Mengatasi Depresi pada Anak Broken Home, Jangan Disepelekan
Merdeka.com - Istilah anak broken home merujuk pada anak kondisi keluarganya berantakan atau yang orang tuanya bercerai, sehingga keluarganya menjadi pecah atau terpisah. Anak-anak dari keluarga broken home sering mengalami masalah mental karena perubahan kehidupan yang mendadak dan tidak terduga.
Pada anak broken home, kondisi emosional mereka dapat menjadi tidak stabil dan sulit dikendalikan. Anak-anak mungkin mengalami perasaan sedih, kesepian, dan kebingungan, serta merasa tidak nyaman dengan keadaan baru mereka hingga depresi. Bahkan terkadang, anak-anak juga merasa bahwa merekalah penyebab perceraian tersebut.
Dengan kondisi pikiran yang kacau, tak heran jika anak-anak dari keluarga broken home mengalami depresi. Mereka akan merasa ada yang menghilang dalam dirinya atau merasa terasing dari siapapun.
-
Kenapa broken home bisa berdampak pada kesehatan mental anak? Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan mengatasi perasaan mereka tentang perceraian orang tua.Mereka juga mungkin mengalami rasa kehilangan, ketidakamanan, dan kebingungan tentang kedua orang tua mereka.
-
Dampak apa yang dirasakan anak dari broken home? Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi emosi, kehilangan rasa percaya diri, atau kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat di masa depan.
-
Bagaimana cara mengatasi anak broken home? 'Menjadi utuh lagi adalah impian mereka yang broken home.'
-
Kenapa broken home bisa terjadi? Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan broken home, antara lain: • Perceraian orang tua. Ini adalah penyebab utama broken home. Anak-anak yang orang tuanya bercerai akan merasakan kehilangan, kesedihan, dan kebingungan. Mereka harus memilih untuk tinggal dengan salah satu orang tua saja, atau berganti-ganti tempat tinggal. Mereka juga harus menghadapi stigma sosial dan perubahan lingkungan.• Ketidakdewasaan orang tua.Orang tua yang memiliki egoisme dan egosentrisme sering bertengkar satu sama lain tanpa memikirkan dampaknya bagi anak-anak. Mereka tidak mampu menyelesaikan masalah dengan baik, dan cenderung menyalahkan atau melampiaskan emosi pada pasangan atau anak-anak.
-
Apa saja dampak trauma pada anak? Trauma dapat menyebabkan anak mengalami berbagai masalah, seperti kecemasan, depresi, gangguan tidur, dan kesulitan berkonsentrasi.
-
Mengapa depresi terselubung berbahaya? Depresi terselubung juga dapat meningkatkan risiko bunuh diri, karena orang yang mengalaminya merasa tidak ada harapan atau jalan keluar.
Depresi pada anak broken home tidak boleh disepelekan begitu saja karena dapat memicu konsekuensi serius pada kondisi psikologis si kecil. Dalam artikel berikut, kami akan sampaikan bagaimana cara mengatasi depresi pada anak broken home yang wajib diperhatikan oleh orang tua atau pengasuh mereka.
Cara Mengatasi Depresi pada Anak Broken Home
Berbicara dengan anak secara terbuka dan jujur
Cara mengatasi depresi pada anak broken home yang pertama adalah dengan menjalin komunikasi terbuka dengan anak. Berbicara dengan anak secara terbuka dan jujur tentang situasi perceraian orang tua dapat membantu anak merasa lebih nyaman dan mengurangi perasaan kesepian dan tidak aman.
Ajak anak untuk berbicara tentang perasaannya dan dengarkan dengan penuh perhatian. Jangan menyalahkan anak atas perceraian orang tua, karena hal ini dapat membuat anak merasa buruk tentang diri mereka sendiri.
©Pexels
Membantu anak memahami dan merespons perasaannya
Cara mengatasi depresi pada anak broken home yang kedua yaitu membantu anak memahami perasaannya. Anak mungkin perlu dipandu dalam mengidentifikasi perasaan yang mereka alami dan membantu mereka memahami bahwa perasaan tersebut normal dan dapat diatasi. Ajarkan anak untuk mengenali dan merespons perasaannya dengan cara yang sehat dan positif, seperti menulis jurnal atau berbicara dengan teman dekat atau keluarga.
