Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masih Produksi Kue Keranjang di Usia 71 Tahun, Lansia Ini Ceritakan Pasang Surut Usahanya

Masih Produksi Kue Keranjang di Usia 71 Tahun, Lansia Ini Ceritakan Pasang Surut Usahanya

Masih Produksi Kue Keranjang di Usia 71 Tahun, Lansia Ini Ceritakan Pasang Surut Usahanya

Sudah sejak 1988 ia membuat kue keranjang dengan kondisi penjualan yang pasang surut.

Belasan potong kue keranjang tengah ditata Hayati untuk dijual. Perempuan 71 tahun itu rupanya masih piawai membuat sajian khas Imlek yang sebentar lagi ramai diburu.

Sudah sejak 1988 ia membuat kue keranjang dengan kondisi penjualan yang pasang surut.

Warga Gang Aster, Kecamatan Purwakarta kota, Kabupaten Purwakarta ini menceritakan jika saat ini dirinya masih setia memproduksi kue keranjang.

Di momen menjelang Imlek, pesanan kue keranjang mulai berdatangan. Tak peduli usianya lebih dari setengah abad, ia hanya ingin usaha warisan suaminya ini bisa terus berjalan.

Kue buatannya itu ia banderol seharga Rp 50.000 per kilogram atau per tiga dodol.

Masih Produksi Kue Keranjang di Usia 71 Tahun, Lansia Ini Ceritakan Pasang Surut Usahanya

"Dari dulu, keluarga besar suami memang konsisten membuat kue keranjang atau dodol cina setiap setahun sekali. Ini usaha dodol cina peninggalan ibu mertua saya," terang Hayati, melansir dari Liputan6, Jumat (19/1).

Merintis Bersama Almarhum Suami

Merintis Bersama Almarhum Suami

36 tahun silam adalah masa-masa awal ia merintis. Ketika itu, lansia yang karib disapa Ci Pikong ini dibantu oleh suami dan keluarganya untuk membuat kue keranjang.

Ini berarti, resep penganan ini sudah turun temurun ia pegang dan terus dipertahankan sampai hari ini. Bermula dari ketertarikannya, usaha ini akhirnya terus berjalan walau sang suami telah tiada.

"Saya teruskan usaha mertua, karena saudara saya tak mau berkecimpung dalam usaha pembuatan kue ini," terang Ci Pikong.

Imlek jadi Momen yang Ditunggu

Setiap tahunnya, pesanan selalu ramai terutama jelang imlek. Penjualannya selalu naik, yang ketika itu masih dibantu suami.

Di momen ini, ia bisa mendapat pundi-pundi rezeki yang cukup untuk kehidupannya.

Ia menjelaskan jika keterampilannya membuat kue keranjang didapatkan dari mendiang suaminya. Setiap jelang Imlek, mereka selalu bekerja sama membuat kue keranjang yang juga disebut dodol Cina tersebut.

Berusaha Semaksimal

Hari itu, Ci Pikong merasa sedih karena setelah kepergian suaminya produksi dodol Cina di tempatnya terasa berat. Menurutnya, sang suami lah yang mampu membuat kue keranjang ini sempurna.

Saat ini, Ci Pikong hanya bisa membuat dodol Cina semaksimalnya, dengan tetap mempertahankan kualitas, resep, dan rasa sehingga masih dicari pelanggan tetapnya.

"Sekarang mah pembelinya menurun. Bisa produksi 300 kilogram saja sudah bersyukur. Dulu mah bisa memproduksi sampai 5 sampai 8 ton," ujar dia.

Covid-19 Memukulnya

Salah satu yang memukul usahanya adalah pandemi Covid-19 yang sempat terjadi. Ketika itu usahanya benar-benar turun, termasuk dari penjualan.

Belum lagi banyak produk serupa yang masuk dari luar Purwakarta.

"Sekarang banyak yang masuk dari luar daerah dengan harga lebih murah. Jadi, beberapa pelanggan beralih ke mereka. Tapi kami berani ngadu jika kualitas produk kami lebih unggul," ujarnya.

Terancam Berhenti

Kesedihan juga dipicu karena tidak ada yang meneruskan usaha dodol Cina milik ia dan suaminya itu.

Dia mengaku tidak tahu akan sampai kapan meneruskan produksi kue keranjang.

"Kami mungkin yang terakhir meneruskan usaha keluarga ini. Karena tak ada regenerasi, bisa jadi produksi kue kerajang kami tutup," bebernya.


Kisah Haru Kakek 93 Tahun Penjual Klintingan, Tetap Semangat Bekerja di Usia Senja
Kisah Haru Kakek 93 Tahun Penjual Klintingan, Tetap Semangat Bekerja di Usia Senja

Di masa tuanya, ia masih harus bekerja untuk mengisi perut keluarganya.

Baca Selengkapnya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan

Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Kisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari
Kisah Pedagang Kue Kering di Banyuwangi Banjir Pesanan Jelang Lebaran, Omzet Capai Rp10 Juta per Hari

Sehari 500 kilogram kue kering ludes terjual. Adapun omzet yang didapat bisa mencapai Rp10 juta per hari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sebut Anak Menganggur dan Tak Mau Kerja, Lansia Penjual Kerupuk Ini Cari Nafkah Demi Obati Sakit Jantung dan Mata
Sebut Anak Menganggur dan Tak Mau Kerja, Lansia Penjual Kerupuk Ini Cari Nafkah Demi Obati Sakit Jantung dan Mata

Kisah haru Pak Edi, penjual kerupuk Palembang yang tetap bekerja meski sakit.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Nenek Penjual Tikar Anyaman, Dagangan Tak Kunjung Laku hingga Rela Tidur di Trotoar
Kisah Haru Nenek Penjual Tikar Anyaman, Dagangan Tak Kunjung Laku hingga Rela Tidur di Trotoar

Datang dari Lamongan ke Surabaya untuk menjual satu tikar, nyatanya dagangannya tak kunjung laku.

Baca Selengkapnya
Kisah Ahmad, Penjual Kue Tradisional dari Kontrakan Hingga Punya 32 Karyawan
Kisah Ahmad, Penjual Kue Tradisional dari Kontrakan Hingga Punya 32 Karyawan

Salah satu kunci keberhasilan Dapur Chaca adalah komitmen mereka terhadap kualitas.

Baca Selengkapnya
Tak Selalu Menarik, Inilah Ancaman Menggunakan Kuku Palsu
Tak Selalu Menarik, Inilah Ancaman Menggunakan Kuku Palsu

Bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan kuku palsu dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti kuku menjadi rusak, risiko infeksi, & reaksi alergi.

Baca Selengkapnya
Jenis Kucing Lucu Sedunia, Ketahui Cara Merawat dan Manfaatnya
Jenis Kucing Lucu Sedunia, Ketahui Cara Merawat dan Manfaatnya

Terdapat beragam jenis kucing lucu ras yang unik dan menggemaskan.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti
Mencicipi Lezatnya Mi Sagu, Kuliner Andalan Masyarakat Kabupaten Meranti

Kuliner khas Pulau Meranti ini tak lepas dari ciri khas wilayahnya yang terkenal akan produksi Sagu yang begitu melimpah.

Baca Selengkapnya