Kisah Haru Penjual Pastel Keliling Jalan Pakai Tongkat, Berjuang dengan Keterbatasan
Merdeka.com - Konon, manusia memang tidak ada yang sempurna. Setiap orang hampir bisa dipastikan memiliki kekurangan dalam hal-hal tertentu. Namun ada juga manusia yang kekurangan dalam hal fisik.
Tak semuanya sudah kurang sempurna sejak lahir, ada juga beberapa orang yang harus kehilangan anggota tubuhnya karena kecelakaan. Seperti Pak Heri, penjual pastel keliling yang berjualan dibantu dengan tongkat.
Meski fisiknya kini tidak sempurna, Pak Heri tetap semangat berjualan pastel keliling setiap harinya. Perjuangan penjual pastel keliling ini membuat para warganet haru dan merasa salut.
-
Apa yang terjadi pada manusia? Hampir 1 Juta tahun yang lalu, populasi dunia hanya berjumlah 1.300 orang dalam kurun waktu lebih dari 100.000 tahun.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Siapa yang pernah mengalami masa sulit? Momen 8 Artis Mengenang Masa Sulit, Ada yang Mau Makan 3.000 Mikir Panjang dan Bahkan Rela Menjadi Supir Artis.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
-
Siapa yang perlu menerima kekurangan diri? Semua orang bisa menerima kelebihan, tapi hanya sebagian yang menerima kekurangan orang lain.
Jual Pastel Keliling
©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial
Di awal video, saat sedang membeli bakso ia melihat seorang pria menjual pastel dengan berjalan dibantu tongkat. Rupanya, bapak ini memiliki keterbatasan fisik. Bisa dilihat, ia hanya berjalan dengan satu kaki dan tongkat.
Jualan dari Habis Ashar©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial
Menurut penjelasan pemilik video, bapak ini selalu berjualan pastel setiap hari. Ia mulai berjualan pastel dari habis Ashar hingga pastel jualannya habis. Itu berarti, tidak tentu ia akan berjalan sampai seberapa jauh dan seberapa lama.
Untung Rp500 Tiap Satu Pastel©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial
Namun, pastel-pastel ini rupanya bukan buatannya sendiri. Ia hanya mengambil di orang dengan harga Rp2.000 per satu pastel. Ia menjual pastel tersebut dengan harga Rp2.500. Itu artinya, ia hanya mengambil untuk Rp500 tiap satu pastelnya terjual.
Bawa 100 Pastel Setiap Hari©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial
Saat pria ini membeli pastel milik Pak Heri, pastelnya masih dalam keadaan hangat karena tampaknya baru selesai digoreng. Setiap harinya, Pak Heri membawa 100 buah pastel untuk dijual.
Selalu Bersyukur
©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial
Jika pastelnya terjual habis, itu artinya Pak Heri akan mendapat keuntungan Rp50.000. Namun jika tidak, penghasilannya sangat mungkin kurang dari itu. Namun, Pak Heri mengaku bahwa ia selalu bersyukur berapapun penghasilan yang ia peroleh.
Kehilangan Kaki saat Tertabrak Truk©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial
Pak Heri juga menceritakan bahwa ia kehilangan satu kakinya karena kecelakaan. Di tahun 2012 silam, penjual pastel keliling ini mengaku mengalami kecelakaan karena tertabrak truk. Saat itu, menurut ceritanya, kaki Pak Heri langsung copot di tempat dan bukan karena diamputasi.
Tetap Semangat Bekerja©2023 Merdeka.com/tiktok @adiefwafiofficial
Meski kehilangan salah satu kakinya dan berjalan dibantu dengan tongkat, Pak Heri tak kehilangan semangat. Ia bahkan tetap mencari nafkah setiap hari untuk istri dan anaknya. Video ini menjadi viral dan menuai banyak komentar warganet.
“Bpk ini sering nongkrong nya di halte Tendean guys,aku jg sering beli di BPK ini..kadang aku borong semua aku bagi"in ke orang2. Krna aku ga bs bantu,” tulis @Echa_caca.
“Semangat terus bapak.. semoga sehat selalu semakin lancar rezekinya,” tulis @katarani.
“Rapih bgt si mas yg jualan.. branding diri meskipun tak sempurna.. subhanallah,” tulis @selfihippy.
“Bpk yg hebat....terus berjuang ya Pak. Tuhan senang liat umatnya yg rajin...pasti selalu ada rejeki buat Bpk dan Keluarga,” tulis @TinaSetiadi622. (mdk/asr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua terpaksa dilakukannya demi menyambung nyawa.
Baca SelengkapnyaPenjual mainan ketemu Ganjar dan diajak untuk mampir ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaPak Alam berjualan tisu keliling dari Cikarang ke Jakarta. Ia naik kereta bersama putranya Sultan.
Baca SelengkapnyaHendri menggendong anaknya ketika jualan es krim keliling kampung.
Baca SelengkapnyaKisah haru Pak Aris, pak ogah di Yogyakarta yang hidup sebatang kara dengan keterbatasan tubuh atau disabilitas.
Baca SelengkapnyaSariyani (62) hidup dengan begitu pilu. Di usianya yang kini telah senja, dia tak lagi hidup bersama sang suami sejak belasan tahun yang lalu.
Baca SelengkapnyaDi tengah kelumpuhan yang dialami, pria malang itu rela berjuang demi bertahan hidup dan mencari rezeki.
Baca SelengkapnyaSimak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.
Baca SelengkapnyaSosoknya benar-benar sabar menjalani kehidupan. Syarif pun tetap semangat mengajar ngaji anak-anak di kampungnya, meski kondisi tubuhnya kekurangan.
Baca SelengkapnyaSimak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.
Baca SelengkapnyaKusnadi pernah terpuruk hingga tak percaya diri. Tak lama, ia berhasil bangkit dan memilih mengembangkan usaha bersama agar tidak bergantung ke orang lain.
Baca SelengkapnyaDi usia yang sudah sangat renta dengan segala keterbatasan fisiknya, ia harus tetap mengais rezeki.
Baca Selengkapnya