Membuat jadwal rutin untuk anak
Cara mengatasi depresi pada anak broken home yang ketiga yakni dengan membuat jadwal rutin untuk si kecil. Membuat jadwal yang teratur dan konsisten dapat membantu anak merasa lebih stabil dan nyaman dengan rutinitas yang jelas. Tetapkan jadwal yang jelas untuk waktu tidur, makan, dan kegiatan harian lainnya. Hal ini dapat membantu anak merasa lebih teratur dan lebih mudah mengatasi perasaan bingung atau kecemasan.
Menjaga komunikasi yang sehat dengan mantan pasangan
Cara mengatasi depresi pada anak broken home yang keempat dengan menjaga komunikasi dengan mantan pasangan. Menjaga komunikasi yang sehat dengan mantan pasangan dapat membantu anak merasa lebih tenang dan merasa bahwa mereka tidak perlu memilih salah satu orang tua. Berbicara dengan mantan pasangan secara terbuka dan jujur dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih stabil dan aman bagi anak-anak.
Cara Mengatasi Depresi Selanjutnya
Menyediakan dukungan psikologis dan terapi
Cara mengatasi depresi pada anak broken home yang kelima bisa melalui terapi atau dukungan psikologis. Terapi dan dukungan psikologis dapat membantu anak mengatasi perasaan depresi dan membantu mereka mengembangkan strategi yang lebih sehat dalam mengatasi situasi ini. Terapis atau konselor dapat membantu anak mengatasi perasaan kesepian, kecemasan, dan depresi, serta memberikan dukungan emosional dan praktis yang dibutuhkan anak.
Mengembangkan kegiatan yang sehat dan positif
Cara mengatasi depresi pada anak broken home yang berikutnya yaitu melalui kegiatan yang positif. Melibatkan anak dalam kegiatan positif dan sehat seperti olahraga, musik, seni, atau aktivitas sosial dapat membantu mereka merasa lebih baik sekaligus meredakan gejala depresi. Anak-anak yang terlibat dalam kegiatan yang positif dan sehat cenderung lebih bahagia dan lebih stabil secara emosional.
Mencari dukungan dari keluarga dan teman
Cara mengatasi depresi pada anak broken home yang terakhir bisa dengan dukungan keluarga dan teman. Orang tua dan anak dapat mencari dukungan dari keluarga dan teman untuk membantu mereka melalui masa sulit ini. Membicarakan situasi ini dengan keluarga atau teman dapat membantu anak merasa didukung dan merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam mengatasi situasi ini.
Dampak Depresi Anak
Cara mengatasi depresi pada anak broken home yang baik akan mengurangi dampak buruknya. Jika depresi pada anak dibiarkan begitu saja, kondisi mental mereka akan semakin memburuk dan berdampak pada kehidupannya di masa depan.
Beberapa dampak negatif yang bisa terjadi apabila depresi pada anak dibiarkan tanpa penanganan yang tepat adalah:
Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak mengabaikan depresi pada anak dan segera mencari bantuan profesional. Dengan melakukan langkah-langkah yang tepat, anak yang mengalami depresi dapat mendapatkan bantuan dan perawatan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup mereka. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah adalah fondasi yang kokoh, tempat di mana anak belajar, tumbuh, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Namun, sayangnya, tidak semua seperti itu.
Baca SelengkapnyaKondisi broken home dapat memberikan dampak negatif pada anak.
Baca SelengkapnyaBroken home adalah istilah untuk menggambarkan situasi di mana sebuah keluarga mengalami perpisahan dan perceraian antara pasangan suami dan istri.
Baca SelengkapnyaAnak-anak korban perang menerima dampak psikologis yang memprihatinkan
Baca SelengkapnyaAnak kurang kasih sayang mendapatkan banyak masalah kesehatan mental.
Baca SelengkapnyaStres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil yang dapat diabaikan, tetapi merupakan tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaKejadian besar yang dialami oleh anak dapat memunculkan rasa trauma yang berdampak panjang di kehidupan mereka.
Baca SelengkapnyaBentakan terhadap anak dapat menyebabkan beberapa dampak negatif. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan metode pengasuhan yang positif.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata-kata anak broken home yang menyentuh hati.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang sering mengalami teriakan dari orangtua cenderung mengalami gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres.
Baca SelengkapnyaSekali anak mengalami kekerasan, hal ini akan menempel di otak mereka dan menimbulkan dampak yang tak bisa disepelekan.
Baca SelengkapnyaMeneriaki anak bisa menimbulkan sejumlah dampak buruk yang perlu diwaspadai teruta untuk kondisi mentalnya:
Baca Selengkapnya