak di Panasnya Bebatuan Mencari Daun Kelapa buat Dijadikan Sapu Lidi

Di tengah kelumpuhan yang dialami, pria malang itu rela berjuang demi bertahan hidup dan mencari rezeki.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku
Kisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku

Simak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Syarif, Guru Ngaji Difabel di Lebak yang Semangat Berbagi Ilmu Agama di Tengah Keterbatasan
Belajar dari Syarif, Guru Ngaji Difabel di Lebak yang Semangat Berbagi Ilmu Agama di Tengah Keterbatasan

Sosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga

Simak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.

Baca Selengkapnya
Memetik Inspirasi dari Kusnadi, Sosok Disabilitas Mandiri Asal Bandung yang Rangkul Sesama untuk Usaha Keripik Pisang
Memetik Inspirasi dari Kusnadi, Sosok Disabilitas Mandiri Asal Bandung yang Rangkul Sesama untuk Usaha Keripik Pisang

Kusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Mak Eroh, Hidup Sendiri Jualan Sapu Sehari Hanya Laku 1, Harganya Jadi Sorotan
Kisah Pilu Mak Eroh, Hidup Sendiri Jualan Sapu Sehari Hanya Laku 1, Harganya Jadi Sorotan

Di usia yang sudah sangat renta dengan segala keterbatasan fisiknya, ia harus tetap mengais rezeki.

Baca Selengkapnya